33.Masalah baru

2.8K 64 3
                                    

Dalam hidup, kita tak jauh dari yang namanya masalah. Semuanya bakal terselesaikan dengan mudah tergantung keberanian diri kita sendiri untuk menghadapinya.

🍃


Kini sudah hari ke-7. Dokter mengatakan bahwa Nasya sudah bisa pulang hari ini, itu adalah sebuah kebahagiaan tersendiri bagi Nasya karena berlama lama dalam rumah sakit sangat membosankan bagi Nasya. Sahabatnya selalu menengoknya sepulang sekolah, namun ada yang mengganjal hatinya, David mengatakan bahwa Nauvin sampai saat ini tidak masuk sekolah. Kemana dia? dan kenapa dia tidak ikut menengoknya?ada apa ini? itulah yang ada dipikiran Nasya.

Bukankah lebih baik Nauvin menegoknya?walaupun hanya sebentar?

Saat Nasya keluar dari ruangan di mana dia dirawat, dia melihat Nauvin berjalan di koridor rumah sakit.

"Mah, Pah. Nasya ke toilet bentar," ujar Nasya.

"Jangan lama lama."

"Oke."

Nasya langsung meninggalkan kedua orang tuanya.

"Nauvin, tunggu!" teriak Nasya ketika hampir dekat dengan Nauvin.

Nauvin mengenali suaranya, dia langsung terkepal kuat mengingat kejadian satu minggu yang lalu.

"Vin, apa bener lo seminggu ini ga masuk sekolah?"

"Iya. emang kenapa? ada urusan apa lo sama gue." dingin Nauvin yang membuat Nasya mengernyit bingung.

"Lo itu bener bener nggak tau atau pura pura nggak tau sih." sambung Nauvin.

"Ma-maksudnya?"

"LO KAN YANG NABRAK MOBIL BOKAP GUE!" teriak Nauvin.

"Gu-gue?" tunjuk Nasya pada dirinya sendiri.

"Iya lo.Ga percaya?! nih lo liat sendiri. Itu mobil lo kan? lo nggak terima kalo gue putusin? bukan gitu caranya. Lo salah. Lo nggak seharusnya nyelakain bokap gue, Nas."

Nasya dibuat terkejut olehnya. Jadi mobil yang bertabrakan dengannya adalah bokapnya Nauvin?

"Tapi gue nggak sengaja, Vin. Ada seseorang yang menyabotase mobil gue," jelas Nasya.

"Alasan. Pasti lo sengaja kan?! ga usah ngelak deh lo. sekarang lo pergi dari hadapan gue. ga usah muncul dalam keluarga gue. dan gue ga pernah nyesel buat mutusin lo. PAHAM!" tegas Nauvin.

Buliran bening meluncur di pipi Nasya. Nasya menangis sambil terus menatap punggung Nauvin yang mulai menjauh.

Apakah dia salah? kenapa Nauvin tidak percaya padanya? apa yang harus dia lakukan?

Dia langsung menghapus air matanya kasar, dia tidak mau orang tuanya khawatir. Tidak mau lagi.

***

Nasya di antar papahnya ke sekolah. Saat sampai di sekolah, banyak murid murid yang mengerumuni mading sekolah.

"Nasya!" teriak Tania dari kejauhan dengan Farah di sampingnya.

"Kenapa?"

Tanpa aba aba, Tania langsung menariknya menuju kerumunan tersebut. Betapa terkejutnya Nasya saat melihat apa yang menjadi tontonan se antero sekolah.

"Ini ga bener," ujar Nasya beriringan dengan air matanya yang jatuh.

Nasya langsung merobek kertas itu dan langsung berlari menjauhi kerumunan tersebut.

Rooftop lah yang menjadi sasaran Nasya kali ini.  Farah dan Tania mengikutinya dari belakang dan langsung memeluk Nasya.

"Kita percaya sama lo. Lo ga mungkin ngelakuin itu," Ujar Tania.

"Gue ga tau harus gimana lagi. Semua berita itu udah kesebar hiks hiks padahal kan itu semua ga bener hiks hiks. Gue juga ga tau kenapa rem mobil gue tiba tiba blong hiks," ujar Nasya sesenggukan.

"Mobil gue oleng, gue berusaha mengindar dari mobil itu tapi gue ga bisa. Akhirnya jadi kecelakaan. Gue ga tau hiks kalo di dalam mobil itu adalah hiks papahnya Nauvin. Gue ga sengaja hiks, tapi kenapa Nauvin ga percaya sama gue hiks hiks. Dia marah banget sama gue hiks hiks. gue harus apa?" sambung Nasya.

"Kita pasti bantu lo, lo tenang aja. Gue yakin ada seseorang yang sengaja menyabotase mobil lo, dan kita bakal cari tau siapa pelakunya," terang Farah yang diangguki oleh Tania.

Nasya bersyukur karena memiliki sahabat yang begitu menyayanginya, yang selalu ada di saat dirinya butuh. Itulah yang diinginkannya.

Saat istirahat tiba, Nasya bertemu dengan Rino dan David di kantin.

"Hebat banget yah udah berani nabrak mobil orang." sindir David.

"Ga salah yah. Dulu Nauvin mutusin lo, dan sekarang gue sadar kalo Lo ga pantes buat dipercaya, Nas." tegas Rino.

"Lo ga per-percaya sa-sama gu-gue?" ujar Nasya yang sudah mulai menangis.

"Buat apa percaya sama orang yang sengaja nabrak bokap mantan sendiri hanya karena lo ga terima diputusin? hah!"

TBC!!
NauNa
By. arbung_

NauNa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang