"Tidak mungkin Nicholas. Evans bukan orang yang sepeti itu. Aku sangat mengenalnya.,"
Penjelasan tidak masuk akal macam apa ini. Evans bukan pria seperti itu. Aurora tidak pernah menganggap mantan kekasihnya itu orang jahat.
Setidaknya sebelum pagi ini, ia beranggapan seperti itu. Entah kenapa, Evans yang ia temui pagi ini memang terlihat asing di matanya.
Tidak mungkin kan Evans yang ada di balik semua ini.
"Bagaimana jika kau sama sekali tidak mengenal pria itu. Bagaimana jika yang lihat selama ini palsu Aurora.,"
"Tidak mungkin Nicholas.!"
"Lalu apa penjelasanmu tentang mantan pacarmu pagi ini Aurora. Apa pria yang mengancamu itu orang baik. Open your mind Aurora.! Ini lah yang membuat kami mengurungkan niat untuk menceritakan padamu. Kau pasti tidak akan percaya.,"
"Awalnya aku juga tidak percaya sama sekali Aurora.," Terang Philippa terlihat menerawang.
"Bahkan semua orang tidak percaya jika Evans lah yang ada di balik semua ini. Kebohongan pria itu sudah tak termaafkan Aurora. Kau tau kan aku juga mengenal mantan pacarmu itu. Aku, kau dan Laura merasa jika kita mengenal pria itu dengan baik. Tapi kenyataanya tidak Aurora. Kita semua sudah jatuh dalam tipuan pria itu. Evans yang baik tidak pernah ada Aurora.," Tambah Philippa mencoba memberikan pengertian pada sahabatnya itu.
"Percaya atau tidak. Aku sempat beberapa kali mencurigai jika salah satu wanita yang "pernah" ku tiduri ada di balik semua ini. Tapi nihil Aurora. Mereka masih cukup waras untuk tidak menggangguku. Para perempuan itu tidak akan pernah berani mengambil resiko. Semua bukti mengarah pada Evans, Aurora. Suka tidak suka dan mau tak mau kau harus percaya.," Kata Nicholas seraya memandangi Aurora yang diam mematung di tempat.
"Kau tauu Aurora. Kenapa kakak dan papa tidak pernah suka dengan mantan pacarmu itu. Kita memiliki feeling jika ada sesuatu tentang pria itu. Dan benar, pria itu bukan orang sembarangan.," Kata Carley.
"Aku masih tidak mengerti kak.,"
"Karena kau masih tidak mengerti. Setidaknya beri kami kesempatan untuk menjelaskan Aurora. Jika nanti kau masih tidak percaya. Maka itu hakmu.," Ujar Nicholas.
"Puncaknya sejak satu bulan yang lalu Aurora. Salah satu agen kami menemukan hal aneh ketika mereka melakukan penyelidikan. Beberapa pria aneh kita temukan secara tidak sengaja sedang mengintai kita semua. Awalnya kita tidak tau apa motif mereka melakukan itu. Hanya saja ketika salah satu agen kami membawa mereka ke markas untuk di interogasi. Mereka menemukan hal tak terduga.,"
Flashback
Siang itu.
Nicholas dan Carley memutuskan berangkat menuju Philadelphia bersama. Karena kebetulan malamnya mereka akan menghadiri undangan dari Senator Gorge di salah satu hotel berbintang. Yang ada di kota itu.
Dan malam harinya. Secara tidak sengaja Nicholas dan Carley bertemu dengan Benedict. Dalam pertemuan yang tidak di dengaja itu. Benedict yang telah di dapuk sebagai salah satu petinggi di The Royal of Investigation and Security Services. Membawa Nicholas dan Carley menuju salah satu kamar hotel yang telah diam diam. Agen lapangan mereka sudah pesankan.
"Kenapa kau membawaku ke sini Ben.?"
Tanya Carley, yang saat itu mendadak bingung. Karena Benedict menyeret ia dan Nicholas ke salah satu kamar kosong yang ada di hotel itu.
"Dari mana kau dapat undangan Senator Gorge, Benedict.? Setauku hubungan kalian tidak begitu baik.," Tanya Nicholas begitu sampai di kamar kosong itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora Is Mine
RomanceAurora Kiera Loredan Wanita berparas cantik, memiliki khidupan sempurna dan juga memiliki segalanya . Harus menghadapi kenyataan pahit. Penghianatan dari calon tunanganya. Yang terpergok berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Ketika hatinya teng...