Enam Belas

100K 2.9K 30
                                    


Entah kenapa Aurora merasa kesal saat Nicholas tiba tiba mengatakan kalau perjalanan mereka di batalkan.

Aurora juga tidak mengerti apa yang di bicarakan Frodo dan Nicholas. Menurutnya semua itu hanyalah omong kosong.

Bagaimana bisa ia di ikuti.

Dan bagaimana ia akan di singkirkan memanngnya Aurora itu hama tanaman. Sungguh cara bercanda mereka sangat tidak lucu.

Siapa yang akan menghancurkanya, Aurora saja tidak memiliki musuh.

"Nicholas bercandamu sangat tidak lucu asal kau tau. Kalau kau hanya berniat mempermainkanku lebih baik hentikan saja. Aku benar benar muak,,"

"Siapa yang mempermainkanmu Aurora. Lagi pula apa untungnya untukku.,,"

"Tapi, apa maksudnya ini semua Nicholas. Kau pikir aku akan percaya begitu saja. Memangnya siapa yang ingin menghancurkanku Nicholas.? Asal kau tau. Aku tidak penah membuat masalah dan aku belum pernah memiliki musuh selama hidupku. Lalu tiba tiba ada orang yang tidak ku kenal ingin menghancurkanku apa itu masuk akal Nicholas,,"

"Aku juga sedang mencari tau apa motif mereka Aurora. Jadi bisakah kau tinggal bersamaku sementara aku mencari tau,,"

"Apa kau bilang...!!,,"

Tanya aurora bagai tersambar petir di siang bolong.

Tinggal berdua dengan Nicholas. Ohh Tuhan yang benar saja apa pria ini sungguh tidak waras.

"Tinggal bersamaku akan lebih aman Aurora,,"

"Apa kau sudah gila Nicholas. Kau pikir aku wanita murahan yang bisa saja kau ajak tinggal semaumu,,"

"Tapi ini demi kebaikanmu Aurora,,"

"Hentikan omong kosongmu Nicholas . Akan lebih baik jika kau secepatnya mengantarkan aku pulang,,"

Aurora sungguh tidak tau apa yang ada di otak Nicholas. Apa Nicholas sengaja merencanakan ini semua.

Ohh Tuhan aku bisa gila

"Bisa kah kau percaya padaku Aurora. Aku melakukan ini benar benar untuk keselamatanmu,,"

"Bukannya aku sudah bilang Nicholas hentikan omong kosongmu. Apa kau sengaja merencanakan semua ini agar aku bisa tidur denganmu. Oh ayolah Nicholas memangnya aku ini bodoh. Kita saja kenal belum ada 24 jam lalu tiba tiba tadi kau menciumku , mengajaku ke Honolulu dan sekarang kau mengajaku tinggal bersamamu Nicholas. Apa bagimu semua ini masuk akal.? Apa kau selalu seperti ini terhadap semua wanita yang pernah kau temui. Jangan menganggap semua wanita itu gampangan Nicholas. Kau bisa saja melakukan ini pada wanita lain. Tapi, bukan berarti kau bisa melakukan ini padaku. Jika ada,,"

Belum sempat menyelesaikan kata katanya tiba tiba ada sesuatu yang hangat dan kenyal mendarat di bibir Aurora.

Demi Tuhan Nicholas menciumnya.

Lagi

Aurora tidak tau kenapa semua yang ia ingin katakan pada Nicholas menguap begitu saja . Ini gila. Tapi jika boleh jujur Aurora sungguh menikmatinya. Bukannya Aurora naif hanya saja ciuman Nicholas tidak terasa seperti ciuman bernafsu ciuman itu lebih terasa seperti ciuman tulus.

Dalam otak Aurora ingin rasanya tidak membalas ciuman itu tapi hatinya setengah mati ingin membalasnya. Aurora merasa akan gila. Ciuman Nicholas benar benar memabukan. Masih terasa segar dalam ingatan Aurora bagaimana rasa ciuman Nicholas saat di kantor ayahnya. Dan Ciuman ini terasa lain.

Begitu bibir Nicholas ada di lehernya barulah Aurora menyadari apa yang telah ia dan Nicholas lakukan.

"Hentikan Nicholas.,,"

Aurora Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang