5 - Janji

4.4K 370 166
                                    

Sesampainya di perpustakaan, Aku langsung terduduk lemas di kursi. Tadi itu benar-benar menakutkan. Jika Samejima tidak terlalu sombong, Aku mungkin, tidak, pasti kalah telak.

"Shinnichi-sama! Apakah Kamu tidak apa-apa?" Tanya Fiona-sama dengan khawatir.

"Saya tidak apa-apa. Saya hanya lelah." Kataku lemas. Sepertinya ini efek karena kekurangan mana.

Aku melihat kartu statusku.

Nama : Kurobane Shinnichi
Level : 6
Ras : Manusia
Kelas : Tidak ada
Hp : 10/10
Mp : 2/300
Agi : 5
Atk : 10
Def : 10
Int : 200

525

Skill
[Auto-Regen lvl.2] [Self-Magic Manipulation] [Language Comprehension] [Appraisal lvl.4] [Snow Magic lvl.2] [Dew Magic lvl.2] [Soil Magic lvl.3] [Smoke Magic lvl.2]

Gelar
[Other World Traveler] [Observer] [The Coward One] [Tensai]

Note : Tensai bisa berarti bencana atau jenius tergantung kanjinya tapi karena disini latin, anggep aja artinya itu dua-duanya.

Ah, Aku... mendapatkan... gelar baru....

Pandanganku mulai kabur. Yang bisa Kulihat adalah lantai yang semakin lama semakin mendekat.

"Shinnichi-sama?! Shinnichi-sama!"

❂❂❂❂❂❂

Tes..., tes....

Beberapa tetes air jatuh di pipiku. Aku pun membuka mataku perlahan-lahan. Hal yang pertama Kulihat adalah wajah Fiona-sama yang sedang menangis. Dia sedang memberiku bantal pangku.

"F-Fiona-sama...?" Aku memanggilnya dengan tenggorokan yang kering.

"Shinnichi-sama!" Dia menatapku dengan tidak percaya. "Bodoh!"

Ehh??

"Bodoh! Kenapa Kamu menghabiskan manamu! Bodoh dasar bodoh!" Dia menghardikku. Ah, sebentar lagi Dia akan menghajarku. Aku tersenyum lalu menutup mataku lagi.

Selama beberapa saat, tidak ada hal hal yang terjadi. Saat Aku membuka mata, kepalaku di dekap oleh Fiona-sama.

Wajahku langsung memerah karena malu. Ke-kenapa Fiona-sama memelukku?!

"A-Aku khawatir denganmu...." Katanya seolah-olah menjawab pikiranku. "Jangan lakukan hal itu lagi...."

D-Dia khawatir??

"Ke-kenapa?" Tanyaku bingung.

"Bodoh! Tentu saja karena Aku peduli padamu!" Katanya, mengeratkan pelukannya.

"Begitu ya?" Kataku. "Kalau begitu Aku tidak akan melakukannya lagi...."

"Janji?"

"Iya, janji."

"Kalau Kamu berbohong, Kamu akan mati tertusuk seribu jarum."

Uhh..., Sepertinya Aku pernah mendengar kalimat menyeramkan itu.

"B-baik, Aku berjanji."

Dia menyentuhkan dahinya ke milikku. "Terimakasih." Katanya pelan.

Aku hanya bisa diam dengan wajah merah. Tubuhku terasa kaku.

Jadi ini yang dinamakan kekurangan mana ya? Ini benar-benar hal yang buruk jika terjadi di pertempuran sungguhan.

"Apakah Kamu bisa bergerak?" Tanya Fiona-sama.

Re : Turning from Another World [Dropped]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang