Jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca❤️
Ig:yuni_wulandari1964
..
.
Happy reading❤️
•••
Abang
Pulang sama siapa?Me
Mau main dulu sama FioAbang
Oke, hati-hati. Jangan pulang malam.Alodia kembali memasukan benda pipih bercase orange itu kedalam saku bajunya.
Memang sebelumnya, Fio mengajak Alodia untuk pergi ke sebuah tempat. Kata Fio tempat tersebut merupakan tempat yang paling indah pada masa kecil mereka dahulu, tempat mereka sering bermain, dan tempat mereka tertawa bersama.
Sungguh, Alodia sudah lupa masa-masa itu. Dia sama sekali tak mengingat tempat yang dimaksud Fio. Satu-satunya cara supaya dia mengingat tempat yang dimaksud adalah dengan menunggu bel pertanda pelajaran telah usai menggema, mengisi ruangan SMA JB.
"Nih buat lo," Alfa menyodorkan sebuah kotak kecil berwarna pink polkadot.
"Apaan?"
"Bukanya nanti aja di rumah!" Kata Alfa.
"Gak usah deh," Alodia kembali menyodorkan kotak tersebut.
"Please, terima." Alfa terlihat memohon, membuat Alodia mau tak mau menerima kotak yang entah apa isinya.
Menghela napas jengah, Alodia mengambil kotak itu dan menaruh ke dalam tas pastel miliknya.
Tak lama Bu Rida masuk ke dalam kelas dan pelajaran biologi dimulai.
•••
"Kita mau kemana sih Fi?" Riadley bertanya kepada Fio yang tengah fokus menyetir mobil di kursi kemudi.
Fio sengaja mengajak Riadley untuk ikut bersama dirinya dan Alodia ke sebuah tempat rahasia itu. Supaya rame, begitulah kata gadis berambut kecoklatan itu.
"Mau ke hotel. Gue mau sewa kalian ke om-om pedo," Riadley dan Alodia saling tatap dan keduanya beralih menatap Fio yang saat ini terkekeh dengan tatapan tajam. "Bercanda woy, laju baper!"
Fio memutar stir ke arah kanan, dan tak lama ia menepikan mobilnya ke dekat pinggir jalan.
"Ayo turun!" Fio melepas seat-belt dan turun terlebih dahulu.
"Gue kayak pernah ke tempat ini!" Fio memutar bola matanya dan menghembuskan napas panjang.
"Alodia yang cantiknya kayak Barbie, jelaslah lo ngerasa pernah ke tempat ini. Inikan tempat kita ketemu pertama kali," jelas Fio.
Kepingan-kepingan memori dirinya dan Fio perlahan menyatu, yang semula berbentuk seperti bongkahan puzzle, kini telah menyatu dan tersusun rapih.
Sore itu Alodia kecil tengah menyantap permen kapas berwarna pink. Ia duduk di sebuah bangku taman yang menyuguhkan beberapa orang berlalu-lalang, sibuk dengan urusan masing-masing.
Dari arah kananya, seorang gadis kecil tengah menaiki sepeda yang ukurannya lebih besar dibandingkan tubuh gadis kecil tersebut.
Merasa tak seimbang, gadis itu berniat untuk memberhentikan sepeda yang ia naiki, namun karena panik sepeda yang ia tumpangi menjadi oleng dan terjatuh tepat di depan Alodia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alodia ✓
Teen FictionAlodia. Cewek cantik, pinter, tapi dingin dan jutek. Terkenal dengan omongannya yang terkadang pedas, sebab itu dia diberi julukan 'Mulut Cabe' dan satu lagi julukannya yaitu 'Si Cewek Es' karena sikap dinginnya yang melebihi kutub selatan. Alfa. Co...