#1 in Rizky 22 Okt 18
#1 in Syifa 20 Okt 18
#9 in Sadstory - 18 Okt 18
Calief seorang anak berumur 7 tahun, yang tumbuh selama 4 tahun hanya dari kasih sayang seorang Ibu tanpa Ayah disampingnya.Ayahnya telah tiada saat terjadi tsunami , Calief tu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rizky melamun di ruang santai siang itu, pikirannya jauh melanglangbuana bersama ketakutan-ketakutannya.Ia bertopang dagu diatas lututnya, raut wajahnya seolah menyimpan berjuta nelangsa.
"Bunda...abah kenapa sih kok dari tadi Calief perhatiin ngelamun ajah ?" Tanya Calief sembari latihan menulis untuk mengoptimalkan otot tangannya.
"Bunda juga gak tau Cal, dari semalam pulang dari Bali abah kayak gitu, gimana coba bunda lihat tulisan kamu..." Syifa pun mengambil kertas yang Calief tulis namanya. Calief berusaha menulis kembali meski sangat sulit baginya bahkan sekedar memegang pulpen.
"Bunda sama abah gak lagi berantem kan ?" Pertanyaan Calief mengundang perhatian mama Rika yang asyik nonton tv saat itu.
"Kamu sama Rizky berantem Syif ?" Rika menghampiri Syifa dan Calief dengan rasa cemas.
"Gak kok ma, Calief cuma nebak ajah..."
"Bun..lihat tulisan Calief..lumayan ya bun..." Calief sangat bersemangat memperlihatkan hasil tulisannya pasca sakit.
"Bagus banget nak, lihatin ke oma Cal !"
"Lihat nih oma...!!"
"Alhamdulillah Cal udah mulai menulis lagi, semoga bisa lebih membaik lagi ya cucuku sayang..."
"Aamiin....Cal temuin abah dulu ya, ini urusan laki-laki kalau sama Cal pasti abah mau cerita." Sikap sok tua Calief pun membuat Syifa dan Rika tertawa.
"Syif...kamu yakin gak ada masalah sama Rizky ?" Rika bertanya sembari memegang kedua tangan Syifa.
"Alhamdulillah gak kok ma, cuma memang mas Rizky sikapnya agak berubah semenjak kita makan di Mekdi pas turun dari pesawat...Syifa tanya kenapa katanya gak apa-apa, ma...Syifa kan kenal mas Rizky belum lama, apa setiap ada masalah mas Rizky selalu kayak gini ?"
"Rizky kalau ada masalah memang lebih banyak merenung, mengurung diri di kamar tanpa mau makan, kalau kalian gak ada masalah, apa Rizky ada masalah dengan pekerjaannya ya Syif. Gini deh nanti mama coba bicara sama dia, barangkali dia terutup sama kamu takut kamu kepikiran."
"Bener ya ma..Alhamdulillah makasih mama sayang...!" Syifa pun memeluk erat mama mertuanya itu.
"Asslamu'alaikummm haii Kybul diem-diem bae, haloo ponakan aunty yang ganteng kenapa abah kamu kok cemberut gitu ?!" Tanya Rina saat tiba dirumah bersama Kesya.Kesya pun menyalami om nya lalu mereka menuju Syifa dan Rika yang asyik mengobrol.
"Tuh kan sampai aunty Na ajah tanya abah kenapa, abah sakit ya bah ?" Tanya Calief seraya memegang dahi Rizky.
"Hahah lucu deh kamu Cal, emang abah demam dipegang dahinya gitu ?" Rizky mencubit gemas pipi Calief.
"Terus abah kenapa, kok abah ngelamun ajah, tau gak bah ayam temen Calief mati karena kebanyakan bengong, kalau abah gak percaya potong deh kuping kucing , hahaha !"
