Tigapuluh Lima

50K 2.3K 103
                                    

"Maria apa kau tau kemana Nicholas pergi.,"

Tanya Aurora pada Maria sekertaris Nicholas begitu keluar dari ruangan pria itu.

"Sorry miss. Tapi saya tidak tau. Beliau hanya berpesan pada saya untuk membatalkan semua jadwalnya hari ini. Hanya itu saja yang beliau katakan.,"

Ucap Maria.

"Apa kau tau tempat yang biasa dia datangi. Atau apapun yang bisa membantuku melacak keberadaanya sekarang. Paling tidak, jika kau berkenan maukah kau memberikan padaku nomor telpon Edison Stokes atau Frodo asistenya.,"

"Tentu saja miss.,"

Setelah Maria memberi nomor yang Aurora minta. Barulah Aurora ingin memastikan satu hal lagi pada ibu dua anak, yang saat ini masih tetap duduk di tempatnya itu.

"Maria jika kau berkenan aku ingin memastikan satu hal lagi. Maukah kau menjawab dengan jujur.,"

"Tentu saja miss. Selama bukan privacy perusahaan yang anda tanyakan.,"

"Tentu saja bukan, Maria. Ini tidak ada sangkut pautnya dengan McConnell Inc. Aku hanya ingin tau. Apa belakangan ini ada wanita yang menemui Nicholas selain saya.,"

Tanya Aurora sedikit tidak enak.

Ia merasa terlalu ingin tau urusan Nicholas. Tapi ia hanya ingin memastikan apa belakangan ini pria itu benar, tidak berhubungan dengan wanita lain. Aurora tau yang ia lakukan salah. Tapi ya sudah lah. Toh pria itu jugaa tidak tau jika ia melakukan ini di belakangnya.

"Ada benerapa miss. Mrs Toshiko dan Miss Setsuko client kami dari Jepang. Ada Miss Ellena Cooper juga. Mungkin kira kira 3 hari yang lalu.,"

"Ellena.?"

Tanya Aurora heran.

Untuk apa Ellena datang ke kantor Nicholas. Apa ada sesuatu yang Nicholas sembunyikan dariku.

"Okay Maria. Thanks untuk bantuanmu. Aku sangat menghargainya. Boleh aku minta alamatmu. Aku akan mengirim beberapa hadiah untuk kedua putramu.,"

"Maaf miss tidak perlu repot repot.,"

"Ini bukan suap atau sejenisnya Maria. Jika itu yang kau khawatirkan. Aku mengirimnya karena aku ingin, bukan karena aku ingin menyogokmu. Itu murni rasa terimakasih Maria.,"

"Tapi miss, Mr Nicholas akan marah jika tau saya.-"

"Seeettt jangan perdulikan dia. Biar aku yang menangani. Tohh asal kau tutup mulut dia pasti tidak akan tau kan.,"

"Okay miss. Terimakasih.,"

"Sama sama Maria. Doakan aku agar cepat menemukan pria keras kepala itu. Kau tau Maria. Aku teramat sangat mencintainya. Dan baru saja aku membuat pria itu salah faham dan kesal.,"

Ujar Aurora di iringi desahan frustasi.

"Semoga berhasil miss.,"

"Thanks Maria.,"

Ucap Aurora kemudian pergi meninggalkan perusahaan itu.

Berbagai cara Aurora lakukan supaya bisa menemukan pria itu.

Mulai dari menghubungi Edison, Frodo dan yang lain.
Tapi hansilnya tetap saja nihil.
Nicholas menghilang bak di telan bumi.

Sampai Aurora meminta Laura untuk mengecek Nicholas ada atau tidak penthousenya. Tapi tetap saja Nicholas tidak ada di sana.

Karena sudah mentok dan tidak tau harus bagaimana lagi. Ahirnya Aurora memutuskan untuk menghubungi salah satu orang yang mungkin saja bisa membantunya.

Aurora Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang