"Shinnichi-sama!"
"S-sensei!"
Genia dan Carlston memanggilku saat aku sedang di kawal penjaga. Sepertinya aku akan dibawa ke penjara bawah tanah. Yah, jika di sana banyak apel aku tidak keberatan.
"Duke Carlston-sama, anda mengenal orang ini?" Seorang prajurit bertanya.
"Iya, dia adalah tamu undangan yang Mulia." Jawab Carlston menundukkan kepalanya.
"Jangan-jangan!? Dia Kurobane Shinnichi!?"
"Ah, itu dia."
"Maafkan atas kekasaran saya!" Dia melepaskan rantai yang ada di tanganku. "Tapi, apa yang anda lakukan di kebun istana?"
"Aku sedang makan. Tapi, orang-orang itu menyerangku." Kataku sambil menunjuk dua orang tentara bayaran yang terkapar.
"Apakah anda mengenal mereka?"
"Tidak. Sepertinya mereka mengatakan nama kelompok mereka. Platipus? Landak? Entahlah aku tidak ingat."
"Be-begitu ya? Saya mohon maaf kalau begitu." Dia menundukkan kepalanya lagi.
Aku hanya mengangguk. Aku membalikkan badanku.
"Jadi? Sekarang apa?"
"Bagaimana bisa anda begitu tenang?"
"Yah, itulah sensei."
Mereka tersenyum pahit.
Kenapa mereka? Terserahlah. "Cepat jalan. Bukankah kita harus bertemu dengan raja?"
"Iya-iya."
Kami bertiga berjalan menyelusuri lorong yang luas, kurasa ukurannya sekitar 12 meter. Di ujung lorong ada sepasang daun pintu besar ditutupi oleh bendera bergambar singa emas bermahkota dengan warna senada yang sedang mengeluarkan api dari mulutnya.
Ah, aku lapar.
"Yang Mulia! Duke Carlston van Chenain, petualang peringkat SS Genia, dan Kurobane Shinnichi telah datang!" Suara seorang prajurit yang sedang melapor terdengar dari dalam.
Pintu itu pun terbuka dengan pelan. Menunjukkan sebuah ruang singgasana yang mewah dan megah.
Karpet berwarna ungu dan biru terbentang di tengah ruangan. Jendela-jendela berornamen membuat cahaya yang masuk sedikit, tapi cukup. Membuat keindahannya sendiri.
Singgasananya sendiri cukup keren. Tempat duduk raja terletak di atas selusin anak tangga. Ada dua buah patung bintang di sisi singgasana.
Setelah kulihat-lihat, bagian tengah ruangan lebih rendah dari bagian samping. Ada beberapa anak tangga di sisi samping. Ada beberapa orang juga yang hadir selain aku, Genia, dan Carlston.
(Throne Room, source : Google)
"Selamat datang dan salam sejahtera untuk kalian!" Seorang beast-kin serigala menyambut kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Re : Turning from Another World [Dropped]
FantasyPenindasan. Itulah yang dialami oleh tiga sahabat sebelum mereka dipanggil ke Dunia lain. Dunia sihir dan pedang. Mereka berharap dunia baru ini dapat mengubah hidup mereka menjadi lebih menyenangkan. Namun, takdir berkata lain. Penindas mereka juga...