KESETIA'AN

part 16

"Kaka kenapa swara belum ada tanda" Kehamilan padahal mereka menikah sudah setahun lebih apa jangan",,,,
"Sudah lah sujana kau jangan berpikiran buruk, mungkin mereka menunda untuk mempunyai anak, kau sabar lah
(Terlihat dua orang sedari tadi mendengarkan obrolan sujana dan ana purna dengan tidak sengaja)
Senyum yg tadi nya merekah di bi"r swara mulai meredup ia merasa sedih mendengar perkata'an sujana dan ana purna,
"Sanskar aku akan kekamar(berlalu pergi dengan langkah yg sedikit lari ia menahan air mata nya,
Geblluugg suara pintu di buka dengan keras dan tertutup kembali oleh dorongan tangan swara ia mengunci pintu kamar nya dari dalam, seketika tubuh nya lemas ia menangis sejadi jadi nya dengan posisi terduduk di ambang pintu dengan pi" Nya yg di basahi oleh air mata yg terus mengalir dari mata nya ia merasa bukan wanita yg sempurna
"Kenapa,,, kenapa kau selalu mempermainkan kan ku, aku selalu berusaha yg terbaik tapi apa tetap saja aku begitu banyak kekurangan,,, hik,,, hik,, hik
Di  bawah terlihat sanskar ana purna dan sujata menghampiri sanskar
" Sanskar kau sudah pulang(tanya ana purna)
"Mana swara apa dia masih di luar(terus sujata mencari keberada'an swara)
" Kaka kau apa kan kaka ipar ku dia terlihat berlari ke kamar dan menangis, apa kalian bertengkar(tanya utaran dengan tiba tiba)
"Swara menangis,,,,, (sujata merasa bersalah)
" Apa dia mendengar obrolan kami sanskar(tanya ana dengan panik) 
Haaa bibi swara tidak sengaja mendengar nya dan dia,,
"Sangkar bagai mana ini aku benar" Menyesal sekarang aku akan menemui nya dan menjelaskan semua nya( sujata dengan kaki yg mulai melangkah namun terhenti)
"Ibu sudah lah biar aku yg bicara kau tenang saja semua akan baik" Saja(sanskar menenangkan ibu nya dan berlalu menyusul swara ke kamar)
      Tok,,, tok,,, tok,,,
"Swaraaa,, (pangil sanskar dari luar)
Swara pun mulai bangkit dari duduk nya ia menghapus air mata di pipi nya dan mulai membuka kunci pintu nya, pintu pun terbuka ia dengan segera memalingkan muka dengan membelakangi sanskar yg berdiri di ambang pintu
" Sanskar tadi aku,,,,,
" Aku mengerti swara
"Sanskar bagi ku sangat sulit kenyata'an ini aku,, aku merasa bukan wanita yg pantas kau cintai,,,, (sambil mengusap air mata nya yg) yg masih membelakangi sanskar)
" Swara,,,, bukan kah kita sudah membahas masalah ini, dan kau berjanji pada ku kau tidak akan pernah menyerah,,
(Swara mengangguk dan memeluk sanskar) begitu pun dengan sanskar