17.Bookstore

2.7K 64 3
                                    

Ada apa dengan Yonna? kenapa dia menatap Nauvin seperti itu? itulah yang ada dipikiran mereka semua.

"Vin, lo pulang sekolah bisa anterin gue nggak?"

"Kemana?" ini bukan Nauvin yang menjawab melainkan Nasya.

"Ke bookstore, gue pengen beli buku."

"Oh, yaudah Vin lo anterin dia gih pulang sekolah." Nasya menyuruh Nauvin mengantar Yonna pergi ke bookstore, toh Yonna juga sahabat Nasya, dia tidak boleh negatif thinking.

"Terus kamu pulangnya gimana, sayang?"

"Gampang, anterin ya? kasian noh Yonna."

Sebenernya Nasya tidak rela kalau Nauvin mengantar Yonna, tapi mau gimana lagi, dia ngga mau merusak hubungan pertemanannya.

Nauvin menghela nafas panjang, jika Nasya sudah menyuruhnya maka Nauvin harus menurutinya, jika tidak Nasya pasti bakal marah lagi seperti yang lalu.

Yonna tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Nasya dalam hatinya merasa ada yang tidak beres, entah karena apa Nasya pun tidak tau.

Bel pulang berbunyi nyaring seantero sekolah.

"Woi, kita pulang dulu ya?" ucap David mewakili Farah, Rino dan Tania. Nasya, Nauvin dan Yonna mengangguk setuju.

"HATI HATI DI JALAN!!" teriak Nasya saat Farah dkk sudah berjalan menjauh. Mereka berbalik badan dan mengacungkan jempol.

Nasya sudah memesan taksi beberapa menit yang lalu untuk mengantarnya pulang, taksi pun sudah berada di depan gerbang sekolah, Nasya harus cepat cepat pulang.

"Vin, aku pulang dulu ya?"

"Hati hati sayang, kalo udah nyampe rumah kabarin aku ya?" Nasya mengangguk, Nauvin mengusap rambut Nasya sekilas tak lupa dengan senyum manisnya untuk Nasya.

Kini, tatapan Nasya beralih pada Yonna.

"Yon, gue pulang dulu ya?"
Yonna mengangguk seraya tersenyum, dalam hati Yonna menjerit kemenangan.

Pulang aja lo sono, gue ga butuh lo-batin Yonna.

Yonna langsung saja menaiki motor Nauvin, Nauvin pun melajukan motornya meninggalkan parkiran sekolah menuju bookstore.

Sesampainya disana, Yonna turun dari motor Nauvin dan berjalan ke dalam bookstore itu sedangkan Nauvin mengambil ponselnya karena sebuah notif pesan masuk ke ponselnya, Nasya mengirim pesan bahwa Nasya sudah sampai rumah dengan selamat, Nauvin pun tersenyum lega karena kekasihnya pulang dengan keadaan selamat sentosa.

Dirasa tidak ada orang di belakang, Yonna berhenti dan menengok ke belakang.

Nauvin tengah tersenyum menatap ponselnya, Yonna yakin Nauvin mendapat pesan dari Nasya dan yonna tidak terima itu, tujuannya kesini kan cuma mau berduaan sama Nauvin bukan untuk membeli buku, membeli buku hanya alasan saja.

"Nauvin."

"Hm."

"Isss. ayo masuk elah."

"Lo masuk sendiri bisa kan?" jawab Nauvin tanpa menatap Yonna. Yonna mengambil ponsel milik Nauvin dan itu membuat Nauvin jengah.

Gue ga bakal biarin lo seneng seneng sama Nasya-batin Yonna.

"Balikin nggak?"

"Gue bakal balikin kalo lo mau masuk ke dalam."

"Yaudah ayo masuk."

Nauvin menghela nafas kasar, Yonna berani mengambil ponsel miliknya tiba tiba tanpa seizinnya.

***

Tak terasa Nauvin dan Nasya sudah menjalin hubungan selama 2 bulan. Kini hubungan mereka sedikit demi sedikit merenggang semenjak kedatangan Yonna.

Hari ini mereka belajar di sekolah seperti hari hari biasanya.

Tanpa disadari, Yonna yang tempat duduknya berdekatan dengan meja Nauvin menatap Nauvin dengan senyum manisnya kemudian menatap Nasya dengan senyum smirk nya.

Permainan akan dimulai dan lihat siapa yang bakal menang-batin Yonna.

Tania yang duduk di sebelah Yonna pun bergidik ngeri melihat Yonna senyum senyum sendiri bak orang gila.

~~~

Saat yang ditunggu tunggu Yonna tiba.

"Yon ayo ke kantin," Ajak Nasya.

"Gue nggak laper, kalian duluan aja."

"Yakin nih gapapa kita tinggal?" kali ini Farah yang angkat bicara.

Mereka semua pergi meninggalkan Yonna di dalam kelas, kelas saat ini sepi, teman temannya keluar kelas melakukan aktivitas mereka masing masing.

Yonna menghampiri Amanda yang kebetulan berada di dalam kelas.

"Nda." sapa Yonna.

"Gimana? kita mulai aksinya sekarang?" tanya Amanda.

"Yaps, gue nggak sabar pengen liat dia nangis, kesakitan uhh pasti kasian ya," ucap Yonna dramatis. Mereka berdua tertawa.

"Yok ah cabut."

Mereka berdua bersembunyi di dekat kantin.

TBC!!
NauNa

NauNa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang