L&R 6

9.2K 261 7
                                    


Sidang Isbat berahir ricuh. Berawal dari Lex yang berontak! Lex berontak tidak mau di jodohkan, ia menggenggam erat tangan Jelly, sedangkan Jelly disana benar-benar aneh rasanya, grandfa master tidak terbantahkan.

"Aku tidak setuju! Kau tidak lihat aku kemari dengan kekasihku? Setidaknya kau hargai dia," ucap Lex dengan gebrakan meja yang mengagetkan seluruh keluarga. Valeria yang berada di luar ruangan pun melihat sekilas keributan disana, sedangkan Lauren dan Luwisya, segera mengajak Valeria untuk pulang bersamanya.

Reggie bangkit, ia mulai menenangkan Lex yang di landa emosi.

"Tahan emosi mu Lex, kami sedang berunding," ucap Reggie tegas.

"Kau menyetujui perjodohan ini? Sudah aku bilang aku bukan keluarga William! Jodohkan saja anak bocah itu," tunjuk Lex pada Reqza.

"Hey! Yang usia sudah cukup untuk menikah kan kau, aku masih panjang melangkah! Sudahlah terima saja," ucap Req, Lex menatapnya tajam.

"Kalian memang tak menghargai aku, dengar grandfa! Jika semata-mata perjodohan ini karena pola hidupku dan kau sebagai kakek merasa tidak nyaman, kau hanya perlu tidak akui aku sebagai cucumu! Aku bukan kau, aku bukan manusia 80thn yang lalu!!" Bentak Lex yang tidak tertahankan.

"Ya Tuhan Lex! Jaga bicaramu nak," Syaggi yang lembut mulai melerai walaupun tidak berpengaruh apapun.

"Aku tetap menjawab tidak! Aku menolak!!! Apa-apaan, kalian tidak menghargai kekasihku yang berada di sampingku ini!" Ucap Lex.

"Keputusan bulat, lagipula kami tidak akan percaya Padamu, jika kau memang lelaki sungguhan Lex, kau akan mau berkomitmen, dan jika kau memang mencintai kekasihmu itu, kau tidak hanya mengenalkannya saja pada kami, tapi kau memiliki rencana selanjutnya dengan kekasihmu" Reggie kembali menegaskan.

"Aku tidak ingin tergesa-gesa menikah! Mengertilah, cinta itu tidak perlu di Dewakan, dengar! Apapun yang aku lakukan Kumohon, aku tak ingin ada ikut campur William disana!" Lex bangkit dan mengajak Jelly pulang.

"Jika kau mencintainya Lex, menikahlah dengannya!" Ucap Lerryn tegas. Lex menatap ke semua orang begitupun pada Lucas. Lucas tak bisa berbuat apa-apa, keputusannya ada pada Lerryn, dan Reella mulai angkat bicara.

"Kami Menyayangimu Lex,"
Ucap Reella dengan mata yang mulai berair.

"Kalian tidak boleh merusak hidupku untuk kedua kalinya!!!" Ucapan Lex serasa menusuk jantung seluruh keluarga.

Lex pergi dengan membawa Jelly bersamanya, ia benar-benar marah! Rasanya ingin menangis, namun tak mungkin! Jelly akan mengungkitnya.

"Kau ikuti saja Lex, mereka Menyayangimu" ucap Jelly. Hatinya memang terluka namun ia berpikir ulang, terluka karena apa, Lex bukan siapa-siapa! Bahkan menikah bukan menjadi prioritas hidup Jelly.

Lex yang masih kacau perasaannya Hanya bisa terdiam, ia merogoh kunci mobilnya, namun tak ada. Lex terlihat tergesa-gesa, ia kesal dan mulai marah.

"Arrrgh !!!!" Lex menonjol mobil sedan hitam pekat. Dan bunyi lah alarm mobil itu.

"Lex, tenanglah!" Ucap Jelly yang mengusap dada bidang Lexander, di tempat parkir yang gelap Jelly berusaha membuat Lex merasa tenang, ia mengusap dadanya lembut ketika deru nafas Lex benar-benar berat. Lex menahan amarahnya karena jika bukan karena Jelly di sampingnya Lex tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi penolakannya bisa menjadi penolakan paling keras sepanjang masa.

Jelly menatap Lexander,
"Tatap aku Lex, kau akan baik-baik saja, kita cari kunci mobilmu ya," ucap Jelly begitu lembut. Jelly merogoh saku jas Lexander dan ternyata tidak ada.

LEXANDER WILLZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang