Dasawarsa ini penyakit GBS yang disebut sebut sebagai penyakit langka mulai meramaikan Indonesia. Sayangnya,masih banyak anggota masyarakat yang belum tahu tentang GBS.Instansi pemerintah dan rumah sakit pun belum memiliki data konkret mengenai jumlah pasti penderita GBS
Namun kenyataannya para penderita yang perlahan bertambah, tak menemukan tempat untuk berinteraksi dengan para penderita GBS lainnya karena di Indonesia sendiri memang belum ada wadah khusus yang bisa menjadi rumah untuk sekadar berbagi antara para penderita dan keluarga para penderita GBS.
Rasanya berbagai usaha menyosialisasikan tetap terasa kurang tanpa sebuah wadah sebagai tempat bernaung. Dari itu Syifa dan komunitas GBS ingin berkomitmen diatas ketulusan hati,untuk membangun sebuah brand komunitas peduli GBS yang kami beri nama Care For GBS-Indonesia. Besar harapan,komunitas yang mereka bangun atas support banyak sahabat dan pihak, dapat menjadi amanah bersama untuk mewujudkan visi dan missi dari komunitas ini.
"Esensi dari sebuah komunitas adalah ikatan emosional yang terbentuk dari kesamaan pada visi, misi dan tujuan juga beberapa hal yang membuat orang bergabung dalam sebuah komunitas. Sejatinya dalam komunitas memang diperlukan massa yang banyak namun kami tetap mengedepankan kualitas lalu setelahnya kuantitas." Tutur Syifa saat menjadi pembicara siang itu.
Didalam sebuah komunitas terdiri dari gabungan beberapa personal. Care GBS ingin menciptakan personal yang berangkat dari Good Personal. Berjalan diatas kejujuran,sadar diri, istiqomah (konsisten), semangat, fokus, profesional, integritas, adil, pikiran terbuka serta mampu memotivasi diri dalam kondisi lemah.Diharapkan dengan bibit Good Personal ini maka tercipta komunitas yang action untuk menuai banyak kebaikan untuk orang banyak.Besar harapan dengan bibit bibit ini akan tercipta insan insan yang Good Personal menjadi Good Corporate.
Visi kedua dalam Komunitas Care For GBS ingin menjadikan Great Personal menjadi Great Corporate dengan ketulusan,ikhlas,fokus pada memberi yang terbaik,menyenangkan orang lain,pandai bersyukur, bijaksana, bermanfaat dan penuh makna untuk orang banyak serta pantang menyerah. Harapan besar ada dorongan alamiah dari setiap personal untuk sukses dan bahagia bersama-sama.
Visi ketiga menciptakan Grow Personal menjadi Grow Corporate. Jika landasan Good sudah terpancar didalam jiwa masing masing personal maka saatnya melesat (growing) dan mendapakan kehidupan yang berlipat lipat lebih mulia. Grow personal diantaranya selalu ingin menolong orang lain, bahagia melihat orang lain bahagia, sukses ketika bisa membantu orang lain ikut sukses, selalu menciptakan suasana bahagia dimanapun berada, pandai memanfaatkan waktu dengan baik,pemaaf serta mengedepankan tadabur dalam mengambil keputusan.
"Meaningful Life menjadi tagline yang kami pilih karena kami ingin menebarkan sebanyak banyaknya rasa syukur kepada banyak orang, bahwa hidup ini begitu berharga meskipun dalam keadaan terbatas. Bahwa setiap orang diberi kesempatan dan kemampuan untuk menggali potensinya masing masing agar bisa bermanfaat untuk orang banyak dan bisa membantu orang banyak.
Dari itu kami berniat menanamkan pondasi yang kuat dalam membangun komunitas Care For GBS ini. Dan untuk merealisasikannya, tidak ada yang lebih hebat daripada do'a dan uluran tangan semua pihak." Papar Syifa panjang lebar akan visi dan misi bersama komunitasnya.
Dua tahun sudah Calief berjuang untuk sembuh dari sindrom Guillain-Barre. Pada saat yang sama, orangtuanya berjuang memulihkan mental keluarga.
Meski belum sembuh benar, keceriaan Calief tak pernah usai, siang itu, dia bercanda dengan anak-anak penderita lainnya.
"Aku mau difoto kayak artis sinetron ya." kata Calief sambil tertawa di sela-sela sesi tanya jawab dengan komunitas GBS.Dokter Irawan Mangunatmadja, SpA (K) dari Divisi Neurologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, RSCM. Ia menjadi dokter pembicara diacara komunitas tersebut mengatakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALIEF
Fanfiction#1 in Rizky 22 Okt 18 #1 in Syifa 20 Okt 18 #9 in Sadstory - 18 Okt 18 Calief seorang anak berumur 7 tahun, yang tumbuh selama 4 tahun hanya dari kasih sayang seorang Ibu tanpa Ayah disampingnya.Ayahnya telah tiada saat terjadi tsunami , Calief tu...