44.Dijodohkan?

3.5K 70 0
                                        

Nasya kini sudah berada di kediamannya setelah 1 bulan lebih di rumah sakit setelah sadar dari koma.

Kini,Nasya sudah boleh sekolah. Nasya pun bergegas ke kamar mandi untuk mandi pagi, setelah siap, Nasya pun menuruni tangga dengan wajah yang cerah, yaiyalah gimana gak cerah coba, kemarin abis baikan sama Nauvin.

"Pagi mah, pah." sapa Nasya kemudian langsung duduk bersama orang tuanya.

"Pagi juga sayang." jawab mereka kompak.

"Oh ya, papah mau ngomong penting sama kamu sayang," ujar Papah Nasya.

"Mau ngomong apa pah?" jawab Nasya.

"Papah, mamah sama Sari udah sepakat kalo kalian akan kami jodohkan."

Uhukk uhukkk

Nasya tersedak makanannya sendiri mendengar apa yang papahnya bicarakan. Jodohkan? gak salah? dia masih SMA, tapi dia juga merasa senang dengan itu.

"Kita semua tau kalo kalian saling cinta ya kan? jadi kita sepakat buat jodohin kalian. Dan tunangannya besok lusa," jelas Tari.

Iya sih gue masih cinta sama Nauvin. Tapi apa dia juga masih cinta sama gue?-batin Nasya.

"Nasya? malah bengong." tegur Tari mengibaskan tanganya di depan muka Nasya.

"Eh i-iya mah."

***

"Nauvin, mamah kau ngomong serius sama kamu. Kamu masih cinta kan sama Nasya?" tanya Sari.

"Ha? eh mm gimana ya." gugup Nauvin.

"Mamah udah tau jawabannya. Kamu masih cinta kan sama Nasya?" tepat sasaran.

"Eh, i-iya mah masih." Nauvin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal menutupi gugupnya.

"Nah bagus," ujar Sari tiba tiba.

"Bagus apanya mah?" bingung Nauvin.

"Kita mau jodohin kamu sama Nasya."

"Mamah serius?"

"Iya serius. Kemarin kita udah sepakat buat jodohin kalian. Dan tunangannya diadakan besok lusa."

Nauvin tersenyum. Dia senang sekali sekarang.

"Yaudah kamu berangkat gih."

"Yaudah mah. Assalamu'alaikum." pamit Nauvin mencium punggung tangan Sari.

"Waalaikum salam. Hati hati."

***

Di dalam kelas sudah ada Nauvin, Nasya dkk.

"Vin, lo udah tau kalo orang tua kita-

"Mau jodohin kita," ujar Nauvin sedikit keras memotong pembicaraan Nasya.

"Iss, jangan keras keras," ucap Nasya mencubit pinggang Nauvin yang membuat Nauvin meringis kesakitan.

"What! kalian di jodohin?" tanya Tania.

"Jangan keras keras, kalo yang lain denger gimana?" tegur Nasya.

"Hehe. Pis. Emang kalian bener dijodohin?" tanya Tania yang diangguki keduanya.

"Wahhhhh ... Gue seneng banget dengernya!" girang Tania.

"Selamat buat kalian," ujar Farah menyalami Nasya dan Nauvin diikuti oleh lainnya.

Kringg

"Selamat pagi anak anak."

"Pagi bu." jawab mereka kompak.

"Wah! Nasya sudah masuk lagi Alhamdulillah," ujar sang guru.

"Hehe iya bu Alhamdulillah."

"Yaudah sekarang kita lanjut belajarnya."

Mereka belajar dengan fokus kepada apa yang bu guru terangkan.

Sekarang Nauvin sudah bisa fokus karena Nasya sudah bersamanya. Disampingnya.

Suara bunyi bel menggema seantero sekolah.

"Kantin kuy," ajak Farah.

"Kuy." balas mereka kompak.

Ditengah perjalanan menuju kantin, Yonna menghampiri mereka.

"Mau apa lo!" tegas Nauvin menjauhkan nasya dari yonna.

"Vin, biarin gue ngomong sama Nasya," pinta Yonna.

"Vin, udah gapapa," ujar Nasya tersenyum berusaha meyakinkan Nauvin.

"Ada apa?" tanya Nasya lembut.

"Nas. Gue minta maaf. Maaf gue udah sengaja nyabotase mobil lo. Maaf gue udah neror lo. Gue minta maaf, gue nyesel," ujar Yonna sambil menitikkan air mata.

Nasya melihat kearah bola matanya, mencari kebohongan disana namun hasilnya nihil. Yonna benar benar tulus meminta maaf.

"Iyah, gue maafin lo. Lain kali jangan gitu lagi ya," ujar Nasya tersenyum.

Yonna pun langsung berhambur ke pelukan Nasya dan Nasya membalas pelukan Yonna.

"Gue pergi dulu ya. Dah!" pamit Yonna sambil melambaikan tangan yang dibalas senyuman dari Nasya.

"Gue salut sama lo, Nas. Hebatt!" puji Rino.

"Jangan muji gue kek gitu. Gue nggak suka."

Akhirnya mereka semua melanjutkan perjalanan menuju kantin.

***

Kringgg

"Lo pulang sama siapa?" tanya Nauvin.

"Ga tau. gue pesen ojek online aja deh," ujar Nasya sambil membuka handphone nya tapi di cegah sama Nauvin.

"Eh. Nggak usah, lo pulang sama gue aja."

"Tapi gapapa nih?"

"Gapapa lah. Kan kita besok lusa tunangan. Iya nggak?" ujar Nauvin menaik turunkan alisnya berusaha menggoda Nasya.

"Apaan sih. Yok ah pulang. Gue ngantuk nih."

Nauvin tertawa terpingkal pingkal.

"Yaudah ayo."

Nauvin menggenggam erat tangan Nasya.

Nasya yang mendapat perlakuan seperti itu pun tersenyum.

TBC!!
NauNa
By. arbung_

NauNa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang