Tigapuluh Sembilan

38.5K 1.8K 153
                                    

Shock bukan main. Entah perasaan apa yang Aurora alami saat ini.

Jadi Nicholas akan menikah dengan Ellena.

DEMI APAPUN ITU. NICHOLAS MENIKAH DENGAN ELLENA COOPER.!

Sebenarnya baru tunangan. Tapi intinya mereka akan menikah.

Lelucon macam apa ini.!

Setelah wanita sinting itu tega merusak hubungannya dengan Evans. Sekarang wanita sinting itu juga yang akan menjadi mempelai wanita Nicholas.

Yeah.. walau pun hanya pura pura.

"Kau tidak bohong kan Phil.?"

"Pfftt.. hahah untuk apa aku bohong. Nyatanya memang temanmu itu suka sekali sesuatu yang pernah kau pakai. Seperti pangeran berkudamu jaman dulu itu, misalnya.,"

Ujar Philippa di iringi tawanya yang jujur saja sangat kencang.

"Jangan pernah samakan mereka dengan barang Philippa. Manusia bukan untuk di pakai Philippa.,"

"Itu hanya kiasan oke. Jangan pernah berhubungam dengan Evans lagi Aurora. Pria itu bukan orang baik.,"

Kata Philippa sembari memegangi perutnya. Yang mungkin saja sakit karena terlalu banyak tertawa.

"Aku tau Evans bagaimana, Philippa.,"

"Kau salah Aurora. Pria itu bukan orang baik.,"

"Untuk apa aku menjalin hubungan dengan orang jahat Philippa.? Aku mengenalnya. Evans bukan pria yang mengerikan. Kau harus percaya padaku.,"

"Wow. Kau mengatakan ini bukan karena Kau masih menyimpan sesuatu kan.?"

Tanya Philippa dengan tatapan penuh selidik.

"Astaga. Jika aku masih mencintai pria itu lah yang kau takutkan. Maka kau salah besar Philippa. Aku sama sekali sudah tidak memiliki perasaan seperti itu pada Evans. Bahkan, sekarang pun aku sadar. Rasanya aku tidak pernah memiliki perasaan seperti itu padanya.,"

"Really.,"

"He.em. Sejak dulu, sebelum aku menjalin hubungan dengan Evans. Aku sudah mengenalnya. Pria itu memang sangat perhatian. Dia selalu menolong siapa pun Philippa. Awalnya ku pikir aku mencintainya. Tapi dugaanku belakangan ini terbukti salah. Aku sama sekali tidak memiliki perasaan se jauh itu padanya. Hanya kagum atau simpatik mungkin.,"

"Dia tidak sebaik itu Aurora. Pria itu adalah pria brengsek berkedok pangeran berkuda. Kau saja yang bodoh. Bisa bisanya masuk perangkap pria busuk macam Evans.,"

"Apa yang membuatmu membenci Evans Philippa.? Jujur, aku tidak mengerti sama sekali. Kau tidak mengenalnya kan.? Lalu, apa yang salah dari pria itu sampai kau sebegitu bencinya.,"

"Don't judge books by the cover Aurora. Kau bisa saja melihat pria itu seperti melihat pangeran. Tapi, bagi kami pria itu tidak lebih dari setumpuk kertas bekas.!"

"Aku sama sekali tidak mengerti Philippa.,"

"Aku tidak memintamu untuk mengerti Aurora. Ada kalanya kita tidak harus mengerti semua hal.,"

"Kenapa ambigu sekali sih.," teriak Aurora

Ada apa sebenarnya. Aurora tidak mengerti. Benerapa hari belakangan, Aurora menjadi sadar. Semua orang seperti menyembunyikan sesuatu di belakangnya.

Apakah ada satu hal yang Aurora lewatkan.

"Sudah lupakan saja lah. Toh tidak penting juga kan.,"

Aurora sangat mengenal Philippa. Sahabatnya yang satu itu paling tidak bisa di percaya.

Ia yakin pasti ada sesuatu yang enggan Philippa ceritakan. Terkadang semua yang Philippa katakan adalah kebalikannya. Ia bisa bilang tidak terjadi sesuatu. Tapi, nyatanya ada hal penting, yang bisa saja terjadi pada temanya itu.

Aurora Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang