Jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca.
Ig:yuni_wulandari1964
.
.
.
Happy reading❤️
•••
"Alfa,"
Setelah membaca nama yang tertera pada kertas undian tersebut. Alodia berjalan ke arah tempat duduknya. Terlihat Alfa yang mulai mendekat ke arahnya. Alodia bingung, hatinya ingin supaya menyemangati Alfa, namun otaknya berpikir gengsi jika menyemangati lelaki itu.
Alfa semakin dekat, lelaki itu berhenti sejenak tepat di samping Alodia. Dia membisikkan sesuatu ke telinga Alodia, "suara lo bagus,"
"Thanks, btw ss—semangat," Alodia segera ngacir ke tempat duduknya, sehingga tak melihat ekspresi wajah Alfa yang tersenyum tulus.
Alfa melanjutkan langkah kakinya yang sempat tertunda. Sampai di depan dia mulai bernyanyi. Dan kali ini Alfa membawakan lagu dari Calum Scott yang berjudul 'You Are The Reasons'
Dari awal sampai akhir bernyanyi mata Alfa selalu menyorot ke arah Alodia berada. Membuat yang ditatap merasa berbunga-bunga di dalam hati walupun wajahnya terlihat datar.
Suara Alfa sangat indah, jika dipasangkan dengan Alodia pasti terlihat serasi. Begitu pendapat dari hampir seluruh siswa XI IPA 2.
Riuh tepuk tangan terdengar tak jauh beda dari sebelumnya. Alfa mengambil kertas undian dan membacakan siapa yang akan maju selanjutnya.
"Nomor absen 19," Alfa melirik ke buku absen.
"Kevin,"
Alfa segera duduk ke bangkunya. Sedangkan lelaki di seberang samping kirinya mendekat ke arah Alodia.
"Semangatin dong Di," ucap Kevin.
"..."
Alodia hanya diam dan memfokuskan pandangannya ke arah Bu Retha yang kini menatap ke arahnya.
"Woy Alodiakuh semangatin Babangmu ini dund,"
"Kevin cepetan!" Seru Bu Retha yang kini berkacak pinggang.
Dengan segera Kevin maju ke depan takut nantinya bidadari di depan sana mencoret nama dia dari buku absen.
"Bebas kan yang—eh Bu maksudnya?" Kevin bertanya sambil cengengesan.
Bu Retha menganggukkan kepala sebagai jawaban.
Kevin mulai bernyanyi.
Satu, satu
Aku sayang ibuSontak seisi kelas menertawakan dirinya.
Dua,dua
Juga sayang ayahTiga, tiga
Say-"Ini bukan Taman Kanak-kanak Kevin," Bu Retha memijat pangkal hidungnya, kepalanya terasa pusing harus menghadapi murid macam Kevin. "Lagu yang lain,"
"Tadi kata Ibu bebas! Gimana sih, labil deh." Bu Retha menghembuskan napas panjang, rasanya ia ingin menelan Kevin hidup-hidup.
Kevin yang melihat Bu Retha akan meledak-ledak langsung berucap, "okeh, okeh aku ganti," dia mengalah, takut jika nantinya Bu Retha tidak memberikannya nilai. Bisa habis dia dibikin geprek oleh Alisha. Membayangkannya saja membuat Kevin bergidik ngeri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alodia ✓
Roman pour AdolescentsAlodia. Cewek cantik, pinter, tapi dingin dan jutek. Terkenal dengan omongannya yang terkadang pedas, sebab itu dia diberi julukan 'Mulut Cabe' dan satu lagi julukannya yaitu 'Si Cewek Es' karena sikap dinginnya yang melebihi kutub selatan. Alfa. Co...