L&R 9

6.5K 218 6
                                    



Jelly...
aku tak pernah mengerti dengan perasaan yang aku miliki, dengar! Suara hatiku seakan berteriak bahwa dirinyalah sesosok wanita yang menyerupai wanitaku, Fransiska....
dimana kau? Aku tidak pernah tahu, terahir ku melihat kau begitu bahagia dengan pria pilihan orang tuamu itu, kau berhasil melupakanku,kau berhasil menghempas ku jauh dari hidupmu, dan kali ini Ijinkan aku untuk menghempas semua rasa yang pernah terikat denganmu, memilih wanita yang sama percis bertingkah seperti dirimu seakan membuatku hidup dalam kematian..
Bukankah di malam itu kau katakan padaku, "carilah wanita sepertiku jika kau menemukannya jangan lepaskan dia, setidaknya dia akan mengobati luka hati yang pernah aku toreh disini" Lex menyentuh dadanya kini, lukanya memang masih terasa sakit,namun apa yang harus dia perbuat, dia hanya berjelajah mencari sosok wanita pujaannya, bahkan dia tidak bisa lepas dari pandangannya terhadap Fransiska.

Lex dilanda gelisah, sesampainya kembali ke tempat tinggalnya, Lex dan Jelly berpisah! Tepat di bandara Lex merasa kehilangan sekali wanita itu, dia tak ada kabar hingga sampai detik ini.

6 jam yang lalu...
Jelly dan Lex sampai di bandara dan mendarat dengan selamat! Lex sudah siap dengan supir yang menunggunya dan Jelly dia terlihat gelisah.

"Aku akan mengantarmu sampai rumah Jelly, kau bisa pulang ke rumahmu" tangan Jelly tak di lepas oleh Lex sama sekali. Jelly tersenyum, ia menghentikan langkahnya.

"Tidak perlu, aku akan menemui papaku dulu Lex, kau pulanglah... beristirahat." Pinta Jelly yang mengusap wajah Lex yang semakin kesini perubahan sifatnya kian melunak.

"Jelly, kau pergi denganku, aku berhak mengantarmu sampai ke rumahmu atau ke kantor Mr.Anaz" Jawab Lex. Jelly menyentuh dada Lexander perlahan.

"Aku tidak akan kemana mana Lex, percayalah! Nanti aku akan menghubungimu... supirku sudah menjemputku" ucap Jelly. Lex menundukan kepalanya. Ntah mengapa dia kini begitu rapuh.

"Kau tak apa-apa Brutus?" Goda Jelly.

"Jelly, pulang bersamaku" pinta Lex dengan wajah memelas. Jelly ingin tertawa melihatnya.

"Kau menertawai aku Hmm?" Tanya Lex dengan tatapan mata kini menajam.

"Kau seperti anak-anak yang tidak mau di tinggal ibunya Lex, kau lucu" Jelly mencubit pipi Lex gemas.

"Pulang bersamaku," Lex memaksa. Jelly menggelengkan kepalanya.

"Lex jangan memaksaku, ini urusanku, mengertilah" Lex mengalah.

"Baiklah, hubungi aku sesegera mungkin, dan aku mencintaimu Jelly" Lex memeluk Jelly, mengatakan cinta begitu mudahnya walaupun sebenarnya Lex kesulitan sangat kesulitan mengatakan hal itu.

"Apa? Kau katakan apa?" Tanya Jelly yang pelukannya kini di lepas Lexander.

"Jaga dirimu," Lex mengecup bibir Jelly sekilas kemudian berbalik pergi meninggalkan Jelly. Mereka berpisah di bandara.

Aku tidak tuli, aku mendengar jelas! Lex mengatakan cinta padaku? Lex!! Kau membuatku hancur!! Aku ingin Sekali menjawab 'aku juga mencintaimu'  bahkan sejak awal pertemuan kita,
Fransiska... aku masuk jebakan ku sendiri. Jelly dilanda gelisah berkepanjangan..

FLASHBACK 6jam yg lalu OFF

Reqza datang ke kantor Lex dengan sangat semangat! Senyumnya terus merekah. Ia tak menemui Zia karena dia sedang izin tidak masuk ada acara di keluarganya.

Lex sedang berdiri menghadap kaca besar di belakangnya.
"Hey gondrong! Aku ada kabar baik,eh buruk maksudnya! Untukmu," Req bersemangat sekali.

"Jika kabar baik kau tak akan se senang itu, ada apa? Ayo katakan!" Jawab Lex dengan nada yang datar. Lex berjalan dan duduk di kursinya.

"Grandfa dan daddymu mengutus aku untuk memberikan kabar ini, nanti malam kau datang bersamaku untuk menemui wanita yang akan bersanding denganmu di pelaminan..." Req terlihat riang gembira.

LEXANDER WILLZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang