9.Rumah Nasya

4.2K 112 0
                                    

Mencintai bukan berarti harus memiliki

💦

N

auvin memapah Nasya menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar, Nasya masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti pakaian, setelah selesai, Nasya keluar kamar mandi dan mendapati Nauvin di sofa sambil memainkan ponselnya. Nasya merebahkan dirinya di kasur kesayangannya, tak butuh waktu lama, Nasya sudah mendarat di dunia mimpinya. Nauvin menyelimuti tubuh mungil Nasya.

"Selamat tidur cantik, mimpi indah, semoga cepet sembuh."

Nauvin mengecup kening Nasya kemudian pergi keluar kamar Nasya.

Nauvin menuruni tangga dan menghampiri Tari di dapur.

"Tante, Nauvin pamit pulang dulu ya?"

"Eh, iyah, terima kasih yah, Vin. Nggak tau deh kalo nggak ada kamu," ujar Tari pada Nauvin yang diakhiri dengan kekehan kecil.

"Sama sama, tan," balas Nauvin tersenyum.

"Yaudah, Nauvin pamit pulang, Assalamu'alaikum."

"Waalaikum salam, hati-hati dijalan."

Nauvin melajukan motornya menuju rumahnya. Hanya butuh waktu beberapa menit untuk sampai ke rumahnya.

"Assalamu'alaikum, Nauvin pulang."

"Waalaikum salam, tumben pulangnya telat," ujar sari, ibu Nauvin.

"Tadi Nauvin abis nganterin Nasya ke rumahnya, soalnya dia tadi pingsan."

"Sekarang gimana keadaannya?"

"Mendingan sih."

"Yaudah kamu ganti baju gih sana."

Sari dan Tari sudah bersahabat sejak SMA, sedangkan Danu sekantor dengan Ridwan.
Jadi mereka sudah saling kenal.

~~~

Nauvin menatap langit dari balkon kamarnya, sembari memejamkan matanya menikmati hembusan angin malam.

Gue sayang lo, Nas. Bahkan gue cinta sama lo, gue harap lo pun sama, yang sayang dan cinta sama gue. gumam Nauvin.

Hati gue udah milih lo, Nas. Yang selalu muncul dipikiran gue juga lo, Nas. Apa gue berhak dapetin lo?

Nauvin mengambil ponselnya untuk mengirim pesan ke Nasya.

Nas? udah tidur?

Tak butuh waktu lama, Nasya membalas pesannya dan itu membuat Nauvin tersenyum bahagia.

Nasya👯
Belum, ada apa?

Ga ada apa apa. gimana? udah sembuh?

Belum sih, tapi ini udah mendingan ko :)

Udah makan? udah minum obat?

Udah ko😊, makasih udah ngingetin😊

Yaudah kamu tidur gih, besok ga usah berangkat gapapa

Iyah
(Read)

Nauvin segera merebahkan dirinya di atas kasur untuk tidur. Nauvin pun terlelap dengan tidurnya.

~~~

"Lo napa, Vin. Pagi pagi mukanya udah ditekuk gini?" tanya Rino, Nauvin hanya mengedikkan bahunya.

"Eh, Nasya mana ya? tumben jam segini belum berangkat?" tanya Tania sambil melihat sekeliling isi ruangan mencari sosok sahabatnya itu.

"Iya yah, ko tumben? Apa jangan jangan dia nggak masuk?" tanya David.

"Nasya emang nggak masuk hari ini, dia masih sakit." dingin Nauvin.

"Ohh, pantes aja lo mukanya ditekuk, nggak semangat gitu," ujar Rino.

"Gimana mau semangat kalo moodboster-nya juga ga masuk." timpal David.

Mereka berempat tertawa terbahak-bahak.

"Pulang sekolah jenguk Nasya kuy," ajak Tania yang dibalas anggukan oleh yang lainnya.

~~~

Mereka sampai di rumah Nasya dan mereka langsung disuruh masuk sama mamahnya Nasya.

Saat pintu kamar dibuka, menampakkan seorang perempuan cantik yang tengah terlelap dalam tidurnya. Mereka menghampiri Nasya dengan hati hati agar tidak mengganggu Nasya.

Setelah kurang lebih setengah jam mereka menunggu di kamar Nasya, akhirnya Nasya bangun dari tidurnya.

"Enghhh," erang Nasya memegangi kepalanya yang terasa sakit.

"Ga usah banyak gerak, lo tiduran aja," ujar Nauvin.

"Ehem." Rino berdeham.

"Ceritanya perhatian nih?" timpal David.

Mereka semua tertawa kecuali Nauvin dan Nasya.

"Biar gue aja yang ngambil." Nauvin segera mengambil air putih yang berada di atas nakas saat Nasya berusaha meraihnya dan membantu Nasya meminumnya.

"Makasih."

"Eh, gimana keadaan lo?" Tanya Farah.

"Mendingan sih, besok juga berangkat."

"Berarti Nauvin ngak bakal bertingkah aneh lagi dong?" goda David.

"Maksudnya? bertingkah aneh gimana?" Nasya bingung apa yang diucapkan David sedangkan Nauvin sudah menatap tajam ke arah David.

Flashback on

Mereka semua pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

"Lo ga makan, Vin?" Tanya Farah.

"Males, ga nafsu."

"Pasti gara gara si Nasya ga berangkat jadi kek gini nih." timpal Rino.

"Apaan sih!"

"Yaudah nih makan." David menyuapi Nauvin makanan namun ditepis oleh Nauvin

"Gue bilang gue ga laper." ketus Nauvin lalu melangkah pergi meninggalkan mereka semua.

"Biarin aja, ga usah disusulin, ntar juga dia nempel lagi ke kita." jawab Rino sambil terkekeh.

Flashback off

TBC!!
NauNa

NauNa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang