"Sudah kubilang bukan? Aku ingin makanan enak yang banyak." Kataku sambil melipat tangan. "Apakah itu terlalu sulit?"
"Ti-tidak sama sekali." Grand duke Carlston melambaikan tangannya. "Aku hanya terkejut. Biasanya, petualang seperti Kalian akan meminta uang atau gelar bangsawan."
"Aku tidak peduli dengan itu. Aku hanya ingin makan."
"Be-begitu ya?" Carlston berdeham kecil. "Kenwig." Dia memanggilku seseorang.
"Hadir, tuanku." Seorang butler atau pelayan laki-laki dog-kin berkepala anjing putih datang sesaat setelah Carlston memanggil namanya.
"Iya tuan." Katanya sambil membungkukkan badannya.
"Tolong buatkan makan malam yang lezat untuk tamu-tamu Kita." Katanya.
"Seperti yang diperintahkan, tuanku." Dia membungkuk hormat lalu membalikkan badan, berjalan ke arah dapur(?)
"Jadi, Shinnichi-sama, apa yang membuat manusia seperti Anda ke benua Ronzi?"
"Aku bukan manusia." Kataku. "Jangan samakan Aku dengan sampah seperti Mereka."
"E-eh? Tapi, fisik Anda manuー"
"Kubilang jangan samakan Aku." Kataku sambil mengeluarkan niat membunuh. "Aku adalah Half-Demonic Dragon. Seorang divine entity yang telah mengalahkan Gram, sang divine beast sekaligus menaklukkan Great Dungeon Gram."
"D-divine e-entity?!" Dia mundur satu langkah. "Ja-jadi, A-Anda yang membuat dungeon Gram menghilang?!"
"Ah, Aku penyebabnya." Kataku tak peduli. "Apakah Kau punya masalah dengan itu?"
Carlston menggelengkan kepalanya. "Ti-tidak, s-sama sekali tidak."
Aku menghilangkan niat membunuhku. Aku mulai lapar.
"Apakah Aku boleh mengelilingi tempat ini?" Tanyaku.
"Eh? U-untuk apa?"
"Hanya melihat-lihat." Kataku. "Genia, ayo."
"Ah, ba-baik! Catherine-sama, Aku pergi dulu."
"Un. Sampai nanti."
Mereka sudah akrab ya?
Aku berjalan menelusuri mansion luas ini. Banyak lukisan dan ornamen yang terlihat sangat mahal. Yah, jika itu tidak terbuat dari coklat, Aku tidak peduli.
Ada dua pasang penjaga berzirah. Masing-masing pasangan menjaga gerbang masuk dan pintu depan. Itu agak bodoh, pintu belakang tidak dijaga sama sekali. Para Assassin itu pasti menyerang dari situ.
Setidaknya, Aku akan "bermain-main" dengan Mereka. Mereka akan menjadi bahan uji coba yang bagus. Aku jadi tidak sabar.
"S-Sensei, Anda membuat senyum menakutkan itu lagi." Suara Genia
"Ah, maaf." Aku menutupi mulutku. "Apa yang Kau lakukan saat Aku tidak ada?"
"Ah, Aku makan siang, berbincang-bincang dengan Duke lalu mandi Catheriー E-eh! B-bukankah Aku yang harus bertanya i-itu?!"
"Informasi apa saja yang Kau dapatkan?"
Genia berseru "Ja-jangan ubah topik!" Dia lalu menghela nafas seperti menyerah. "T-tidak ada informasi yang terlalu penting Sensei."
"D-duke Carlston hanya membicarakan Catherine-sama dan kadang-kadang dirinya sendiri. Belakangan ini, sepertinya Dia merasa seperti ada kebencian yang diarahkan kepadanya oleh bangsawan-bangsawan lainnya sejak Dia mengajukan peraturan baru tentang persamaan hak."
"Begitu ya?"
Perebutan kekuasaan dan ketidak mauan bangsawan lain untuk bersama rakyat jelata kah? Informasi yang tidak berguna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Re : Turning from Another World [Dropped]
FantasyPenindasan. Itulah yang dialami oleh tiga sahabat sebelum mereka dipanggil ke Dunia lain. Dunia sihir dan pedang. Mereka berharap dunia baru ini dapat mengubah hidup mereka menjadi lebih menyenangkan. Namun, takdir berkata lain. Penindas mereka juga...