Tigapuluh Tiga

53.8K 2.2K 31
                                    

Sudah sebulan sekembalinya Aurora dari Venesia. Ia merasa belakangan ini ada yang selalu mengganggunya.

Dari mood yang tiba tiba berubah. Dari yang biasa saja menjadi uring uringan.

Apa yang salah dengan dirinya.

Apa ia hamil.

Well. Memikirkan kehamilan adalah hal yang paling terahir yang ia rasakan.

Rasanya tidak mungkin. Ia baru saja selesai datang bulan.

Sejak pagi itu. Saat tak sengaja Aurora mendengar bisikan Nicholas di telinganya.

Mendadak Aurora menjadi bingung sendiri.

"Love you Aurora.,"

Kata kata itulah yang membuat ia sebulan belakangan ini menjadi aneh.

Ia senang. Tapi, tidak tau harus bagaimana menyikapinya.

Pagi itu. Setelah selesai bercumbu dan bercinta dengan Nicholas. Badan Aurora rasanya lelah.

Ia sengaja memejamkan matanya bermaksud untuk tidur beberapa saat.

Karena, sebelumnya Nicholas mengatakan jika mereka akan kembali ke New York.

Ahirnya Aurora memutuskan untuk tidak tidur. Dan hanya memejamkan matanya saja.

Dan dari situlah awalnya. Ia tak sengaja mendengar pengakuan cinta Nicholas.

"Love you Aurora.,"

Setelah mengucapkan kata kata itu. Hanya hembusan nafas gusar lah yang Aurora dengar dari pria itu.

Aurora tidak ingin mendengar lebih jauh lagi bagaimana perasaan Nicholas.

Tapi, mendengar tarikan nafas pasrah Nicholas. Membuat Aurora ingin mengatakan jika ia jugaa memiliki perasaan yang sama pada pria itu.

Dan ternyata. Aurora terlalu pengecut.

Ia tidak berani mengakui pada pria itu jika mereka memiliki perasaan yang sama.

Sejak hari itu.

Aurora semakin menjauhi Nicholas. Dari yang ia pura pura ingin ke sebuah mini market. Padahal ia melarikan diri dan pulang ke rumah orang tuanya.

Dari yang ijin ke kamar mandi bandara tau taunya Aurora kabur ke penthouse Laura.

Dan hal hal lain yang Aurora lakukan untuk menjauh dari pria itu.

Gara gara itu Nicholas kesal padanya dan mendiamkanya. Tak menyapa atau menghubungi Aurora.

Sebenarnya saat Nicholas tidak menghubungi Aurora merasa ia bisa sedikit bernafas lega.

Jahat memang. Tapi, setidaknya ia tak perlu membuat alasan untuk menghindari Nicholas.

Selang dua hari setelahnya. Tiba tiba Nicholas menyambangi rumah Aurora.

Dan tiba tiba memeluknya di depan Dominic papanya.

"Kenapa kau tidak mencariku sihh. Aku sengaja diam saja agar kau peka. Tapi memang dasar gadis keras kepala. Apa kau tau rinduku rasanya sudah tidak bisa di obati lagi.,"

Mendengar rengekan Nicholas yang tidak biasanya. Membuat Aurora ingin menertawakan pria itu.

Sejak kapan Nicholas terserang virus tukang gombal.?

Sejak kejadian itu. Aurora selalu memikirkan bagaimana caranya menjauh dari pria itu lagi.

Begitu tau bahwa Aurora berada di rumah. Nicholas selalu saja datang setiap hari.

Aurora Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang