Aurora Kiera Loredan
Wanita berparas cantik, memiliki khidupan sempurna dan juga memiliki segalanya .
Harus menghadapi kenyataan pahit. Penghianatan dari calon tunanganya. Yang terpergok berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
Ketika hatinya teng...
Aurora merasa ia belum pernah tidur se nyeyak ini selama beberapa bulan terahir.
Tapi saat ia hendak terbangun barulah ia menyadari benerapa fakta.
Fakta bahwa sekarang ada yang mengelus puncak kepalanya. Fakta bahwa sekarang ia tengah memeluk sesuatu yang besar dan itu jelas pasti bukan guling. Lagi pula sejak kapan guling miliknya memiliki bulu bulu halus.
Dan fakta bahwa sekarang ia seperti menggunakan tangan seseorang untuk bantalan.
Saat ada sesuatu yang hangat menempel di bibirnya baru lah Aurora tersadar bahwa ia sekarang tidak tidur sendiri.
"Ayo bangun baby.,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi lagi sesuatu yang hangat menyentuh bibirnya
"Astagaaa Nicholas bukanya ini masih pagi,,"
"Sejak kapan jam 11.30 masih pagi sayang,,"
Ucap suara serak yang sangat Aurora kenali
Waiit,,! jangan bilang aku tidur dengan Nicholas.
Ya Tuhan
"Mau bangun tidak,,"
Saat Aurora bangun pemandangan yang pertama kali ai lihat di sampingnya adalah Nicholas tidur tidak memakai baju alias shirt less
Oh, damn! Bagaimana Nicholas begitu sexy. Dan kenapa aku baru tau kalau ternyata pria itu memiliki tato.
"Kenapa kau melihatku sampai seperti itu baby. Mengagumi ketampananku eh,,"
"Eng.. tidak..!"
"Kalau tidak kenapa mukamu merah baby,,?"
Aurora sangat menyadari kalau semua yang di katakan Nicholas memang benar. Faktanya saat ini ia memang benar benar malu tertangkap basah memandangi Nicholas.
Dan siallanya bagaimana bisa ia baru menyadari jika pria yang sedang berbaring di sebelahnya memang benar benar tampan. Dan lagi lagi sangat sexy.
Oh damn!
"Apa demamnya sudah turun Nicholas,,"
Tanya Aurora tak berani menatap Nicholas
"Jika bertanya bisakah kau melihatku baby aku sangat tidak suka kau menanyaiku seperti itu,,"
"Baiklah. Apa demamu sudah turun Nicholas,,"
Tanya Aurora langsung menatap manik mata Nicholas.
"Bisakah kau berbaring lagi sayang. Sepertinya aku masih demam. Dan rasanya jika kau temani aku tidur nanti aku akan sembuh,,"
" Alasan macam apa itu Nicholas.? Dan sejak kapan aku bisa menyembuhkan demam memang kau pikir aku sejenis aspirin atau paracetamol. Kau ini ada ada saja,,"
