47 - Anugerah Dewa

2.9K 391 270
                                    

Dalent adalah bagian kedua Turnamen Elfria.

Dalam bagian ini, 40 peserta masing-masing akan diberikan tantangan. Siapa saja yang berhasil menaklukkan tantangan ini sekaligus mengesankan para juri, memenangkan bagian ini.

Tentu saja ada batasan untuk para pemenang. Hanya 16 peserta yang bisa melanjutkan ke bagian selanjutnya.

Dalam sejarahnya, tantangan yang diberikan pasti luar biasa sukar atau paling tidak mampu menghibur para penonton. Namun saat ini.

"Baiklah! Langsung saja! Tantangan pertama yang akan kau lakukan adalah gunakan sihir! Sihir apapun itu!"

Saat ini, tantangan yang diberikan oleh Tetua benar-benar mudah sampai-sampai anak berumur sepuluh tahun bisa menyelesaikannya. Hal ini tentu saja menyulut rasa penasaran para penonton.

Kenapa tantangannya begitu mudah?

Apakah Tetua meremehkan Scaler?

Apa penyebabnya?

Semua pertanyaan itu melintas di pikiran para penonton. Mereka benar-benar kebingungan mendengarnya. Terlebih lagi ketika melihat ekspresi Fatima.

Mereka semua bertanya-tanya.

Pengecualiannya adalah orang-orang yang mengerti kekuatan Synd. Mereka adalah Shinnichi, Genia, dan Fierre.

Shinnichi hanya duduk tenang seperti biasa. Tangan kanannya memegang sebuah apel sedangkan tangan kirinya memegang sebuah pena bulu. Di pangkuannya, ada sebuah buku dan sebotol kecil tinta. Tulisan yang ditorehnya masih terlihat basah.

Genia yang duduk di samping Shinnichi menatap Synd tanpa mengatakan apapun. Dia tahu Synd bisa mengatasi tantangan itu dengan mudah. Meskipun ia memiliki sedikit kekhawatiran kepada Juniornya.

Di sisi lain, Fierre menutupi mulutnya lalu memalingkan wajahnya ke samping. Tubuhnya gemetaran karena menahan tawa.

"Bagaimana? Apakah kau bisa melakukannya?"

Fatima masih tersenyum lebar. Tidak tahu akan kekuatan Synd.

Synd menatap Fatima. Ia membungkuk hormat lalu mengambil kantung air yang berada di pinggangnya.

Ia membuka tutupnya lalu menaruh kantung itu di tanah.

"Wahai Undine, angkatlah air milikku dan buatlah hujan. [Water Magic : Downpour]."

Membisikkan mantera untuk sihir tingkat Atas, Synd mengarahkan tangan kanannya ke kantung air tersebut.

Diselimuti cahaya biru lembut, air yang berada di dalam kantung itu mulai melayang. Tak meninggalkan setetes pun di dalam kantung kulit berukuran sedang itu.

Air tersebut berputar-putar hingga membentuk sebuah bola seukuran dengan bola voli.

Synd mulai menggerakkan tangannya. Gerakannya halus seperti aliran air. Seperti aliran air yang sebenarnya, bola air tersebut mengikuti gerakan Synd. Tariannya itu terlihat seperti pohon yang mengantar embun pagi ke tanah.

Di balik topengnya, Synd tersenyum senang.

Ia berhasil menggunakan sihir. Bagaimana ia tidak senang?

Para Tetua dan Keluarga Kerajaanーkecuali Fierreー merasa seperti tersambar petir. Keterkejutan mereka melambung tinggi.

Synd, yang tidak memiliki kolam Mana, bisa menggunakan sihir!? Mustahil! Benar-benar mustahil!

Itu yang mereka pikirkan. Sesuatu yang mustahil. Namun, buktinya tidak bisa dibantah. Synd benar-benar menggunakan sihir.

Mulut mereka terbuka karena terkejut. Otak mereka tidak bisa memikirkan apapun.

Re : Turning from Another World [Dropped]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang