17. | Calief.

1.6K 281 60
                                    

Syifa pun membuka tuas pintu, sambil memegang ponsel milik Rizky, ia bergumam sendiri soal keteledoran Rizky dalam menaruh barang hingga lupa membawanya.

"Pasti kamu mau ambil pons....." Syifa terkejut dengan laki-laki dihadapannya.

"Haii Syiff....selamat malam !" Sapa Jefri dengan sekuntum mawar merah ditangan.

"Pak Jefri...saya kiraaa..."

"Rizky ?? Well...well...kayaknya yang ada dipikiran kamu sekarang cuma si Ikok yaa ?" Jefri tertawa palsu.

"Mau bapak apa kesini ?" Jefri mengacungkan kunci mobil kehadapan wajah Syifa, Syifa pun hendak mengambilnya tapi ditahan Jefri.

"Eitsss..sabar nona, buru-buru banget, oh yaa...kalian habis ngapain malam-malam gini ? Rupanya benar ada janda keganjenan pengen dibelai ya, sok-sok nolak saya nyatanya lebih milih yang gajinya lebih besar profesinya lebih oke, hmmm....hebat kamu Syif !" Ucap Jefri sinis.

"Kalau maksud bapak kesini buat saya marah, lebih baik bapak pulang, kembalikan kunci mobil saya, dan makasih karena bapak sudah mau menyervis mobil saya, berapa biaya yang harus saya bayar, saya gak mau berhutang sama bapak."

"Sombong sekali kamu Syif...mentang-mentang lagi deket sama si Rizky itu, kamu udah dapat perjakanya dia ya. Jadi kian hari lengket saja saya lihat, bahkan disaat Calief sakit parah pun kamu masih bisa ketawa-ketiwi sama dia, ibu macam apa kamu ?!" Kali ini Syifa tak terima dengan tuduhan jahat Jefri ia pun mengmabil sikap pada Jefri.

"PLAKKKK....CUKUUPPPP YA PAK....BAPAK SUDAH KETERLALUAN !!!" Syifa menampar wajah Jefri dengan kencang, tangannya pun ikut gemetar , ia mencoba menahan air mata yang hampir saja runtuh.

"Woww....jadi ini balasan kamu sama saya, atas semua kebaikan perhatian bahkan cinta yang saya punya buat kamu , INI BALASAN KAMU ?!!!!" Jerfi bicara diakhir kalimat dengan nada tinggi.

"Maaf pak, tapi bapak sudah sangat lancang bicara pada saya, bapak sama saja memfitnah saya, mas Rizky cuma mengantar saya pulang karena di RSCM saya gak bisa menginap, saya pun hanya bisa masuk R.PICU selama jam besuk selebihnya saya diluar, saya berterima kasih sekali atas kejujuran perasaan bapak pada saya, tapi maaf pak saya gak bisa membalasnya...jadi saya mohon kembalikan kunci mobil saya dan silahkan bapak pergi ,sebut saja berapa biaya,yang sudah bapak keluarkan ?" Syifa ingin segera menutup pintu rumahnya karena ia sangat muak dengan tingkah Jefri.

"Oke...kamu harus bayar dengan tubuh kamu, hahahaha !!!" Jefri bicara dengan tatapan tajam dan seakan ingin melahap Syifa seketika.

"Apa maksud bapak, jangan macam-macam pada saya, atau saya akan teriak...!" Syifa pun berjalan mundur menghindari Jefri karena Jefri terus mendekatinya.

"Silahkan saja kamu teriak gak ada yang bakal mendengar,karena lingkungan kamu ini sangat sepi..." Jefri menantang Syifa.

"MBOKK DARMIII TOLONGGG.....!!!!" Syifa berteriak meminta tolong pada si mbok yang tertidur lelap dikamarnya, Syifa ketakutan ia berlari keruang tamu melempar Jefri dengan bantal sofa dihadapannya, akan tetapi Jefri seperti orang kesetanan ia malah semakin menyeramkan ia berhasil menangkap Syifa.

"Kamu milikku sayang....kalau Aku gak bisa milikin kamu, Rizky pun tak bisa, biarkan aku bermain denganmu setelah puas maka kamu mau tak kamu akan menerima aku sebagai suamimu, karena aku ingin punya banyak anak darimu Syif, hahahah....!!" Jefri berbisik ditelinga Syifa, tangan Syifa dicengkaram dibelakang layaknya sedang memakai borgol,Syifa pun tak kuasa menahan tangisnya ia takut Jefri kelewat batas dan akan menggagahinya.

"Lepasin saya pak, saya mohon jangan lakukan hal bejad ini pada saya, saya salah apa sama bapak, saya kasar karena ulah bapak juga..." Syifa mencoba mengajak bicara Jefri ditengah emosi Jefri.

CALIEFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang