Dua Puluh

79.9K 2.6K 38
                                    


Aurora merasa ada yang salah dengan otaknya. bagaiman bisa ia menyetujui tinggal bresaama dengan pria gila seperti Nicholas. Ya Lord yang benar saja.

Saat di mobil ia berusaha setengah mati menolak pria itu untuk tinggal bersama. Tapi bagaimana bisa ia sekarang menyetujui untuk tinggal bersama pria itu.

"Bagaimana kalau kau saja yang tinggal bersamaku,,"

"Apa yang barusan kau bilang,,"

"Bagaimana kalau kau saja yang tinggal bersamaku,,"

" Apa kau sudah gila Aurora. Kau mengajaku tinggal di penthousemu ini . Ohh yang benar saja,,"

"Memangnya apa yang salah. Penthouseku tidaklah buruk. Toh juga sama saja kan mau tinggal di penthousemu atau penthouseku yang penting kan judulnya kita tetap tinggal bersama,,"

"Tapi kau melukai harga diriku Aurora. Bagaimana bisa aku tinggal di penthouse seorang wanita,,"

"Memang apa salahnya,,"

"Tentu saja salah,,"

"Lalu letak kesalahanya di mana Nicholas ,,"

"Ahh sudahlah mau aku jelaskan sampai mulutku berbusa kau juga tidak akan mengerti,,"

" Ya sudah terserah kau saja lah. Rasanya aku sampai bosan dari tadi beradu urat denganmu,,"

"Nah itu saja kau lelah apa lagi aku. Aurora bolehkah aku istirahat sebentar selagi kau membereskan perlengkapanmu,,"

"Tentu saja. Tapi maaf, bolehkah aku menyentuh dahimu,,"

"Sentuh saja.! Jangankan dahi seluruh tubuhku saja jika kau mau bisa kau sentuh sampai kau puas,,"

"Bercandamu sungguh tidak lucu Nicholas. Aku rasa ada yang tidak beres dengan kesehatanmu. Sedari tadi aku perhatikan wajahmu sedikit pucat,,"

"Aku tidak apa apa hanya sedikit lelah,,"

Begitu aurora menyadari ada yang tidak beres dari raut wajah Nicholas. Langsung saja ia

Menyentuh dahi Nicholas dan memang benar pria itu demam.

Bagaimana bisa pria itu diam saja .

Aurora sangat yakin suhu badan pria itu lebih dari 36,5 Celcius

"Aku rasa kau tidak hanya lelah Nicholas. Lebih tepatnya kau sedang sakit sekarang,,"

"Aku tidak sakit.,"

"Kenapa kau keras kepala sekali sih,,"

"Aku bukan pria lemah Aurora,,"

"Aku percaya kau bukan pria lemah Nicholas. Tapi kau juga manusia Nicholas, kau bisa saja jatuh sakit. Akan lebih baik sekarang kau masuk kamarku dan istirahat di sana.,,"

"Apa kau mengkhawatirkan aku baby,,"

"Ohh ayolah Nicholas. Selagi kau bisa berjalan cepatlah masuk kamarku. Aku takut kamu akan pingsan di sini. Kau tau sendiri kan badanmu sangat besar dan aku tidak mungkin kuat menggendongmu,,"

"Ahh mana mungkin aku pingsan. Tapi kenapa kepalaku pusing sekali,,"

"Sudah aku bilang kan kau itu deman,,"

Teriak aurora kesal

"Woow ada apa denganmu,,"

"Aku sangat kesal padamu sekarang. Kenapa kau keras kepala sekali sih haaa. Aku hanya menyuruhmu tidur kan kenapa rasanya susah sekali sih. Dasar kudanil ,,"

Aurora Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang