52 - Pertarungan Terakhir

2.9K 358 127
                                    

Babak Semi-Final antara Scaler dan Fars berakhir dengan spektakuler. Sebuah pukulan. Hanya itu yang dibutuhkan untuk menentukan siapa pemenangnya.

Dengan ini, Scaler bisa melanjutkan ke babak final. Secara alami, lawannya adalah Diran. Anak Tetua Drinz.

Drinz adalah seorang Elf yang memegang gelar Kapten dari Elven Guardian. Dengan kata lain, atasan Synd.

Kesempatan Synd untuk menang kali ini menipis.

Shinnichi berhenti menulis di jurnalnya. Ia menaruh buku itu ke dalam [Infinite Storage] lalu masuk ke dalam dunia bayangan.

Ia bergerak menuju tubuh Synd yang terkapar. Masih bernafas, tapi tidak bisa bergerak.

Beberapa Elf datang ke situ lalu mulai mengangkatnya. Mereka berniat untuk membawa Synd ke ruang penyembuhan.

Mengikuti mereka, beberapa lusin Elf juga memasuki arena. Tugas mereka adalah untuk memperbaiki arena yang kini hancur karena sihir Fars.

Tak perlu dikatakan lagi, babak final membutuhkan beberapa saat sebelum bisa dimulai.

❂❂❂❂❂❂

Di dalam sebuah ruangan yang hanya memiliki sebuah ranjang dan pasangan meja kursi, Synd berbaring di atas ranjang. Kain perban menyelimuti tangan kirinya dan kaki kanannya.

Ia hanya bisa berbaring tanpa bisa menggerakkan tubuhnya. Gerakan di akhir pertandingan benar-benar berakibat pada fisiknya.

Synd menghela nafas. Ia mencoba bergerak sedikit tapi berhenti karena rasa sakit menyebar di tubuhnya.

Di bawah lantai, bayangan ranjang bisa terlihat jelas karena cahaya lilin. Dari bayangan ini, sebuah sosok muncul. Pertama kepalanya yang tertutup tudung hitam, kemudian tubuhnya yang dibalut oleh jubah hitam dan ungu.

Synd menengok ke arah bayangan itu. Ia tahu siapa identitasnya. Gurunya, Kurobane Shinnichi.

Shinnichi menatap Synd tanpa mengatakan apapun. Ia mengerahkan bayangannya untuk menarik sebuah kursi ke arahnya.

Tanpa suara, kursi itu melayang rendah dari tanah lalu berhenti di belakang Shinnichi. Ia duduk di atasnya.

"Kau tidak apa-apa?"

Shinnichi bertanya. Dengan suara kecil, Synd menjawabnya.

"Tak apa... Sedikit sakit."

"Begitu ya?"

Shinnichi hanya menjawab singkat. Ia mengambil sebuah kantung air dari [Infinite Storage]. Ia menumpahkan cairan itu di atas tubuh Synd.

"Bagaimana sekarang?"

"Sedikit lebih baik. Tapi, masih agak sakit."

Synd melepas topengnya lalu duduk di atas ranjang. Wajahnya meringis kesakitan saat menggerakkan tubuhnya

"Jangan paksakan diri. Aku hanya ingin bertanya sesuatu."

"Eh? Apa yang ingin Sensei tanyakan?"

"Teknik berpedang itu. Saat kau menebas kaki Golem. Darimana kau belajar teknik itu?"

"Oh! Teknik Pedang Angin? Aku mempelajarinya sendiri."

Shinnichi hampir tidak bisa mempercayai telinganya.

"Sendiri? Bagaimana caranya?"

"Err... Waktu dulu, aku pernah melihat Sihir Angin yang digunakan Fierre-hime. Waktu itu, dia membuat sebuah putaran angin kecil untuk memotong rambutku. Jadi, waktu itu aku berpikir. Jika pedangku bisa bergerak secepat itu, ketajamannya pasti bertambah. Karena itu, aku menamainya Teknik Pedang Angin. Sebenarnya, ini kali pertama aku menggunakannya."

Re : Turning from Another World [Dropped]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang