46 - Bagian Keduapun Dimulai!

2.9K 377 188
                                    

"Kerja bagus, Onii-san."

Bisikan Grisel membuat Synd tersadar. Ia mengusap matanya lalu bangkit kemudian duduk.

"Selda kah? Aku jadi jarang bertemu denganmu."

Memanggil idol nomor satu Elfria dengan nama julukan, Synd tersenyum kecil sambil menoleh ke arah Griselda.

"Itu 'kan salah Nii-san! Gila Berlatih demi menjadi seorang ksatria."

Grisel menggerutu kesal. Kedua pipinya menggembung, menunjukkan kekesalannya.

"Ahaha, maaf-maaf."

Synd mengelus-elus kepala Grisel.

Benar. Mereka berdua adalah kakak beradik.

Mereka berdua berasal dari panti asuhan yang sama. Tumbuh bersama, makan bersama, bermain bersama, senang bersama, sedih bersama, saling menjaga satu sama lain. Mereka adalah keluarga.

Tentu saja, setelah Elf lain mengetahui bahwa Synd tidak mempunyai kolam Mana, mereka semua mulai menjauhinya. Bahkan pengurus panti asuhan juga enggan berbicara dengannya.

Hanya Grisel saja yang mau menemani Synd. Baginya, Synd adalah kakak laki-laki terbaik baginya. Selalu melindungi, menjaga, dan menghiburnya. Saat Synd dijauhi, Grisel secara alami tidak mengikuti orang lain.

Ia selalu berada di sisinya. Ikatan mereka berdua tak terpatahkan.

Namun, mereka mulai jarang bertemu satu sama lain saat Synd mendaftarkan diri untuk menjadi anggota satuan Elven Guardians. Suatu pasukan ksatria Elfria. Dan Grisel diambil oleh pasukan Elven Sage, pasukan penyihir kerajaan.

Karena kepopulerannya dan keahliannya dalam memakai sihir penyembuhan, Grisel menjadi seorang idola baik di medan perang maupun di jalanan.

Synd, di sisi lain, tidak begitu beruntung. Meskipun keahlian berpedangnya di atas rata-rata, reputasinya sebagai 'anak haram' menutupi itu.

Hidupnya baru berbalik menjadi lebih baik setelah ia bertemu dengan Puteri kerajaan, Fierre. Itu terjadi ketika Fierre melarikan diri dari istana untuk menghindari pesta politik.

Saat itu, Fierre hampir dimakan oleh sekelompok Goblin. Synd yang kebetulan sedang berlatih seorang diri, menyelamatkan nyawa sang Puteri.

Dari situ, Fierre mengangkat Synd sebagai ksatria pribadinya.

Menikmati elusan Synd yang sudah lama tidak ia rasakan, Grisel menjadi tenang. Hanya hembusan angin dan sorakan samar dari rakyat Elfria yang terdengar.

"Mereka menyemangati Nii-san lho."

"Aku tahu."

"Selda juga menyemangati Nii-san lho."

"Bukankah itu sudah jelas?"

Grisel menyandarkan kepalanya ke bahu Synd.

"Aku harap mereka tidak menjauhi Nii-san lagi."

"Aku tidak keberatan kok. Mereka hanya takut. Bukankah takut itu hal alami?"

"Tetap saja! Ini tidak adil..."

Synd kembali tersenyum tulus.

"Tak apa. Ada Selda, Fierre-hime, Sensei, Genia-senpai. Kalian selalu berada di sampingku. Itu saja sudah cukup."

Meskipun Grisel agak bingung dengan dua orang terakhir itu, ia tidak mengatakan apa-apa.

Grisel menegakkan tubuhnya. Ia mengambil sesuatu yang sedari tadi tergantung di pinggangnya.

Re : Turning from Another World [Dropped]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang