35. | Calief.

1.8K 366 158
                                    

Syifa pun segera mencari Edi dikamarnya,karena ia ingin meminta kunci mobil miliknya ia hendak pergi sendiri.

"Mana kunci mobil aku pak Edi ?" Tanya Syifa sambil menggerakan telapak tangannya.

"Mbak bulu mau kemana ?"

"Aku mau jalan sendiri gak mau dianter...cepet mana kuncinya ?!!"titah Syifa dengan nada ketus.

"Jangan ya bu boss, pak boss bisa marah sama saya, gawat pokonya..."

"CEPETANNNN !!!!" bentak Syifa, Edi pun memberikan kunci mobil Syifa dengan terpaksa.

Syifa segera menuju mobilnya menghidupkan mesin mobil, bunyi mesin mobil itu terdengar ke kamar KyFa , Rizky pun curiga dan segera berlari menuju teras rumah.

"Sayang tunggu kamu mau kemana ?!" Rizky berdiri didepan mobil yang Syifa naiki.

"Minggir mas...aku mau pergi !" Sahut Syifa seraya membuka jendela mobil, Rizky pun mendekati Syifa dan memohon supaya Syifa tidak pergi.

"Aku mohon sayang kamu lagi hamil, jangan pergi sendiri aku temenin ya, kita pergi kemana ?" Rizky menahan stir mobil Syifa.

"Lepas mas Rizky, aku mau pergi sendiri aku gak mau kamu ikut !!!"

"Syifaaaa...aku mohon aku minta maaf jangan kayak gini sama aku, oke aku salah gak seharusnya aku berduaan sama Tanty tadi siang, please jangan pergi ingat anak kita Syif...." lirih Rizky dengan raut wajah penuh harap.

"Bundaaaaa.....abahhhh mau kemana ? Calief ikuttt !!!" Teriak Calief lalu mendekati mobil Syifa.

"Mas Rizky, aku mohon aku butuh sendiri...lepasin tangan kamu !!!" Syifa menggigit tangan suaminya,dan Rizky pun kesakitan hingga melepas tangannya dari stir Syifa, Syifa pun buru-buru tancap gas dan meninggalkan rumah.

"Bundaaaaa......!!!!"

"Syifaaaaa.......Arrgggghhhh !!!!" Rizky memukul dirinya ia sangat khawatir melihat Syifa dengan pikiran kalutnya pergi meninggalkan rumah.

"Abahhh...bunda kenapa, kenapa bunda pergiiii ?!!!" Calief menangis melihat Rizky tak berdaya dan Syifa pergi.

"Ini semua salah abah nak, maaf ..abah udah buat bunda nangis, pukul abah Cal... tampar abah ...abah pantas mendapatkannya, kamu pernah bilang kalau sampai bunda nangis karena abah kamu bakal pukul,sekarang pukul abah nak !!!!" Rizky bicara dengan derai air mata.

"Bahh....jangan nangis, Calief sedih lihat abah nangis, bunda kalau kesel emang suka gitu kok, suka pergi dari rumah tapi dulu ajak Calief ..."

"Bunda marah sama abah Cal... bunda gak mau maafin abah, abah harus susul kemana ?"

"Bah...bunda kalau lagi kesel suka pergi ke danau , disana bunda suka melepas kekesalan sambil nangis dan teriak, dulu Cal suka diajak bunda kesana kalau bunda kangen sama alm.ayah Daffa...mungkin bunda kesana juga sekarang."

"Jauh gak Cal...?"

"Lumayan bah, danau pelangi namanya..."

"Abah cari bunda ya nak...kamu sama pak Edi disini, ayo masuk !"

"Ky... bulu emosi karena hamil kali Ky, elo harus sabar ya..."

"Iya tuan..Ny.Syifa kalau lagi sedih memang suka pergi kalau mas Calief gak diajak mas Calief sama mbok dirumah, tapi nanti juga balik kok tuan, Ny.Syifa cuma butuh waktu sendiri."

"Tapi saya gak tenang mbok, nyonya lagi hamil...saya takut kenapa-kenapa ..."

"Yaudah abah susul bunda nanti keburu maghrib, hati-hati ya bah !" Calief mengusap lengan Rizky.

CALIEFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang