40. | Calief.

1.7K 335 93
                                    

"Dari mana saja kamu ?" Tanya Daffa sembari menunggu diteras rumah saat Syifa menuruni taxi.

Syifa menarik nafas dalam, mencoba menenangkan dirinya dan bersikap biasa saja.
"Dari kilinik..." sahutnya pendek.

"Klink mana sampai habisin waktu 3 jam kayak gini ?" Daffa melirik arloji di tangan kirinya.

"Lumayan jauh sih dari sini, kamu kan tau klinik daerah sini, masa lupa gak mungkin dong ?" Syifa mencoba memancing.

"Gak lupa lah, klinik yang di dekat kolam renang perumahan itu kan ?" Jawab Daffa dengan pasti.

Syifa hanya menaikan keduanya alisnya, lalu masuk kedalam rumah.
Ia pun segera menuju kekamarnya, dan disusul oleh Daffa lalu Daffa mengunci pintu kamar dan kuncinya ia simpan di saku celana.

"Kamu mau ngapain ?!" Syifa panik.

"Apa segitu gak berartinya aku buat kamu, aku ini suami yang selama 4 tahun menghilang dan kembali buat kamu juga Calief tapi kamu sama sekali gak peduli akan hadirku !" Daffa mendekati Syifa, Syifa pun menelan ludahnya mencoba tetap tenang.

"Karena aku belum yakin kalau kamu ayah kandung Calief..."

"Apa yang membuat kamu gak yakin ?"

"Bagiku cerita kamu itu cuma ada di film saja, sudah jujur sama aku siapa kamu sebenarnya ?!" Syifa menunjuk Daffa.

"Welll...jadi kamu mau tau siapa aku ?"

"Tentu lah, jangan kamu salah gunakan nama baik mas Daffa demi niat busukmu, apa kamu ini Jefri ?"

Daffa hanya tersenyum palsu ia menatap sinis ke arah Syifa lalu menarik lengan Syifa dengan kencang.

"Aku ini laki-laki yang tulus sama kamu, yang memiliki cinta yang besar tapi kamu abaikan...paham !"

"Cinta... apa cinta bisa merubah orang yang ku kenal baik, menjadi seperti orang asing yang berbeda sikapnya 180°, aku mengenal suamiku 10 tahun lamanya, aku paham semua tindak tanduknya tapi gak ada pada dirimu, aku mohon jangan kamu jadikan Calief sebagai alasan kamu dirumah ini..."

"Aku gak peduli sama Calief, aku cuma peduli sama kamu...kamu tau Calief aku bawa kemana, aku bawa dia bukan kesekolah tapi aku sekap dia karena aku tau kamu akan bertingkah dan mencari tau siapa aku sebenarnya !" Daffa tertawa palsu.

"KAMU KEMANAKAN CALIEFKU....JANGAN KAMU APA-APAKAN ANAK YANG TIDAK BERDOSA ITU, CALIEF MASIH PROSES PENYEMBUHAN,KALAU KAMU BERMASALAH DENGANKU, AKU SAJA JANGAN ANAKKU !!!" Syifa bicara dengan nada tinggi, ia tau Calief dalam bahaya.

"Oh yaa...sesayang itu kah kamu pada Calief... tapi sama aku gak, dengar Syifanya aku, kamu itu milik aku aku gak mau laki-laki lain menyentuhmu, menikahi bahkan memberikan anak padamu, KARENA KAMU CUMA MILIKKU !!!!" Bentak Daffa didepan wajah Syifa.

"JAWAB AKU DIMANA CALIEFKU ?!!!"

"Mau lihat ini foto dan video anak kesayangan kamu yang gak berguna itu..." Daffa menunjukan ponsel nya pada Syifa, Calief nampak tertidur disuatu tempat.

"KAMU APAKAN ANAKKU, AKU MOHON JANGAN APA-APAKAN DIA !!!!!" Syifa menarik kaos Daffa dengan kencang seluruh amarah dan air mata ia tunjukan dihadapan Daffa.

"Sabar sayang... kalau kamu kamu mau semua baik-baik saja, apa susahnya kamu menuruti pintaku, tinggalkan Rizky dan kembalilah padaku..." ucap Daffa sembari berbisik di telinga Syifa.

"GAK AKAN PERNAH !!!"

"SHITTTTT.... JANGAN BERTERIAK PADAKU, PAHAM !!!!!"

"JANGAN ATUR-ATUR AKU, KAMU INI SIAPA ?!!!!!"

CALIEFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang