en eig

4.2K 637 58
                                    

Hyunsuk langsung menaruh makanannya di atas meja Kei begitu sampai di kelasnya. Hari ini sahabat sehidup semati Kei---Melody tidak bisa mengikuti pelajaran seperti biasanya dikarenakan sakit.

Udah kaya lagi nulis surat gue wkwk

Kei seperti kehilangan separuh hidupnya, dia bahkan belum makan apapun walaupun sekarang jam istirahat hanya tinggal 10 menit.

Hyunsuk, sebagai calon pacar yang baiq hati dan tidak sombong tentu tidak nyaman melihat Kei yang lesu seperti itu, dia memutuskan untuk makan bersama Kei di kelas dengan alibi meja kantin sedang penuh.

Terserah pangeran Hyunsuk aja deh.

"Gak jajan?" Tanya Hyunsuk yang sudah duduk di sebelah Kei.

Kei tentu saja terganggu dan sedikit tidak nyaman, terlebih keadaan kelas yang sedang kosong yang menyisakan mereka berdua bisa saja menjadi fitnah dan merugikan dirinya.

"Ngapain makan disini?" Bukannya menjawab Kei malah balik nanya.

"Kantin penuh"

"Masa sih? Ko tumben?"

"Ada yang lagi ulang tahun"

"Ya terus?"

"Tau sendiri kan gimana jadinya mereka kalo liat yang gratisan?"

"Ya tapi gak usah makan di meja gue juga kali"

"Gak boleh? Padahal gue pengen temenan sama lo"

Kei membuang nafasnya berat, sia-sia saja adu mulut dengan manusia yang satu ini.

"Terserah" ucapnya pasrah sambil menempelkan punggungnya di sandaran kursi.

Hyunsuk tersenyum. Dia mulai mencomot satu-persatu makanannya dengan sendok. "Makan bareng yok, dari tadi gue perhatiin lo belum makan"

"So tau lo"

"Gua kan liat"

"Gak usah di liat"

"Tapi gua pengen liat"

"Hah? Apaan sih lo"

Dua kata untuk Hyunsuk. GAK JELAS!

Baru saja Hyunsuk ingin menyuapi Kei agar ikut makan dengannya, namun segerombolan siswa masuk ke kelas

"Kei sayang?" Panggil salah satu dari mereka.

Hyunsuk diam.

Jangan bilang--------








"Aku kangen!!" Dan tiba-tiba aja cowo tadi meluk Kei yang masih duduk di sebelah Hyunsuk. MASIH DUDUK DI SEBELAH HYUNSUK loh gais, bayangkan gimana nyeseg nya!

Hyunsuk menelan ludahnya. Mungkinkah perjuangannya kini sia-sia?

Baiklah, Hyunsuk memang bodoh. Dia bahkan tidak bertanya apa status gadis itu sebelum memperjuangkannya.

Dan apa maksudnya ini? Apa dia benar-benar jadi orang yang konyol karena rela pindah sekolah demi pacar orang?

"Kamu kemana aja hanbeenn? Aku juga kangen kamu!!"

Mau mateek sadja rasanya. Yang punya obat nyamuk tolong berikan pada Hyunsuk sekarang!

Bodoh lo Hyunsuk!! Rutuk ya pada diri sendiri.










.

.
















"Gue mau ngomong sesuatu" mulai Hyunsuk.

"Sokin lah lur" Jihoon merespon walau di mulutnya masih dipenuhi dengan gerombolan batagor.

Ya, hanya di waktu istirahat lah mereka di pertemukan. Sebuah hubungan yang mereka bangun dari nol, dan harus berakhir dengan Hyunsuk yang pindah sekolah. Walau masih di kawasan yang sama, rasanya beda.

"Serius amat muka lu firman! Mau ngomong apaan sih?"

"Jangan bilang tentang lo nyesel udah pindah sekolah karena cewe itu. Haha, udah punya cowo kan dia? Modar lu sono!" Dengan santainya Byunggon menggerakkan bibir dan lidahnya dan menciptakan kalimat bom bagi Hyunsuk.

"Darimana lu tau kalo Kei udah punya cowo?!"

Junkyu mengeluarkan smirknya. "Sekarang lo ngerti kan seberapa pentingnya bermusyawarah sebelum ngambil keputusan?"

"Lu pada udah tau tapi gak pada ngasih tau gue maksudnya apa coba?! Ini yang namanya sahabat?!"

"Gak usah ngegas bisa gak anjeng! Ko jadi lo yang nyolot sih? Harusnya kita dong yang marah. Lo itu gak ngehargain kita sebagai sahabat lo dengan nyembunyiin masalah lo pindah sekolah" Jihoon yang udah naik darah segera di tenangkan oleh Junkyu dengan cara mengusap-usap bahunya.

"Lo aja gak ngasih tau cewe yang lu taksir ke kita, gimana kita mau ngasih info tentang dia?!"

Hyunsuk mikir sebentar.

Byunggon benar, dia tidak memberitahu apapun tentang Kei pada mereka, tapi bagaimana mereka bisa tau?

"Apa?! Mau tau kita tau darimana?"

Hyunsuk diam. Dia benar-benar kacau

"Udah gue duga ini bakal terjadi. Seandainya lo bilang lo naksir sama Kei ke kita, ini gak bakalan terjadi. Tau gak kenapa? Karena Kei itu pacarnya Hanbin, sepupu gue!"

"WHAT?!"

"ANJIR SERIUSAN?"

"Kaget kan lu pada?"
"Gua liat foto Kei di kamar Hanbin"

Begitulah sekiranya pernyataan Byunggon yang bikin semuanya jantungan, terutama Hyunsuk.

"Apa gue bilang, sabar dulu. Seiring berjalannya waktu semuanya bakal keungkap. Selow aja dulu, inimah langsung pindah sekolah. Pengen gua mampusin lu Niel sumpah!"

Hyunsuk cuma menerawang lantai kantin. Dia sudah sampai sejauh ini, maka tidak boleh menyerah. Baginya jika ingin mendapatkan sesuatu maka harus merelakan sesuatu. Biarlah dia relakan dirinya yang tersiksa pelajaran perkantoran yang sama sekali tidak dimengerti nya demi Kei.

Petir belum tentu hujan.
Pacar belum tentu jodoh.

Nothing is impossible right?

Siapa tau balik sekolah Kei sama Hanbin putus, aamin.

































Aku sudah stress berat di hari Selasa:)) tinggal besok(Jumat) kita sambung lagi stressnya:))

[✓] My Gravity || Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang