22.Mulai Rindu

2.6K 61 2
                                    

Ketika kita dalam sebuah titik masalah,kita akan tau mana yang bener bener teman dan mana yang berpura pura sebagai teman.

🍃

Nauvin menghela nafas pasrah, baru saja ingin pulang bersama Nasya tapi Nasya pulang bersama orang lain, untung aja orang yang pulang bareng Nasya cewek, kalo cowok Nauvin tidak mungkin rela Nasya pulang bareng cowok lain.

"Vin, lo pulang bareng gue aja yah?" ajak Yonna.

"Lo bisa pulang sendiri kan?"

"Pliss, pulang bareng gue ya?"

Nauvin terpaksa mengangguk. Yonna tersenyum puas.

***

"Kak." panggil Iren ketika sampai di dalam mobil Iren, Iren mengendarai? tidak! dia antar jemput supirnya, orang tuanya melarang iren ngendarai mobil sendiri karena umurnya yang belum cukup ditambah dia anak perempuan.

"Hm?"

"Lo sayang banget yah kak sama kak Nauvin? sampe sampe lo rela ngejauh dari ka Nauvin?"

Deg

"Kenapa lo pengen ngejauhin dia kak?" tanya Iren penasaran.

"Karena gue sayang sama dia, gue nggak mau dia kenapa kenapa," jawab Nasya, pandangannya tertuju ke jalanan depan.

"Mm, ma-maaf kak, gue ga bermaksud."

"Gapapa, santai aja." jawab Nasya mencoba tersenyum.

Mobil yang ditumpangi mereka sampai di pekarangan rumah Nasya, Nasya mengucapkan terima kasih kepada Iren dan supirnya kemudian turun dari mobil.

Nasya melambaikan tangannya ketika mobil Iren akan meninggalkan pekarangan rumahnya, Iren berjalan menuju rumahnya.

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikum salam."

"Papah belum pulang mah?"

"Belum, katanya sih lembur."

Nasya ber-oh ria menanggapi Tari, mamahnya.

"Nasya ganti baju dulu mah."

Nasya berlari menaiki tangga menuju kamar kesayangannya.

Kamar Nasya terbuka, Kamar yang tertata rapi setiap harinya.

Nasya segera berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamarnya untuk melakukan aktivitas mandinya, karena sudah menjelang sore.

Setelah mandi, Nasya turun ke bawah untuk menemui mamahnya dengan memakai baju tidur bergambar panda bak anak kecil.

Saat menuruni tangga, Nasya melihat mamahnya duduk di sofa ruang tengah dengan televisi yang menyala dan cemilan yang disediakan di meja tersebut.

"Mah?" panggil Nasya.

"Ya? duduk sini," ujar Tari tanpa menoleh ke arah Nasya.

Nasya duduk di samping Tari, mengambil beberapa cemilan yang ada di meja lalu memakannya.

"Mah?"

"Hm."

"Is mahhh, dengerin Nasya dulu." rengek Nasya. Tari menoleh kearah Nasya yang tengah merengek itu.

"Ada apa?" tanya mamahnya.

"Mah, Nasya salah ga sih kalo Nasya jauhin Nauvin?"

"Kamu sayang Nauvin kan?" Nasya mengangguk antusias.

"Nah, menurut mamah. kamu nggak salah,emang biasanya orang yang sayang kepada orang yang dicintainya, dia nggak bakalan mau orang yang dia sayang kenapa kenapa." jelas Tari.

"Tapi mama mohon, jangan karena masalah itu, kamu jadi sakit mamah nggak mau itu terjadi." sambung Tari.

Nasya masih merenungi setiap perkataan mamahnya.

Tari kembali berlarut ke dalam dunia sinetron yang ia tonton tadi, Nasya pun ikut ikutan menonton tv sampai tidak sadar kalau dirinya tidur di pundak Tari. Tari yang melihat itu pun membangunkan Nasya agar berpindah ke kamarnya.

"Sayang?" panggil Tari.

Tidak ada jawaban.

"Nasya? bangun sayang."

"Enghh," erang Nasya.

"Pindah ke kamar kamu gih."

"Tapi mamah nggak tidur?"

"Mamah nanti aja nungguin papah, paling bentar lagi juga pulang."

Nasya mengangguk dan berjalan gontai menuju kamarnya.

***

3 bulan sudah Nasya dan Nauvin berpacaran, itu berarti Nasya sudah menjauhi Nauvin dan sahabat sahabatnya selama kurang lebih 1 bulan. Selama Nasya menjauhi Nauvin, Yonna semakin dekat dengan Nauvin.

Bagaimana dengan Nauvin? jelas jelas Nauvin merindukan sosok Nasya sang kekasihnya yang menghindari dirinya, entah apa yang terjadi pada Nasya, Nauvin yakin Nasya pasti menyembunyikan sesuatu darinya. Itulah yang ada dipikiran Nauvin.

Saat ini mereka tengah menghadapi ulangan harian fisika dari bu Nurul. Mereka semua mengerjakan dengan keheningan tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka. Karena mereka tau, Bu Nurul ini 'galak' menurut mereka, jadi mereka memilih diam daripada mendapat ocehan dari Bu Nurul.

Bel pulang berbunyi.

Nasya langsung mengemasi barang barang nya kedalam tas.

TBC!!
NauNa

NauNa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang