"Apakah ada detail yang kau bisa ingat, ketika bertemu pria itu. Karena ada beberapa rumor yang mengatakan jika Miguel tidak pernah menginjakan kakinya di Nebraska untuk waktu yang lama." Tanya Wendy.
"Tidak. Ahh... Tunggu! Saat itu Evans—Miguel. Ahh bisakah aku menyebutnya Evans saja?"
"Yep. Tentu saja."
"Saat itu, hal yang paling aku ingat hanyalah tatapan pria itu, Wendy. Evans tampak kosong dan sedih. Dan hal yang pria itu katakan padaku ketika Laura pergi ke toilet adalah, bahwa hari itu hari peringatan kematian ibunya."
Flashback
"Aku tidak ingin membuat mu tidak nyaman." Celetuk Aurora ketika Laura pergi ke toliet.
"Kau tau." Ucap pria itu pelan "Restoran ini adalah restoran favorite ibuku. Dan hari ini adalah hari peringatan kematian beliau. Bisakah kalian menemaniku makan." Pria di depannya itu tampak tertunduk lesu.
Entah ada angin apa. Secara naluriah Aurora tiba-tiba menggenggam tangan pria itu di atas meja.
"I'm sorry for your loss." Pria di depannya itu mendongak memandangi manik mata Aurora.
"Thanks." Bisiknya.
Aurora tersenyum. "Kau bisa memanggilku Aurora."
"Kau bisa memanggilku Evans. Mama dan babushka* selalu memanggilku seperti itu."
"Wow... Are you Russian.?" Tanya Aurora.
"My mom. Mama lahir dan besar di sana. Shura Borisov yang kelak aku akan panggil dengan sebutan mama adalah wanita paling baik yang pernah ku temui adalah wanita asli Rusia." Ucap pria itu tersenyum—entahlah senyuman yang menurut Aurora terlihat sangat menyedihkan.
"Haruskah kita berkenalan secara resmi." Ucap Aurora awkward. Suasana meja yang ia duduki tampak suram. Ia butuh sesuatu untuk mencairkan suasana. "Hai aku Aurora Kiera Loredan." Ucap Aurora canggung seraya mengulurkan tangannya.
"Evans Regan Borisov." Ucap pria itu tersenyum hangat.
"Borisov.?" Tanya Nicholas dengan nada penuh tanya.
"Ya." Jawab Aurora mengangguk kelewat semangat. "Kalian tidak tau Evans memiliki nama Borisov di belakangnya."
"Tidak. Tentu saja tidak. Sial pantas saja!" Rutuk Wendy seraya mengutak atik laptopnya.
"Ada apa Wendy?" Tanya Aurora ingin tau.
"Borisov." Bisik Nicholas.
"Borisov adalah kunci kita Nicholas. Shura Borisov lah kunci dari semua ini." Rutuk Wendy mengacak rambutnya frustasi.
"Bagaimana bisa.?"
"Shura Borisov adalah seorang legenda di FBI Nicholas. Mungkin kau tidak tau. Tapi wanita itu mantan agen terbaik FBI. Rodwick mungkin mengetahui tentang wanita itu."
"Bagaimana bisa seorang anak mafia memiliki ibu seorang agen FBI? Bukankah ini tidak masuk akal?" Tanya Aurora.
"Itulah yang perlu kita selidiki. Borisov. Tck jalan kita sepertinya masih panjang.."
Di tempat lain.
Miguel tampak ciut. Ia bersimpuh di hadapan pria paruh baya yang saat ini tampak terlihat wajah penuh amarahnya.
Pria paruh baya itu tampak diam. Tapi dari sorot matanya pria itu bisa saja melelehkan seluruh barang yang berada di rungan itu.
"Dasar tidak becus." Bisiknya terdengar dingin!
Hector. Pria tua itu tampak memandang jijik putra semata wayangnya.
"Ayah. Aku memang tidak berhasil membawa wanita itu kemari. Tapi setidaknya transaksi kita dengan Russia sudah aku tangani dengan baik." Ucap Miguel seraya tertunduk tak berani memandangi wajah ayahnya.
"Hal remeh seperti itu kau banggakan!!" Hardik Hector seraya melempar bola golf tepat mengenai kepala putra semata wayangnya. "Kau dan ibumu, kalian sama saja! Tidak tahu di untung! Mendengar kata ayah dari mulutmu saja sudah terdengar menjijikan Miguel!"
