L&R 2

20.8K 493 18
                                    

Reqza tengah berjalan-jalan dengan Valeria. Mereka sudah berteman sejak kecil, berteman,bersahabat dan sangat dekat. Req merangkul Valeria yang
Terlihat segar karena mengikat rambutnya.
"Jadi Ayolah katakan! Apa yang terjadi antara kau dan Lex kemarin?" Tanya Reqza pada sahabatnya itu. Req menarik tengkuk Valeria hingga mereka bertatapan begitu dekat.

 Req menarik tengkuk Valeria hingga mereka bertatapan begitu dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Req menatap kegugupan Valeria.
"Ih,kau terlalu dekat Req!" Sergah Valeria. Dia malu di tatap begitu dekat apalagi bibir Req yang berwarna pink sering terlihat begitu menggoda.

"Ah,katakan saja kau malu, iya kan??" Tanya Req menggoda sahabatnya itu.

"Sudahlah,diam!" Valeria menghindari Reqza. Reqza masih tetap mendekati Valeria.

"Aku akan bertanya karena kau tak menjawab Vale, Ayolah! Katakan apa yang terjadi? Apa Lex menerkamu lagi?" Valeria membelalakan matanya,

"Tentu tidak! Memangnya siapa Lex, dia berani menerkamku?" Tanya Valeria.

"Itu dia, Lex!" Ucap Reqza. Valeria mengejang ia membalik tubuhnya hingga menghadap ke arah Req yang berada di belakangnya. Reqza menahan tawanya melihat ekspresi Valeria yang spontan memejamkan matanya seakan Lex itu hantu. Reqza tak kuat,ia tertawa dan memeluk Valeria.

"Hahaha, Vale! Kau lucu sekali,Lex tidak disini aku hanya bercanda" tawa Reqza begitu renyah. Valeria mencoba melepaskan diri dari pelukan Reqza.

"Pengap, pengap, Req pengap !!" Reqza memeluknya dengan gemas.

"Ih, kau memeluku erat sekali Req!" Valeria memukul dada Req pelan.

"Aku selalu gemas Padamu," ucap Reqza. Valeria menjulurkan lidahnya. Req tersenyum mereka terlihat serasi walaupun mereka hanya bersahabat.

Req mengajak Valeria untuk makan bersama dengannya,tidak ikan lagi,karena Req tak mau merepotkan Valeria lagi. Mereka memesan beberapa makanan termasuk susu yang selalu harus ada. Valeria bercerita tentang hari kemarin dimana Lex mengantarnya. Reqza merasa lega karena Lex tidak melakukan hal-hal aneh terhadap sahabatnya itu.

"Vale,kenapa kau tak katakan saja pada Lex bahwa kau menyukainya?" Tanya Reqza datar.

"Tidak, memangnya siapa yang menyukai orang dingin seperti itu?" Jawab Valeria mengelak.

"Sudahlah,kau ini pandai sekali menyembunyikan perasaanmu,tapi aku dapat membacanya, emmmh!!! Kau selalu gugup jika melihat Lex, ada apa dengan kalian?" Tanya Reqza penasaran.

Apa Lex tidak mengatakan apapun tentang dia dan aku di Amerika? Hmm... sudahlah! Lex memang tak menganggapku apapun,dan please Valeria! Berhenti mengagumi pria kejam itu!
Valeria terdiam,ia masuk dalam pikirannya sendiri. Req menatap Valeria bingung.

LEXANDER WILLZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang