L&R 36

5.5K 186 7
                                    

Zia tengah menunggu Lex di sebuah cafe, rencana akan kembali bekerja terhalang, Lex menginginkan Zia istirahat lebih dulu dan bekerja di rumah saja sebelum pekerjaannya dengan Jelly selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zia tengah menunggu Lex di sebuah cafe, rencana akan kembali bekerja terhalang, Lex menginginkan Zia istirahat lebih dulu dan bekerja di rumah saja sebelum pekerjaannya dengan Jelly selesai. Padahal Zia fine fine saja jika memang urusan pekerjaan, dan Zia pun mengerti sebelum dia ada di kehidupan Lex, jelly yang terlebih dulu mengisi hati Lexander.

Zia masih datar! Ia tak pernah berpikiran buruk sebelum ia lihat dengan mata kepalanya sendiri, memang terbersit bagaimana jika Lex dan Jelly menjalin hubungan lagi? Namun Zia tak ingin peduli, jika Lex pria yang benar-benar mencintainya dan semua ucapannya itu benar-benar ungkapan hati Lex, Zia tak perlu khawatir! Sesungguhnya Lex memang berada di tangan Zia.

Zia memainkan ponselnya, ia masih menunggu dan akhirnya kecupan di puncak kepala dan bau wangi suaminya tercium juga.
"Macet, maafkan..." ucap Lex dengan senyuman permohonan maafnya. Zia tersenyum dan mengangguk.

"Sudah lama menunggu?" Tanya Lex,

"Ya, begitulah! Yang terpenting kau datang Lex" Lex meraih tangan Zia dan mengecupnya.

"Maafkan aku sayang, meetingnya rumit" ucap Lex menyesal. Zia mengecup pipi lex dan mengusapnya.

Mereka pun menyantap makan siang bersama, kemudian Zia membahas mengenai kontrak kerjasama Lex dan Jelly, dan bertanya juga apakah dia bertemu dengan Jelly. Lex menjawab ya! Dia bertemu dan kita profesional saat ini. Zia hanya tersenyum mencoba mempercayai suaminya.

"Sudah aku putuskan, akan bersamamu Zia" ucap Lex meyakinkan istrinya itu.

"Besok aku bekerja" ucap Zia, nada itu terdengar tegas, dan Lex tak mau jika suasana berubah.

"Baiklah nyonya Lexander" Zia tersenyum.

Dalam batin Lex, ia merasa Zia tengah mengawasinya, Ntahlah bagaimana jika Jelly mengganggu, tadi saja hampir! Namun syukurlah Lex bisa menghindari Jelly.

Disisi lain,

"Sudah dua bulan ini aku bersenang-senang denganmu sayang, kapan kau siap aku nikahi? Aku sudah tak sabar memiliki dirimu ... hubungan ini terlalu lama menurutku jelly"

 hubungan ini terlalu lama menurutku jelly"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEXANDER WILLZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang