Alodia ✓

Faif

Jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca❤️

Ig:ynwlx19
.

.

.

Happy reading❤️

•••

"Terlambat itu wajar Bu. Ibu aja sering terlambat, malahan gak masuk kelas dan malah ngerumpi dengan guru yang lain. Sama aja makan gaji buta namanya."

•••

Seorang cowok sedang berselonjor di kasur king size, cowok tersebut sedang menunggu balasan chat dari seseorang.

Me
Hai cantik😻
Read

Me
Saveback Di
-Alfa
Read

Gadis itu hanya membacanya, menyebalkan sekali bukan?

Karena kesal, Alfa membanting ponselnya ke atas kasur dan mulai memejamkan mata. Sebelumnya, ia berdo'a semoga gadis itu turut serta dalam bunga tidurnya malam ini. Tak lama lelaki itu terlelap.

•••

Sinar matahari mulai menerobos paksa ke dalam sebuah ruangan, dimana terdapat seorang gadis yang masih bergulat dengan selimutnya.

"Eunghhh...." Gumam gadis tersebut sambil meregangkan kedua tangannya. Matanya melirik ke arah nakas dimana terdapat jam berbentuk Melody—salah satu animasi favoritnya—yang sudah menunjukkan jam 06.38, dengan segera gadis itu mengambil handuknya yang tersedia di belakang pintu kamar. Tak lupa dia juga mengambil baju seragam dari dalam lemari dan mulai memasuki kamar mandi.

Setelah hampir 10 menit di dalam kamar mandi, kini gadis itu sudah berpakaian rapih. Dia berjalan ke arah meja rias, untuk sekedar memakai bedak bayi dan liptint, tipis bahkan saking tipisnya seperti tak memakai apa-apa atau natural. Alodia menguncir rambutnya berbentuk pony tail. Dengan secepat kilat dia mengambil tas dan memakai sepatunya. Setelah selesai dia menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.

"Alodia sarapan dulu!" peringat Freda.

Gadis yang bernama Alodia tersebut melirik jam tangannya sekilas dan langsung berjalan ke arah meja makan, dimana menu sarapan hari ini adalah roti dengan selai strawberry dan segelas susu full cream. Alodia mengambil roti yang telah diolesi dengan selai dan memakannya.

"Mua, bang adghit muana?" tanya Alodia dengan mulut yang dipenuhi dengan roti berselai strawberry, selai favoritnya.

"Telan dulu rotinya, baru ngomong," jelas Freda. "Abang udah berangkat ke sekolah duluan, tadinya mau bareng kamu. Tapi katanya kelamaan jadi dia duluan, deh."

"Emang Abang tau sekolahan aku?" tanya Alodia. Dia meminum segelas susu yang sudah siap tersedia di sampingnya.

"Ya ampun sayang, jaman sekarang kan udah canggih. Tinggal cari di maps pasti langsung keluar alamatnya, juganya kan bisa pake arah petunjuk." Alodia mengangguk pelan, membenarkan perkataan Freda.

Alodia baru sadar, kalau dia sudah lumayan lama duduk di meja makan. Ini semua karena terlalu asyik mengobrol dengan Freda. Dia pun melirik jam tangan berwarna hitam yang melingkar di tangan kirinya, pukul 06.54. Dengan sigap, Alodia langsung mengambil paksa tangan kanan Freda, mencium punggung tangannya dan yang terakhir, dia mengecup pipi kanan Freda.