Jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca❤️
Ig:yuni_wulandari1964
..
.
Happy reading❤️
•••
Pertandingan basket yang diikuti Alfa baru saja berakhir. Timnya meraih juara umum atas nama SMA Jaya Bangsa. Guru-guru merasa bangga. Yap, hampir seluruh siswa maupun guru SMA JB ikut menonton pertandingan tersebut.
Alfa berjalan ke pinggir lapangan, dia menyeka keringat di dahinya, membuat para siswi menjerit histeris. Di ujung tribun seorang gadis hanya bisa mendengus dan memutar bola matanya, dia bersedekap dada. Memandang Alfa dengan pandangan yang sebelumnya takjub menjadi malas.
Saat Alfa mendekat ke arah tasnya yang berada di dekat tribun, dia diserbu dengan puluhan siswi yang membawa sapu tangan dan air mineral dingin. Bahkan diantara siswi-siswi tersebut terdapat beberapa siswi dari SMA lawannya.
Hal tersebut tak lepas dari pandangan si gadis di sudut tribun. Tadinya dia berniat memberikan air mineral dan sapu tangan, dia sudah menyiapkan dari rumah. Dan sekarang dia hanya bisa mengalihkan pandangannya ke arah lain. Mengurungkan niatnya dalam-dalam.
Para siswi saling adu mulut supaya mereka tersendiri bisa mengelap keringat Alfa dan memberikan air mineral. Kesempatan itu diambil Alfa dengan berjalan mengendap-endap, berusaha menghindar dari siswi-siswi gila tersebut.
Dia bernapas lega setelah berhasil keluar dari kerumunan semut-semut yang bikin gatal. Dengan berlari kecil, Alfa menghampiri seorang gadis yang terlihat bersedekap dada dan membuang pandangannya ke arah lapangan.
"Hey!" Alfa duduk di samping gadis itu.
"Apa?! Ngapain kesini?! Sana aja sama cewek-cewek genit itu!"
Alfa terkekeh, "jadi cemburu nih?!" Goda Alfa. "Gue kan maunya sama lo, Alodia Delicia Sadie."
Alodia perlahan memandang Alfa. Mereka saling pandang, tapi tak berlangsung lama karena, Alodia buru-buru memutuskan kontak mata dengan Alfa.
"Ggg—gue gak bawa air mineral sama sapu tangan. Mending sama fans lo yang bejibun itu. Sana pergi," alibi Alodia.
Alfa menunjuk ke arah air mineral dan sapu tangan yang berada di bangku samping Alodia. "Oh, gak bawa ya? Terus ini apa dong? Minuman buat datang bulan? Sama pemb—" ucapan Alfa terhenti ketika Alodia mencubit pinggangnya. Membuat Alfa merintih kesakitan.
"Awww, ampun deh princess," Alodia berhenti mencubit Alfa dan pura-pura sibuk dengan ponselnya.
"Lo gak mau ngasih gue nih?"
"G," ucap Alodia singkat.
"Yaudah kalo gitu, gue balik ke sana aja deh. Minta sama cewek-cewek itu," Alfa menunjuk ke arah segerombolan siswi tadi.
Dia berdiri dan berjalan meninggalkan Alodia.
Namun, baru beberapa langkah sebuah suara menghentikan langkah kakinya. Sebelum berbalik, lelaki itu tersenyum sangat manis.
"Alfa!" Alodia menghampiri Alfa. Alodia menyodorkan air mineral ke depan lelaki itu.
"Kok gak dingin?"
"Abis olahraga gak boleh minum yang dingin-dingin!" Alodia mengelap keringat di dahi Alfa menggunakan sapu tangan yang ia bawa.
Alfa tersenyum tulus, menatap wajah Alodia dari jarak dekat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alodia ✓
Novela JuvenilAlodia. Cewek cantik, pinter, tapi dingin dan jutek. Terkenal dengan omongannya yang terkadang pedas, sebab itu dia diberi julukan 'Mulut Cabe' dan satu lagi julukannya yaitu 'Si Cewek Es' karena sikap dinginnya yang melebihi kutub selatan. Alfa. Co...