part 4

494 14 0
                                    

Hari sudah siang swara pun bergegas meninggalkan rumah dan ingin menemui kavita, swara pun menuruni tangga dan meminta ijin kepada sujana dan juga ana purna,,
"Ibu aku akan pergi ke pasar sebentar ada yg ingin aku beli tidak apa kan"
" Haa pergi lah dengan siapa kau akan pergi swara( tanya ana purna)
" Aku pergi sendiri saja lagian aku tadak akan lama hanya be"rapa kebutuhan saja bisa(ucap swara)
"Apa tidak sebaik nya kau meminta ragini untuk mengantar mu swara(pinta sujana)
Tidak ibu tak apa biar sendiri saja aku segera kembali bu(sambil bergegas pergi meninggalkan rumah,)
Swara pergi mengunakan taxi
Swara pun tiba di taman dan meminta pengemudi taxi untuk berhenti "pak stop di sini saja" Swara pun keluar dari taxi, dan bergegas mencari wanita yg akan ia temui swara pun duduk di bangku taman, dan terlihat sedang menunggu se"orang swara pun terkaget dengan tepukan tangan yg menyentuh pundak nya swara pun menoleh ke belakang dan ya ternyata benar kavita datang dan tersenyum licik pada swara
"Kau sudah lama menunggu ku swara,
" Katakan saja apa mau mu aku tidak punya banyak waktu untuk berbicara dengan mu,
Tenanglah swara kenapa terburu" Kita sudah lama tidak bertemu bukan jdi tidak ada salah nya kalo kita berbincang" Sebentar
"Aku tau maksud mu kavita sekarang biarkan aku pergi dan ya jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi
Owhhh swara ternyata kau tidak banyak berubah ya kau masih saja seperti swara yg dulu tidak suka bertele" Dan ya kau tau keinginan ku, jdi aku kemari untuk itu
"Cukup kavita sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan kau merebut sanskar dari ku
" Tidak masalah swara tapi lihat lah suatu sa'at nanti sanskar sendiri yg akan membawaku ke rumah maheswari sebagai nyonya kavita sanskar maheswari,, kavita pun pergi meninggalkan taman,,sedangkan di taman tubuh swara bergetar dan serasa ambruk dan mulai susah menyeimbangkan badan nya sampai ia terduduk di kursi taman sambil terisak menangis dia bingung harus berbuat apa
Tak lama kemudian ada yg datang dari belakang dan menyentuh pundak nya sontak swara tekejut dan menoleh ke belakang,, swara pun terjadi heran matanya membulat besar bibir nya bergetar mengucapkan nama
"Ragini,,,,,,,,
Laks,,,,,,,,
Ragini pun memeluk kakak nya itu dengan segera
" Swara kenapa kau sembunyikan masalah sebesar ini dari kami semua? 
"Ragini ma'af kan aku bukan maksud ku,,,,,
Aku mohon tolong jangan katakan ini pada sanskar aku takut sanskar akan marah dan emosi akan hal ini aku mohon ( sambil menyatukan tangan nya meminta pada ragini dengan mata yg merah pi" Nya yg basah oleh air mata)
"Sudah swara aku tidak bisa melihat mu memohon sekarang hapus lah air mata mu jangan sampai sanskar tau karna matamu yg sembab sehabis menangis sekarang kita pulang dan aku berjanji tidak akan menceritakan ini pada siapa pun hanya kita bertiga yg tau(ucap ragini sambil menghapus air mata yg membasahi pipi swara
Laks pun mengangguk tanda menyetujui nya
" Tapi kau harus berjanji harus menceritakan semua nya pada kami dan tidak ada rahasia di antara kita (ucap laks sambil memegang  pundak swara dan ragini)

KESETIA'ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang