L&R 32

5.5K 200 11
                                    

"Aku masakan ini untukmu, sayangku dan janganlah kau marah karena kemarin kau jatuh di cafe gara-gara kakiku jahil" Valeria mendelik kesal, ia malu! Kemarin jatuh selepas makan siang dengan Reqza. Valeria akan melangkah dan Req malah selonjoran membuat Valeria tersandung kaki suaminya.
Dia jatuh tersungkur dan Req malah tertawa terpingkal-pingkal.

"Maaf, ini pasti enak! Lihat yang buat saja tampan rupawan begini, dan lihat ini sayang, celemek punya mami, lucu kan?" Valeria masih menatap kesal pada Reqza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf, ini pasti enak! Lihat yang buat saja tampan rupawan begini, dan lihat ini sayang, celemek punya mami, lucu kan?" Valeria masih menatap kesal pada Reqza.

"Kau sakit, jadi aku buatkan makanan." Reqza tak berhenti tertawa.

"Aku malu, sakit lutut sedikit, dan sakit hati karena kau menertawai aku!" Valeria memukul suaminya itu. Req terkekeh kembali.

"Maaf sayang, lagi pula mengapa kau menendang kakiku, kan kau bisa melangkah?"

"Diamlah! Menyebalkan!" Valeria mendelik. Req tersenyum, ia duduk dan terus meminta maaf.

"Maafkan aku, aku memang tak menjagamu Vale" Valeria meraih tangan Reqza,

"Aku tahu kau tidak sengaja, tapi tertawamu itu menyebalkan!" Reqza tersenyum,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tahu kau tidak sengaja, tapi tertawamu itu menyebalkan!" Reqza tersenyum,

"Ini enak sekali" ucap Valeria.

"Jelas, di buatnya dengan cinta, pasti enak!"

"Buka dengan cinta, tapi ini memang makanan instant!! Kau ini...!" Protes Valeria. Req tersenyum.

"Aku tak ingin membuat istriku sakit perut jika aku memasak," Valeria tersenyum.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEXANDER WILLZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang