Alodia ✓

Terty nain

Jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca❤️

Follow Ig:yuni_wulandari1964

Buat tau kapan aku update dan ada sesuatu disana. Apa tayo?🤔*sengaja pake tayo, soalnya hayo udah maenstream.
.

.

.

Happy reading❤️

•••

Kevin yang tadinya berniat untuk berjaga-jaga bareng Alodia, harus mengubur keinginannya itu. Dari halaman rumahnya, ia bisa melihat Alfa yang menjemput gadisnya.

"Gue kurang gercep," gumam Kevin.

Menghembuskan napas panjang, Kevin memasuki mobil dan langsung tancap gas, meninggalkan sisa-sisa debu yang menari bebas di udara.

•••

Bel pertanda istirahat menggema seantero sekolah, membuat seluruh siswa bersorak riang. Akhirnya mereka bisa memberi makan kepada hewan yang hidup di perut mereka saat ini.

"Kantin gak Al?" Fio membalikkan badannya ke belakang, menghadap Alodia.

"Yuk!" Alodia bangkit, disusul Fio di belakangnya. Mereka menyusuri koridor dengan beriringan.

"Gue tadi udah chat Adley, suruh gabung," Alodia mengernyitkan dahi.

"Si anak songong itu?"

"Hah?! Kok lo ngomongnya gitu sih, Al?!" Ujar Fio, tidak suka terhadap perkataan Alodia sebelumnya.

"That's a fact, dude." Balas Alodia.

"Aneh lo," Fio menggelengkan kepalanya.

"Ngapain si lo chat si anak songong itu?"

"Dia kan teman kita, masa gak boleh gabung,"

"Hah? Temen? Dia bukan temen gue," ucap Alodia penuh penekanan.

"Lo kenapa sih?" Tanya Fio.

"Kenapa apanya? Kenapa hari ini banyak yang nanyain gue kayak gitu? I'm okay,"

"Enggak. Hari ini lo tuh beda, gak kayak biasanya. Alodia yang gue kenal gak kayak gini!"

"Hey, i'm Nelka. Not Alodia," dahi Fio dibuat bergelombang.

"Tuhkan. Atau jangan-jangan lo kembarannya Alodia ya?! Mana Alodia?! Lo apain dia?!" Tanya Fio dengan tatapan mengintimidasi.

"Balikin Alodia—"

Brukkk...

Ucapan Fio terhenti saat Alodia tergelatak tak berdaya di atas lantai koridor.

"Al! Alodia! Bangun Al!" Fio menepuk-nepuk pipi Alodia.

Banyak siswa yang mengerubungi Alodia dan Fio. Namun, tak ada seorang pun yang membantu Fio untuk membawa Alodia ke UKS sekolah.

"Minggir! Ni ada apaan dah?" Kenta menerobos kerumunan dan saat sampai di depan barisan, ia terkejut mendapati Alodia yang tergeletak di lantai, dengan Fio yang menepuk-nepuk pipi gadis di pangkuannya.

"Alodia kenapa?" Kenta berjongkok di samping Alodia.

"Aku gak tau, tapi tadi dia tiba-tiba pingsan,"

Kenta menatap kerumunan yang belum bubar satu orang pun, malah semakin bertambah yang datang untuk sekedar menonton adegan di depannya.

"Lo semua ngapain disini?! Kalau gak mau bantuin, mendingan bubar!" Ucap Kenta dengan suara lantang nan tegas.