29.Tembak

2.8K 61 0
                                    

"Ayo." ajak Nasya, Erlan mengangguk.

"Mah, pah aku keluar dulu sama Erlan!" teriak Nasya.

"Jangan pulang kesorean!"

Erlan melajukan motornya membelah jalanan yang ramai.

"Kita mau kemana?" tanya Nasya.

"Terserah kamu sih."

"Ke taman aja gimana?" Erlan mengangguk setuju.

"Kita duduk disana aja," ujar Erlan sambil menunjuk bangku yang kosong. Nasya berjalan mengekori Erlan.

Drrt drttt

Ponsel Erlan bergetar.

"Dari siapa?" tanya Nasya.

"Biasa, fans." canda Erlan.

"Fans fans apaan, haters noh yang banyak, hahaha." ucap Nasya.

"Gue ke sana dulu ya," sambung Nasya.

Erlan mengangkat telfonnya.

"Ya hallo? kenapa, Vin?"

Yaps yang menelfon adalah Nauvin

'Gue titip Nasya sama lo,tolong buat dia bahagia,lo jangan sakiti dia'

Tut tuttt

"Kenapa Nauvin bilang gitu ya?" gumam Erlan.

Erlan berjalan menghampiri Nasya yang berada 2 meter darinya.

"Nas?" panggil Erlan, Nasya yang merasa namanya dipanggil pun menoleh. tanpa babibu, Erlan langsung duduk di sebelah Nasya.

"Kita mau ngapain sih disini?"

"Ga tau," jawab Erlan dengan cengengesan ta berdosanya.

"Daripada kuper gini, mending kita latihan aja buat tampil lusa."

"Dimana?"

"Terserah lo."

"Rumah gue lagi gimana?"

"Oke deh."

Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk latihan nyanyi karena lusa akan tampil, mereka pergi meninggalkan taman menuju rumah Erlan.

"Assalamu'alaikum," ucap mereka kompak.

"Waalaikum salam, eh Nasya."

"Kaka tantikkkkk!" teriak Aliya sambil berlari ke arahnya. Nasya langsung menggendongnya.

"Kita mau latihan lagi disini mah." mamah Erlan hanya menganggukan kepalanya.

"Kita ketaman belakang dulu mah."

"Aliya ikuttttt." Rengek Aliya.

"Yaudah," lembut Nasya.

"Lan? ko gue dari kemarin nggak ngeliat bokap lo?" tanya Nasya saat di perjalanan menuju taman belakang rumah Erlan.

"Bokap gue udah meninggal."

"Euu emm...ma-maaf gue ga bermaksud."

"Gapapa."

Mereka terus berjalan hingga sampai di bangku yang disediakan di taman belakang. Mereka memulai latihannya sedangkan aliya sedang tertidur di pangkuan Nasya.

***

Nasya dkk sedang berjalan ke arah kantin namun langkahnya terhenti melihat gerombolan murid murid di tengah lapangan. Nasya sudah bergabung lagi dengan Farah dkk karna Yonna sepertinya tidak masalah jika Nasya dekat dengan Farah dkk yang penting menurut Yonna adalah Nasya dan Nauvin sudah putus.

"Eh itu ada apa ya? ko rame gitu?" tanya Nasya.

"Ga tau tuh, coba kita liat yuk," ujar Farah yang diangguki oleh semuanya.

Mereka menerobos kerumunan tersebut agar melihat jelas apa yang membuat heboh hingga semua murid mengerumuninya.

Deg

Mata Nasya memanas, Hati Nasya sakit bahkan sangat sakit melihat pemandangan di depan matanya, teman temannya pun menatap Nasya dengan sendu. Disana terdapat Nauvin yang berjongkok di depan Yonna.

"Maukah lo jadi pacar gue?" tanya Nauvin penuh harap.

"Gue mau," ujar Yonna. sorak sorak menggema seantero sekolah.

Tes

Air mata Nasya menetes dipipinya bahkan semakin deras ketika Nauvin memeluk Yonna.

Mata Nauvin tak sengaja menangkap Nasya, sosok perempuan yang sebenarnya masih dicintainya, mata mereka bertemu, dengan cepat Nasya langsung mengalihkan pandangannya dan berlari menjauhi kerumunan itu, Farah dan Tania menyusul Nasya sedangkan Rino dan David masih terdiam memandang Nauvin dan Yonna.

Maafin gue Nas, gue nggak bermaksud nyakitin lo, sekali lagi gue minta maaf. batin Nauvin meringis.

Nasya berhenti berlari ketika sampai di rooftop, Nasya duduk disofa yang berada di rooftop.

Farah dan Tania mengedarkan pandangannya mencari sosok Nasya, pandangannya berhenti kala melihat sosok perempuan dengan pundak yang bergetar, dia menangis.

Farah dan Tania menghampiri Nasya dan langsung memeluk Nasya dari samping berusaha menenangkan Nasya agar tangisnya mereda, Farah di samping kanan Nasya sedangkan Tania di samping kiri Nasya.

Ketiganya saling berpelukan, bahkan Tania ikut menangis melihat sahabatnya terluka hanya gara gara satu cowo sedangkan Farah matanya sudah berair.

Tania yang famous dengan suara melengkingnya tapi mempunyai rasa sayang kepada sahabatnya, bahkan sekarang dia menangis.

"Jangan sedih lagi ya, gue tau lo masih sayang sama dia," ujar Farah disela sela pelukannya.

"padahal dia semalam nge-WA gue minta balikan dia bilang dia sayang sama gue, tapi apa buktinya? semalam aja dia minta balikan, sekarang malah nembak cewe lain hiks," ujar Nasya.

TBC!!
NauNa
By. arbung_

NauNa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang