30.Sedih

2.8K 65 2
                                    

Hati perempuan itu mudah rapuh, jadi jangan sekali kali kau menyakitinya.

🍃

"Jangan sedih lagi, lo punya kita."

Mereka saling mengeratkan pelukannya.

***

Bel masuk berbunyi

Farah Tania dan Nasya berjalan menyusuri koridor untuk sampai ke kelasnya.

Plakkk

Sekelas dibuat kaget oleh Tania, baru kali ini Tania menampar seorang cowok dihadapan semua orang. Nauvin memegang pipinya yang memerah karena tamparan dari Tania.

"Lo tuh kenapa sih hah?! lo selalu aja nyakitin perasaan Nasya, apa salah dia hah?!" geram Tania.

"Heh?! lo apa apaan sih hah?! beraninya nampar cowok gue?!" teriak Yonna.

"Lo yang apa apaan?! Cowo lo tuh udah nyakitin sahabat gue, lo bisa liat dia kan?!" ujar Tania penuh emosi sambil menunjuk ke arah Nasya. sedangkan Farah sedang menenangkan Nasya yang terus menangis.

"Dia nangis cuma gara gara cowok kayak dia!" sambung Tania menunjuk Nauvin. Sedangkan Nauvin menatap sendu ke arah Nasya.

Lo udah bikin gue malu dihadapan semua orang, awas aja gue bakal bales lo. batin Yonna.

"Lo! jangan pernah deketin Nasya lagi!!" ancam Tania yang tertuju pada Nauvin lalu melenggang pergi menghampiri Nasya dan Farah.

Tangis Nasya masih belum mereda padahal Farah sudah berusaha menenangkannya.

Tania memeluk Nasya diikuti Farah. Mereka bertiga saling berpelukan.

***

Hari ini adalah hari dimana mereka harus tampil di depan kelas. Mereka duduk sesuai dengan kelompoknya masing masing, kini giliran Nasya dan Erlan bernyanyi. Mereka berdua maju ke depan kelas. Nasya mengangguk bahwa dirinya sudah siap, Erlan pun memetik gitarnya tanda dimulainya lagu.

Oh maybe i came on too strong,
Maybe i waited too long,
Maybe i played my cards wrong,
Oh,just a little bit wrong,
Baby i apologize for it

I could fall or i could fly,
Here in your aeroplane,
And i could live,i could die,
Hanging on the words you say,
And i've been known to give my all,
And jumping in harder than,
Ten thousand rocks on the lake

So dont call me baby,unless you mean it
Dont tell me you need me,if you dont believe it
So let me know the truth,before i dive right into you

Mata Nasya terpejam, tak kuasa menahan sesak di dadanya ketika mengingat Nauvin. Nasya membuka matanya, sesekali Nasya melirik Nauvin, mata mereka bertemu.

Kali ini giliran Erlan yang menyanyi.

You're a mystery,
I have travelled the world,there's no other girl like you
No one,what's you history?
Do you have a tendency to lead some people on?
Cause i heard you do,mmm

I could fall or i could fly
Here in you aeroplane
And i could live,i could die
Hanging on the words you say
And i've been known to give my all
And lie awake everyday
Dont know much i can take

Mereka menyanyikan bagian reffnya bersama sama, tanpa Nasya sadari, Nauvin selalu memerhatikan Nasya yang menitikkan air mata dengan mata terpejam. Yonna yang melirik Nauvin sedang memandang Nasya pun menggeram kesal.

Liat aja besok. geram Yonna dalam hati.

Nasya dan Erlan meneruskan lagunya hingga terdengar suara petikan gitar Erlan yang mengakhiri nyanyi mereka. sorak sorak terdengar di telinga mereka berdua.

"Terima kasih atas penampilan kalian, suara kalian merdu," puji seorang guru yang mengajar mereka.

Mereka berdua pun kembali duduk ketempat duduknya.

***

"Lo mau makan apa? biar gue yang pesen." tanya Farah ketika berada di kantin, mereka semua duduk berhadapan.

"Gue kaya biasa," ujar Tania.

"Lo Nas?" tanya Farah.

"Gue nggak laper," jawab Nasya tanpa menatap Farah.

Makanan mereka tiba, lebih tepatnya Farah dan Tania, mereka langsung memakannya dengan keadaan hening, tidak ada yang membuka suara, hingga derap kaki membuat mereka semua menoleh, disana terdapat Nauvin dan Yonna yang menuju kemeja Rino dkk, Nasya merasa sesak didadanya melihat Nauvin dan yonna, bukan bukan, lebih tepatnya melihat ke arah tangan mereka yang bergandengan.

TBC!!
NauNa
By. arbung_

NauNa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang