Lex kembali, bukan ke rumah Lerryn! Melainkan kerumah eyang! Bukan eyang nya tapi eyaang! Eyang adalah ibu dari grandfa Ogi alias, Gianty Arzeta. Selepas eyang mami meninggal dunia, rumah itu tidak lagi di huni, namun Ogi memberikan tawaran pada Lex, siapa tahu dia berminat mengisi rumah tersebut. Lex cukup suka dengan rumah itu, ia rubah sedikit namun dekorasi kamar tetap sama, kamar Lex adalah kamar yang dulu di tempati Ogi. Lex sangat senang rumah itu.
FLASHBACK.
Ogi berjalan gagah ke kantor Lexander.
Ia tak lagi memakai jas dan dasi melainkania parkirkan motor hitamnya, kini Ogi lebih laki dari biasanya. Ia tak lagi ingin memakai mobil, jika tidak dengan Reella, dia selalu mengendarai motornya.
Lex saat itu masih berusia 25 tahun, ia datang dengan gagahnya ke kantor besar milik cucunya itu.
Lex tengah meeting di ruangan, dan Ogi menunggu dengan segelas tutu yang sudah di berikan oleh sang karyawan yang tahu siapa orang tampan dan ganteng yang datang."Lambreta sih meetingnya!" Gerutu grandfa. Dan tak lama ponselnya berdering.
"Hallo mama Reella sayang cintaku?" Jawab Ogi dengan halus lembut bagai kain sutra.
"DIMANA?" Suara di sebrang sana cukup mengagetkan jiwa dan raga.
"Ih, mama sayang jangan mengungkapkan rasa sayang yang terlalu over gitu dong, papa jadi Gemes dengernya" jawab Ogi.
"Sayang, sayang! Dimana...? Mama tanya kan? Kenapa bawa motor?" Tanya Reella keras-keras. Ogi tersenyum, ia mengaktifkan kameranya dan video call.
"Di kantor Lex mama, ya ampun! Padahal mama tahu kan papa selalu di hati mama" goda Ogi. Reella terlihat tersenyum.
"Papa mah gombal, kenapa disana?" Tanya Reella.
"Ketemu cucu atuh! Masa iya papa kerja lagi?" Jawab Ogi.
"Hm, mama mastiin aja, takutnya papa bawa motor cuman alesan, mau deket-deket sama jendes surendes di deket taman komplek" Ogi tersenyum.
"Janda masih seger itu ma, Euh..." jawab Ogi dengan wajah yang genit.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEXANDER WILLZIE
Storie d'amoreTamat! Lex seorang pria keturunan orang tampan dengan kisah cinta yang begitu berliku. Mencintai Bukanlah keahliannya namun menikmati wanita adalah keahlian sesungguhnya. Bercinta, menikmati hidup dengan kesuksesan yang sudah dalam genggaman membua...