"Seperti kita ketahui, perekonomian Luksembrug bergantung pada bank, baja serta sektor industri. Dan ekspansi bisnis kita dalam sektor food and beverages saya rasa itu merupakan pilihan yang tepat. Dari sudut perekoniominya sendiri Luksembrug memiliki PDB (Produk Domestik Bruto) perkapita tertinggi kedua setelah Qatar. Kenapa saya mempertimbangkan ekspansi di sektor ini, karena penduduk Luksembrug sendiri memiliki daya beli tertinggi sekitar 30.499 Euro. Jika kita bandingkan dengan daya beli Jerman yang memiliki daya beli sekitar 22.239 Euro dan Prancis sebesar 19.537 Euro daya beli Lusembrug relative lebih tinggi. Dan produk pangan yang notabenenya merupakan kebutuhan inti dan wajib dari setiap orang di setiap harinya membuat saya optimis." Ucap aurora seraya memandangi satu persatu mimik wajah yang berada di ruangan itu. Aku tidak boleh mengacaukan ini. Pikirnya.
"Seperti kita tahu beberapa perusahaan seperti Skype, Spotify memilih kota ini sebagai markas besar mereka bukan tidak mungkin karena Luksembrug sendiri memiliki nilai pajak ter-rendah jika kita bandingkan dengan Negara Eropa lainnya. Tidak menutup kemungkinan di masa depan kita juga dapat berekspansi dalam sektor bisnis yang lain. Saya Aurora, yang sudah di berikan kepercayaan perusahaan ini untuk menangani Luksembrug project juga sangat optimis jika kita dapat meraih keuntungan pada kuartal pertama." Tambah Aurora sembari menunjuk beberapa slide presentasi dari layar depannya. Pandangannya berfokus pada pria di ujung meja. Ia sedikit tidak nyaman dengan cara pria itu memandanginnya. Tatapan pria itu penuh selidik.
"Well." Pria di ujung meja itu bangkit berdiri.
"Seperti kita ketahui salah satu anak perusaan dari Loredan Limited dan McConnel & Co, Loredan Chemicals serta McConnel Sun Chemicals sudah bergabung. We know that our companies were offering storage services for oil, petrochemical products, vegetable oils etc. Our companies were also active on the market of shipping (tankers) and other logistical services. Dan saya sendiri juga sangat yakin jika angka penjualan di kuartal pertama tidak mungkin mengecewakan. Kita sendiri sudah memiliki banyak layanan distribusi, transportasi muatan berat via darat dan laut selain itu banyak kapal kargo kita sudah tersebar di penjuru Eropa, Asia dan Tempat lain. Dengan ini saja kita sudah memiliki banyak keuntungan." Ucap pria itu seraya berjalan mendekati tempat di mana Aurora tengah berdiri.
"Saya sendiri yakin jika ekspansi ini akan berhasil sama seperti ketika kita melakukan ekspansi bisnis di China. Kita tau begitu banyak competitor yang sudah bersaing dengan kita di sana, dan di paruh kuartal pertama kita sudah meraih kesuksesan. Bukan tidak mungkin kita juga akan meraih kesuksesan di Luksembrug. Well, walau ini hanya satu dari sekian banyak project kecil dari kedua perusahaan saya yakin para Board Member tidak memerlukan detail mengenai project ini silahkan tunggu kabar baik dari kami dan saya rasa rapat pagi ini sudah cukup karena saya dan Aurora akan berangkat menuju Luksembrug untuk menemui Chamber Of Deputies (anggota parlemen) setelah ini. Terimakasih selamat siang!" Tambah pria itu kemudian keluar dari ruang rapat dan di ikuti semua yang ada di ruangan itu kecuali Aurora dan asistennya.
"Apa aku memiliki jadwal yang tidak kamu beri tahukan kepada aku Miss Wang? Aku baru tahu jika aku memiliki jadwal ke Luksembrug siang ini bersama pria yang baru saja aku temui."
"Tidak. Frodo tidak mengirimkan jadwal mengenai kepergian kalian. Saya hanya menerima minutes of meeting via e-mail dari kakak anda semalam. Dan Frodo hanya mengirimkan beberapa riset pangsa pasar kemarin siang. Tidak ada pembicaraan mengenai kepergian kalian ke Luksembrug untuk bertemu dengan salah satu anggota parlemen kota itu hari ini."
Aurora menghenbuskan napasnya dengan kencang. Ia memandangi Miss Wang asistennya dengan tatapan nelangsa. "Bisakah kau memberitahukan pada asistennya jika aku ingin bertemu dengan pria itu. Bukan hanya orang itu yang memiliki segudang pekerjaan Miss Wang. Ia tidak bisa memutuskan secara sepihak mengenai jadwalku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora Is Mine
Любовные романыAurora Kiera Loredan Wanita berparas cantik, memiliki khidupan sempurna dan juga memiliki segalanya . Harus menghadapi kenyataan pahit. Penghianatan dari calon tunanganya. Yang terpergok berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Ketika hatinya teng...