Malam pun tiba, waktu menunjuk pukul 20.00 , Rizky sudah selesai praktek hari ini ia pun bersiap pulang tapi sebelumnya ia sudah melepas pakaian dokternya ia berganti kaos putih bertopi hitam dan memakai jaket berbahan jeans.
Rizky menemui Syifa yang masih berdiri menunggui Calief dari balik kaca R.PICU, Syifa sudah sangat kelelahan hari itu air matanya sudah banyak ia keluarkan karena kesedihannya akan kondisi Calief.
"Syiff...ayo aku antar kamu pulang." Ajak Rizky dengan style casualnya membuat ketampanannya kian terpancar, dia bukan seperti dokter lebih mirip artis papan atas.Syifa hanya terdiam ia terkesima dengan Rizky.
"Mas Riz..ky, in..ni kam..mu, waww...beda banget 180° dari biasanya !!!" Syifa takjub dengan perubahan Rizky setelah ganti baju.
"Kenapa, aku ganteng yaaa ? Kamu sukaaa yaaa ??? Duhh jadi gak enakk kalau terlalu ganteng aku tuh takut buat lemah iman kaum hawa Syif, hahahaha....!!!" Rizky terkekeh dengan omongan dia sendiri, Syifa pun ikut tertawa melihat sikap Rizky yang GR tingkat kabupaten itu.
"Hahaha...mas Rizky, mas Rizky...kalau orang gak tau kamu itu dokter gak bakal nyangka sama sikapkamu yang kepedean luar biasa."
"Kita pulang yuk Syif...aku antar naik taxi, soalnya mobilku kan masih dipake Rina." Ajak Rizky kembali pada Syifa.
"Gak mas...aku mau disini temenin Calief." Tolak Syifa halus.
"Percuma Syif..kamu disini pun gak bisa temani Calief dari dekat kamu mau tidur dimana, lagipula ada suster jaga yang menunggu, kamu butuh istirahat kalau kamu kecapekan kamu sakit, dan kamu dilarang nemui Calief, kamu mau ?"
"Gak lah mas Rizky, tapi...aku khawatir..."
"Tenang saja, suster disini sudah aku instruksikan menjaga Calief, kamu juga belum kelihatan makan dari siang , kita makan dulu ya ?"
"Aku gak laper mas, rasanya sulit bagiku menelan makanan..."
"Syif...dengerin aku, kamu gak boleh lemah dan sakit, ingat Calief butuh kamu yang kuat tegar dan tangguh !" Rizky berbicara sambil menepuk bahu Syifa dan melempar senyum indahnya.Syifa pun balas tersenyum pada Rizky.
Sebelum meninggalkan RSCM , Syifa melihat Calief lagi dibalik jendela ia hendak pamit pada Calief dan memberikan kode pada suster jaga untuk menitipkan Calief karena dia akan pulang, Rizky pun melambaikan tangan pada suster jaga tersebut lalu Rizky menuntun Syifa melangkah keluar RSCM.
"Mas Rizky mau makan apa emangnya ?" Tanya Syifa memulai pembicaraan, Rizky masih mengenggam tangan Syifa cukup erat.
"Hmmm....kamu maunya makan apa Syif, aku manut ajah , hehehe." Sahut Rizky sambil tersenyum manis.
"Kok aku ? Kan mas Rizky yang ajak makan, aku kan tadi bilang aku gak laper mas..." tutur Syifa bicara sambil menghadap Rizky.
"Kamu mau gak makan bakso Syif ? disebrang RS ada bakso Bu_Jangan , enak deh rasanya beda dari yang lain." Tawar Rizky dan Syifa pun mengangguk tanda menyetujui tawaran Rizky, mereka pun tiba di lobby RSCM , suasana diluar malam itu cukup dingin , Syifa menggigil dengan hawa dingin malam itu,dengan sigap Rizky melepaskan jaket jeans yang melekat ditubuhnya lalu ia taruh dibahu Syifa.
"Ehh mas Riz...ky,kaget aku...kok jaket mas kasih ke aku ?" Syifa terkejut dengan perhatian Rizky.
"Malam ini cuaca dingin, desiran angin menandakan akan turun hujan, kamu lihat deh langit tampak kelam tanpa bintang dan rembulan, tapi untung sih aku masih bisa lihat sinarnya diwajah kamu." Tutur Rizky menatap langit malam dihalaman RSCM dengan suara hampir tak terdengar diujung kalimat.
"Apa mas...aku gak denger omongan kamu yang terakhir deh, coba ulangi..." Syifa penasaran dengan ujung kalimat yang Rizky lontarkan, entah keberanian darimana hingga Rizky mampu menyuarakan kalimat itu meski dengan suara kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALIEF
Fanfiction#1 in Rizky 22 Okt 18 #1 in Syifa 20 Okt 18 #9 in Sadstory - 18 Okt 18 Calief seorang anak berumur 7 tahun, yang tumbuh selama 4 tahun hanya dari kasih sayang seorang Ibu tanpa Ayah disampingnya.Ayahnya telah tiada saat terjadi tsunami , Calief tu...