"Maafkan aku ayah." Miguel lagi-lagi tertunduk pasarah. Ia selalu terlihat tak berguna di mata ayahnya. Bagi Hector ia hanyalah kesalahan. Bagi Hector ia dan ibunya hanyalah kesalahan. "Aku tidak pernah menggagalkan transaksi kita ayah. Setidaknya aku selalu berhasil. Apakah hanya karena satu kegagalan. Tidak! Ayah memang tidak pernah mengakuiku. Aku berhasil atau tidak. Di mata seorang Hector, Miguel adalah sebuah kesalahan."
"TUTUP MULUTMU MIGUEL!" Teriak Hector.
"Apakah mencintai seorang agen FBI membuat ayah menjadi hina? Oh perlukah aku ingatkan juga. Tangan kotor ayah lah yang telah menghabisi nyawa ibu."
Udara di tempat itu mendadak terasa engap.
Frankie dan Kraka saling pandang. Mereka tidak ingin melihat kedua atasannya saling bunuh, Kraka sebagai salah satu anak buah terdekat Hector sangat paham jika bos-nya itu tengah naik pitam.
"Cukup Hector. Jangan sampai kau menyesal." Bisik Kraka mendekati Hector. Tangannya menyentuh pundak pria itu.
"Ayah pernah bilang padamu kan Miguel. Cinta hanya akan menbuatmu lemah. kau tidak akan pernah bisa berpikir rasional. Untuk apa kau mengejar wanita itu, jika kau bisa mendapatkan lusinan wanita manapun. Apa yang istimewa dari gadis itu Miguel." ucap Hector seraya menggen gam stick golf yang hampir saja ia gunakan untuk memukul kepala anaknya.
"Haruskah aku memiliki alasan untuk jatuh cinta ayah? Terlebih lagi alasan apa yang bisa aku gunakan jika wanita itu saja tampak bersahaja tanpa cela. Dan gara-gara skenario ayah yang mencoba mendekatkanku dengan Ellena Cooper anak senator kondang itu, aku kehilangan Aurora,"
"Haruskah ayah ingatkan jika kau menikmatinya juga Miguel. Salah satu anak buahku saja mengatakan jika kalian memasuki salah satu hotel berbintang dan menikmati malam kalian dengan panas. Kau tidak cocok Miguel dengan wanita polos seperti Aurora. Ayah menyesal tdak membunuh wanita itu sejak lama."
"Ayah bahkan tidak bisa menyentuh wanita itu.!Lantas, apa yang bisa ayah lakukan? Membunuh Aurora? Hahaha, jangan terlalu banyak berkhayal ayah! Jika aku tidak bisa memiliki wanita itu, aku akan dengan senang hati membunuhnya."
Hector terdiam.
"Jika aku tidak bisa memiliki wanita itu, tak ada seorang pun yang boleh memilikinya ayah. Persetan dengan CEO McConnel ingusan itu! Jika dia menghalangi rencanaku, siap-siap saja! Aku tidak akan pernah segan membunuhnya. Jadi, jauhkan tangan kotor ayah dari wanita itu! Karena menghabisinya adalah tugasku."
"Jangan pernah berurusan dengan mereka Miguel! McConnel. Hindari mereka!"
"Haha hindari? Yang benar saja."
"Mereka berbahaya Miguel."
"Mereka hanya punya uang ayah. Dan uang tidak membuat mereka berbahaya."
"Aku sudah memperingatkanmu Miguel. Hentikan obsesimu pada wanita itu! Kau berurusan dengan orang yang salah. Karena kau bisa saja-.."
"Aku bisa apa ayah? Aku bisa saja mendapatkan semuanya kan HAHAHAH." Ucap Miguel sembari tertawa kencang.
Kau bisa saja terbunuh Miguel. Dan aku bisa saja di kuliti wanita gila itu jika membiarkanmu mati.
Ujar Hector dalam hati.
бабушка- babushka means "grandmother" or"old woman" in Russian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora Is Mine
RomanceAurora Kiera Loredan Wanita berparas cantik, memiliki khidupan sempurna dan juga memiliki segalanya . Harus menghadapi kenyataan pahit. Penghianatan dari calon tunanganya. Yang terpergok berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Ketika hatinya teng...