Tigapuluh Empat

50.5K 2.2K 69
                                        

Nicholas bisakah kita bertemu.
Ada yang ingin aku bicarakan.
Jika kau tidak keberatan. Maukah kau menjemputku dan memesan tempat.
Itu pun jika kau mau dan tidak sibuk. Jemput aku saat jam makan siang.
Kabari aku okay.!

P.S "Aku harap kau memilih tempat yang tidak mencolok"

Aurora Kiera Loredan.

"Sialll.."

Umpat Nicholas begitu membaca pesan yang tertera di ponselnya.

Karena terlalu larut dalam perkerjaan. Nicholas sampai tidak sadar jika ada pesan masuk dari Aurora.

Nicholas sangat yakin jika gadis itu pasti kesal.

Belakangan Nicholas merasa ada yang aneh dengan tingkah gadisnya itu.

Nicholas merasa Aurora mulai menjauhinya. Entah sebabnya apa ia tidak tau.

Begitu ia membaca pesan itu. Langsung saja Nicholas menghubungi Aurora.

Sekali..

Dua kali..

Tiga kali..

Tetap sama saja tidak ada jawaban.

Tanpa pikir panjang Nicholas memutuskan untuk pergi ke mansion keluarga Loredan.

Walau sebenarnya ia sudah sangat malu karena pergi ke sana terus menerus.

Untuk saat ini ia akan mencoba untuk tidak memikirkan rasa malunya.

Ia akan menebalkan mukanya. Karena yang terpenting sekarang adalah Aurora.

Saat hendak mengambil kunci mobil Koenigsegg Agera R milikya di meja.

Tiba tiba ia di kejutkan dengan suara bantingan pintu yang lumayan kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba tiba ia di kejutkan dengan suara bantingan pintu yang lumayan kencang.

"Apa kau sampai sebegitu sibuknya hingga tidak mampu membalas pesanku.?"

Teriak Aurora setelah menutup pintu Nicholas dengan kencang.

Nicholas sangat rindu bagaimana teriakan gadisnya itu.

Untuk hari ini ia akan diam saja. Karena Nicholas memang salah.

Ahh. Gadisnya itu sangat cantik hari ini.

Dengan balutan slip dress berwarna hitam yang ia padukan dengan pointed hells rancangan Manolo Blahnik membuat Aurora terlihat sangat sexy dan menggiurkan.

Dan jangan lupakan tatanan rambut messy ponytailnya membuat leher dan tengkuknya terlihat menghiurkan.

Melihat Aurora yang seperti itu. Ia sungguh menyadari. Seberapa besar rindunya pada Aurora.

Bahkan ia sendiri sampai lupa bagaimana rasanya bercinta dengan gadis itu.

"Maaf sayang.,"

Hanya itu yang dapat Nicholas katakan.

Aurora Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang