32.Rumah Sakit

2.9K 59 0
                                    

Terkadang, dimana pun kita berada, kapanpun waktunya. Jika sudah di takdirkan untuk terjadi, kita tidak bisa menghindarinya.

💦


Di saat ambulan datang, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan khusus.

***

Orang tua Nasya sudah berada di ruang tunggu setelah mendapatkan panggilan dari pihak rumah sakit.

"Tenang mah, kita doakan saja semoga anak kita baik baik saja," ujar Dani menenangkan istrinya.

Ceklek

Pintu terbuka, munculah seorang dokter dari dalam ruangan.

"Gimana dok keadaan anak kami."

"Anak kami baik baik aja kan dok? JAWAB DOKTER!" ujar Tari dengan nada cemas. Dani langsung memeluk Tari.

"Tenang, anak anda saat ini baik baik saja, hanya ada beberapa luka di kepala yang diakibatkan karena kecelakaan itu," ujar sang dokter.

"Kalian boleh menengoknya." sambung sang dokter.

Tari langsung menghampiri putrinya disusul Dani di belakangnya.

Tari langsung berhambur ke tubuh Nasya sambil menangis, putrinya masih belum sadar karena kecelakaan itu.

#Dilain tempat

Seorang pemuda sedang memeluk mamahnya guna menenangkan mamahnya agar tangisannya mereda.

Ayahnya sedang di tangani oleh dokter, Nauvin langsung bergegas ke rumah sakit setelah mendapat kabar bahwa ayahnya mengalami kecelakaan dan di bawa ke rumah sakit ini.

Dokter keluar dengan ekspresi muka yang sulit di artikan.

"Dok, bagaimana keadaan suami saya dok," ujar Sari di sela sela tangisannya.

"Suami anda saat ini koma, karena kecelakaan yang begitu parah, kemungkinan besar suami ibu akan sadar dalam jangka waktu lama. Entah itu satu minggu atau satu bulan," jelas sang dokter.

Deg

Bagaikan tersambar petir di siang bolong, perasaan Nauvin saat ini campur aduk antara sedih dan marah.

Sedih karena mengetahui ayahnya koma dan kemungkinan besar akan sadar dalam jangka waktu yang lama. Marah karena orang yang menabraknya tidak bertanggung jawab.

Andai saja Nauvin tau bahwa mobil yang bertabrakan dengan ayahnya adalah Nasya dan Nasya juga korban dari kecelakaan itu.

"Apa kami boleh masuk dok?" tanya Nauvin.

"Silahkan, saya permisi dulu," ujar sang dokter lalu melenggang dari hadapan Sari dan Nauvin.

Sari langsung lari memasuki ruangan suaminya dan langsung berhambur ke tubuh suaminya sambil menangis.

"Mah, jangan nangis terus dong, kita doain aja biar papah cepet sadar," ujar Nauvin berusaha menenangkan mamahnya.

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan sosok perempuan yang saat ini menjadi kekasih Nauvin.

"Tante, tante yang sabar yah, ini semua udah takdir tan," ujar Yonna dengan wajah yang dibuat buat.

Nauvin hanya bersikap biasa saja. Sedangkan Sari bingung dengan kehadiran Yonna disini.

Seolah mengerti dengan kebingungan mamahnya, Nauvin pun angkat suara.

"Dia pacar aku mah," ujar Nauvin dingin seolah tidak menyukai Yonna. memang kenyataannya begitu bukan? Nauvin tidak menyukai Yonna apalagi mencintainya. Cinta Nauvin kan hanya untuk Nasya seorang.

Sari juga kelihatannya tidak terlalu menyukai Yonna. Bisa dilihat dari ekspresi mukanya yang menunjukkan bahwa dia tidak begitu menyukai Yonna.

"Kenalin tante, aku Yonna, pacarnya Nauvin," jelas Yonna dengan mengulurkan tangannya pada Sari. Sari pun menerima uluran tangan Yonna. Yonna pun tersenyum puas dengan hal itu.

"Oh ya, tante. Aku udah tau siapa yang membuat om Ridwan kecelakaan," jelas Yonna yang membuat Sari dan Nauvin langsung menatapnya dengan ekspresi seolah meminta penjelasan.

"Yang membuat om Ridwan kecelakaan adalah Nasya," bohong Yonna.

Sudah jelas jelas mobil Nasya ada yang menyabotase, dan itu tidak disadari Nasya, toh dalam kecelakaan, Nasya juga terluka kan toh emang itu ngga di sengaja.

Keduannya terkejut, antara percaya dan tidak percaya.

"Jangan ngada ngada kamu ya," ujar Sari dengan emosi yang sudah meluap.

"Aku bener ko tan. Aku ada buktinya."

Yonna merogoh sling bag miliknya dan mengeluarkan benda pipih kemudian menunjukkan sebuah image ke Sari dan juga Nauvin.

Yonna menceritakan kejadian tersebut dengan membolak balikkan fakta untuk mengelabui Nauvin dan juga mamahnya agar tidak percaya lagi dengan Nasya dan menerima dia sebagai kekasih Nauvin.

"Mamah nggak percaya Nasya kaya gitu. Yang mamah kenal adalah Nasya yang baik pada semua orang." lemah Sari.

Yonna tersenyum puas kala melihat tangan Nauvin yang sudah terkepal kuat menahan amarahnya.

TBC!!
NauNa
By. arbung_

NauNa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang