Aku membuka mataku. Langit-langit ini... Langit-langit yang tidak kukenal. Yah, itu karena aku sedang berada di penginapan. Lebih tepatnya, penginapan Moon Equator di Elfria.
Aku bangkit lalu duduk di tepi ranjang. Aku tidak bisa berdiam diri di sini. Kurasa aku akan mencari perpustakaan.
Aku menatap ke luar jendela. Hanya ada kegelapan dan lampu yang menerangi jalanan. Sepertinya ini tengah malam.
Schwarz, apakah kau di situ? Aku ingin bertanya.
Apa yang ingin kau tanyakan?
Apakah kau tahu seorang Elf yang bernama Elfria?
Elfria? Tidak, aku tidak tahu tapi, nama itu, nama itu entah kenapa terdengar tidak asing. Ugh...
Oi Schwarz, kau tidak apa-apa?
Iya, aku tidak apa-apa. Kurasa aku tidak mengenalnya.
Itu agak aneh, tapi terserahlah. Jika Schwarz tidak tahu, aku yang akan mencari tahu.
Aku membuka jendela lalu melompat keluar.
Aku mendarat di jalan. Suasana kota ini benar-benar berbeda saat malam. Tidak ada mobil berisik yang lalu lalang, orang-orang yang berbicara atau berjalan. Sepi, benar-benar sepi.
Trak trak trak
"!"
"Haah... tugas jaga malam memang menyebalkan. Siapa sih yang mau menyerang kota ini?"
"Jangan banyak mengeluh bocah. Seseorang harus melakukannya."
"Iya iya."
Aku menghela nafas. Penjaga sialan. Yah, karena aku sudah di dunia bayangan lebih baik aku lewat sini saja.
Aku melompat ke atas. Meskipun sepi, pemandangan kota ini cukup indah. Banyak lampu-lampu yang menerangi jalanan kota. Yah, bagiku itu cuma warna putih.
Haah..., ini benar-benar membosankan. Tidak ada yang bisa kulakukan selain mencari perpustakaan itu.
Bagaimana jika aku kembali saja? Ngomong-ngomong, ini jam berapa? Aku sudah lapar.
Seperti biasa, aku membuka [Infinite Storage] lalu langsung memakan sebuah apel. Un, masih enak seperti biasa.
Kurasa mencari sebentar lagi tidak masalah. Tunggu, bukankah guild petualang buka 24 jam? Aku bisa bertanya kepada seseorang di sana.
Yosh, mari kita ke sana. Aku kembali melompat ke udara.
❂❂❂❂❂❂
Hmmm... Ini aneh. Tidak ada seorang petualang di sini. Yah, guildnya buka sih.
Aku masuk ke dalam bangunan tinggi itu. Seperti yang diceritakan oleh novel-novel fantasi lain, guild itu tergabung menjadi satu dengan bar, restoran dan bahkan penginapan dan sepertinya guild di sini juga tidak terlalu berbeda. Ada beberapa meja dan kursi yang mirip dengan restoran, tapi tidak ada orang.
Aku berjalan ke arah meja resepsionis. Aku bisa melihat kepala seekor monster yang mirip dengan belalang raksasa digantung di dinding belakang meja resepsionis. Ada juga bermacam-macam senjata dan zirah yang digantung.
Aku mengetuk meja dengan agak keras beberapa kali, mencoba memanggil seseorang.
Tak lama kemudian, seorang perempuan turun dari tangga di ujung ruangan.
Rambutnya berwarna abu-abu dengan kulit gelap yang mencolok. Telinga runcing dan wajah yang cantik. Dark Elf kah?
"Oh? Jarang sekali ada seseorang datang pada jam-jam ini," katanya sambil tersenyum. "Apakah ada sesuatu yang bisa saya bantu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Re : Turning from Another World [Dropped]
FantasyPenindasan. Itulah yang dialami oleh tiga sahabat sebelum mereka dipanggil ke Dunia lain. Dunia sihir dan pedang. Mereka berharap dunia baru ini dapat mengubah hidup mereka menjadi lebih menyenangkan. Namun, takdir berkata lain. Penindas mereka juga...