Siang ini Hyunsuk tengah di jegat oleh pak Jaehwan, dia diperintahkan untuk mengambil buku paket keuangan jilid 2 di perpustakaan. Namun, perpustakaan SMK dan SMA tidak sama tempatnya, Hyunsuk tidak tau.
Tapi siapa sangka, tiba-tiba saja Kei yang baru saja kembali dari toilet melintas di depan mereka.
Jodoh emang gak kemana.
"Kei?!" Panggil pak Jaehwan.
Kei yang merasa dirinya di panggil pun segera mendekat.
"Iya pak kenapa?" Tanyanya begitu selesai salaman dengan sang wali kelas.
"Tolong kamu antar Hyunsuk ke perpustakaan, Carikan buku keuangan jilid 2" jelas pak Jaehwan yang langsung diangguki oleh Kei.
Tanpa basa-basi Hyunsuk pun mulai mengikuti langkah demi langkah gadis di depannya itu.
Tidak memakan waktu yang lama, mereka pun kini telah sampai di sebuah ruangan yang di penuhi buku.
"Buku keuangan jilid 2 kan?" Tanya Kei memastikan pada Hyunsuk. Hyunsuk kemudian mengangguk--mengiyakan.
"Ngomong-ngomong kenapa lo pindah ke SMK?" Tanya Kei di sela-sela pencarian buku.
"Ada alasan"
"Alasan apa?"
Hyunsuk menunjukan luka di pipinya yang sudah mengering dengan telunjuknya. "Karena dia"
Kei mencoba mencerna maksud dari Hyunsuk. "Luka?" Matanya memicing, kemudian membulat. "Lo pindah sekolah cuma buat bales dendam?"
"Pftt.." Hyunsuk menahan tawanya.
Tuh kan, Kei itu gemesin banget di mata Hyunsuk. Sekarang aja Hyunsuk pengen peluk terus gunyel-gunyel pipinya.
"Yakali gue sekonyol itu?"
"Terus, ngapain pindah sekolah?"
"Ada seseorang yang harus gua kejar, but bukan soal bales dendam"
"Kalo gitu soal lo suka sama dia? Itu malah lebih konyol kedengerannya, gimana kalo lo ngejar dia tapi dianya gak mau dikejar, atau bahkan dia udah milik orang lain? Konyol kan? Sia-sia lo pindah sekolah"
"Biarkan gue tetep jadi cowo konyol"
"Hah?" Sumpah otak Kei itu gak nyampe untuk mengartikan semua bahasa kalbu yang coba disampaikan oleh oknum Hyunsuk.
"Lo percaya gak? KATANYA kalo lo bertemu sama seseorang yang gak lo kenal sebanyak tiga kali dalam 24 jam, itu berarti dia takdir lo"
Kei bengong, apa lagi ini? baru kali ini dia bertemu dengan laki-laki se melow Hyunsuk, bagaimana Hyunsuk bisa tau kata-kata macam itu dibanding dia yang seorang gadis? Bukannya biasanya para gadis yang harusnya menyatakan hal seperti itu?
"Gak percaya, takdir itu Allah yang nentuin, bukan pertemuan" elak Kei.
Hyunsuk tersenyum, "Gue juga gitu, tapi karena lo, gue jadi makin yakin takdir itu"
IQ gue sebenernya berapa sih? Kenapa gak nyampe buat ngerti semua omongannya Hyunsuk? #Kei.IQ.Jongkok:)
"Ternyata ini alesan dia tiba-tiba ngajak solat Dhuha di hari itu?" Junkyu mengangguk paham.
"Gua kira dia suka sama cewe yang di tukang gorengan waktu itu" Byunggon masih fokus pada objek di depannya.
"Ini temennya" tambah Junkyu pada Byunggon.
"Padahal standar, masih cakepan neng jujuy" Jihoon emang selalu bahas Tzuyu, everywhere and everytime. Bcs dia itu bucinnya Tzuyu, namun apa daya Tzuyu itu demennya yang pierching-pierching bangsad gak kaya dia yang imut-imut behel minta di gunyel.
"Seriusan udah sinting si Hyunsuk. Gue gak pernah liat dia sampe segininya sama cewe" Junkyu geleng-geleng kepala.
"Jadi menurut lo harus diapain?"
"HARUS DI SIRAM!"
BYURRRR!!!
"LAGI NGAPAIN KALIAN DISANA? PAKE ACARA NGINTIP-NGINTIP SEGALA. KEMBALI KE SEKOLAH KALIAN!!?"
"AMPUN PAK AMPUN"
"BUSET BASAH ANJER"
"SELO PAK SELO MAU PERGI INI JUGA"
"CEPAT PERGI ATAU SAYA ADUKAN KE PIHAK SEKOLAH KALIAN!!"
"Ngancem anj"
"NGOMONG APA KAMU?!!"
"CABUT JINK CABUT!!"
"DASAR NAKAL! TANAMAN OBAT DIIJEKIN SEMUA"
Sisa 11 gaiss:(( tinggal 4 lagi yg harus ke elim:)) aku kuad ko!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] My Gravity || Choi Hyunsuk
Fanfic[udahan✓] Hyunsuk itu : Cakep ✓ Pinter ✓ Tajir ✓ Rajin ibadah ✓ Anak futsal ✓ Bikin nyaman ✓ Tinggal kurang tinggi beberapa cm aja, udah itu doang. [+Teaser di chapter 57] #1 in silverboy #1 in byunggon #1 in teume #3 in treasure13 #5 in ygtb #10 i...