Jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca❤️
Ig:yuni_wulandari1964
..
.
Happy reading❤️
Jangan lupa masukkin Alodia ke perpustakaan kalian dan juga ke reading list yoy! Sekalian promosiin ke temen² kalian😋
Aku lagi suka lagu yang ada di mulmed! Coba kalian dengarin geh!
•••
"Jadi, lo pura-pura pacaran sama Syifa, demi ngebuktiin kalau Alodia cinta sama lo apa enggak?" tanya Adit.
Alfa mengangguk, "Iya."
"Bego," umpat Adit. Merasa kesal dengan tingkah bodoh dan kekanakan lelaki di hadapannya saat ini.
"Udah, udah. Sekarang, kita cari cara supaya bisa temuin Alodia secepatnya." Lerai Fio, dan mendapat anggukan persetujuan dari Kevin.
"Gue punya ide," usul Alfa.
Kompak ketiganya menoleh ke arah Alfa, "Apa?"
•••
"Bos kapan datang?" Rojak menoleh dan mengangkat bahu.
"Mungkin, bentar lagi."
"Eh, iya Alodia. Makasih ya," Alodia menatap Rojak dengan tatapan tanda tanya. Buat apa pria itu berterima kasih kepadanya?
"Makasih buat jajanannya," Rojak menunjuk kantung plastik yang berserakan di atas meja dengan kedua matanya.
Alodia mendengus dan merasa lelah. Lelah, harus berusaha melepaskan ikatan di pergelangan tangannya. Namun, tetap saja, usahanya sia-sia. Dan kini, Alodia hanya bisa berpasrah kepada Tuhan.
Alunan lagu menggema di ruangan itu, pertanda sebuah panggilan masuk. Ya, itu merupakan nada dering ponsel Ujang. Dengan sigap, pria itu mengambil ponsel dan menekan ikon berwarna hijau.
"Halo, bos."
"Gimana keadaan cewek itu? Aman?"
"Iya, iya. Dia aman sama kita. Bos kapan mau kesini?"
"Gue lagi ada urusan bentar, setelah urusan ini selesai, gue langsung kesana. Pastiin dia gak kelaparan. Udah lo kasih makan kan?" Ujang mengangguk, sebagai gerak refleks.
"Udah kok, udah dikasih makan."
"Jaga baik-baik, jangan sampai lecet sedikitpun. Awas aja kalau lecet, gue pastiin selanjutnya lo gak bakal bisa lihat dunia ini lagi. Biar jadi tugas gue buat habisin Alodia,"
"Okeh, iya bos. Tenang aja," tak lama pria itu kembali dengan air muka bahagia.
"Kenapa lo, Jang?" tanya Rojak yang sibuk membuka kulit kuaci. Pria itu merasa heran dengan ekspresi Ujang yang berubah, sehabis menerima panggilan masuk.
"Bos bentar lagi mau ke sini." Wajah bahagia Ujang, menular ke Rojak. Pria itu ikut tersenyum senang.
"Sip,"
Alodia yang mendengar semua percakapan antar kedua pria di depannya, mulai menebak-nebak. Siapa yang menyuruh kedua pria itu untuk menculik dirinya? Apa alasan orang itu menculik dirinya?
Pada akhirnya, Alodia hanya bisa berdo'a kembali kepada-Nya. Memohon untuk mengirimkan seseorang untuk menjemput Alodia di sini. Tapi, apakah semuanya bakal terwujud? Atau sebaliknya? Alodia akan mati, tinggal menunggu waktu. Apa yang akan diperbuat seseorang 'itu'?
![](https://img.wattpad.com/cover/167713758-288-k173335.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alodia ✓
Teen FictionAlodia. Cewek cantik, pinter, tapi dingin dan jutek. Terkenal dengan omongannya yang terkadang pedas, sebab itu dia diberi julukan 'Mulut Cabe' dan satu lagi julukannya yaitu 'Si Cewek Es' karena sikap dinginnya yang melebihi kutub selatan. Alfa. Co...