part 33

372 13 0
                                    

Di ruang tamu
  "  Paman aku akan terlambat datang ke kantor,,,
"Baik lah,,,
" Sanskar memang kau ada urusan lain selain di kantor hari ini(ucap sujata)
"Ibu aku mau mengantar jiya hari ini hari pertama jiya masuk sekolah, dan aku sudah berjanji akan mengantar nya
" Baik lah, ,,
"swara apa kau juga ikut(tanya ragini)
" Tidak aku tidak akan ikut, aku merasa lelah aku ingin istirahat saja(swara menolak ikut, walaupun sanskar memaksa nya nya)
"Apa kau baik baik saja nak(tanya ana purna)
" Ya bibi aku hanya perlu istirahat saja aku merasa sedikit pusing,
Sanskar memandang swara ia tau kalau swara hanya mencari alasan untuk ikut dengan nya, swara pun tertunduk melihat sanskar yg sedikit geram mendengara alasan nya itu
Sanskar berdiri dari duduk nya dan menaiki anak tangga menuju kamar nya, swara pun menyusul
Di kamar sanskar membuka pintu kamar sedikit keras tangan nya mengepal, ia hendak memukul tembok yg ada di hadapan nya sekarang namun tembak terlindungi oleh tangan seseorang
"Aaaaahhhhhhh,,,, (swara meringis kesakitan)
Ketika sanskar akan memukul tembok tangan swara menghalangi mya sehingga tangan swara yg kena tinju an tangan sanskar, sontak sanskar pun terkejut dan panik melihat nya
" Swara,,,ohh tidak kenapa kau,,,,
"Sanskar mana mungkin aku membiarkan mu terluka,
" Tapi kau,,, lihat lah kau yg akhir nya terluka dan itu salah ku,,, (sangkar memegang lengan swara yg mungkin ada jari yg patah karna tinjauan nya yg begitu keras,)
"Tidak sanskar, aku yg salah kau jadi emosi karna aku,
" Swara aku mohon jangan selalu menyalah kan diri mu sendiri, aku benar benar tidak berdaya,
" Ayo sini aku akan mengolesi  tangan mu aku takut tangan mu bengkak
Swara menuruti nya, sanskar pun mengobati tangan swara yg masih sakit,
"Sanskar sudah aku tidak apa apa, sekarang kau berangkat lah nanti kau telat, mungkin jiya sudah menunggu mu
" Swara aku mohon kau ikut lah dengan ku makan aku akan merasa nyaman,
Swara memperlihatkan tangan nya yg sakit menjadi alasan nya
"Kau benar benar,,,,, baik lah aku akan berangkat sekarang
Sanskar mencium kening swara dan pergi meninggalkan kamar,
" Sanskar apa swara ada di kamar(tanya ragini berpapasan dengan sanskar di tangga,)
"Ya dia di kamar, tapi aku minta jangan membuat nya bekerja hari ini dia sedang tidak sehat(pinta sanskar pada ragini)
" Kau ini menganggap ku nenek sihir, seolah olah aku akan memperbudak nya setelah kau pergi haaah,,
Sanskar mengerutkan alis nya,
"Bibi, ibu aku pergi, (sanskar pamit)  sedangkan yg lain sudah terlebih dahulu pergi ke kantor
" Sujata sebaik nya kita mulai mempersiapkan untuk pertunangan utaran lusa, kita tidak banyak waktu dan nanti malam para tamu mulai datang, jadi kau bantu aku
"Baik lah kakak aku akan bekerja extra hari ini karna ini pesta untuk anak ku(sujata dengan senang nya)
" Swara,,,,, (ragini menemui swara di kamar)
"Ada apa ragini,,
" Apa kau baik baik saja, kenapa tangan mu!!
"Tidak tadi tangan ku keseleo sedikit tapi sanskar sudah mengobati nya
" Kau serius tidak apa apa,
'Ya ragini tenang lah, terus untuk apa kau kemari,
"Tadi nya aku ingin mengajak mu ke kuil,tapi melihat keada'an mu begini aku jdi tidak tega
" Ragini aku tidak apa apa, dan aku akan mengantar mu ayo,,,
"Tapi swara,,,, ayo lah aku benar benar tidak apa apa,,
Swara menuntun ragini dan mereka pergi,
Di satu sisi sanskar sudah tiba di depan rumah kavita,  jiya dan ia melihat nya
" Ayah,,,,
"Hai,,, baik lah tuan putri kau sudah siap pergi sekolah hari ini???
" Aku sangat siap,,,
"Sanskar aku tidak bisa mengantar jiya ke sekolah, aku ada urusan mendadak sekarang apa aku boleh menitip jiya, untuk mengantar nya ke sekolah;(tanya kavita)
" Baik lah (sanskar sinis)
"Ibu apa kau tidak akan mengantarku dan menunggu ku di sekolah aku takut sendirian, aku belum mengenal siapa pun di sana(jiya merengek pada kavita)
" Sayang ibu benar benar tidak bisa sayang, (kavita memeluk jiya)
Sanskar menarik tangan kavita, menjauh dari jiya
"Ibu macam apa kau ini kau lebih mementingkan urusan mu di banding anak mu, ingat kavita kalau kau lalai mengasuh jiya aku tidak segan segan mengambil alih hakak suh nya kau mengerti(sanskar marah pada kavita)
" Sanskar aku juga punya urusan sendiri, lagi pula jiya sudah besar ia sudah bisa beradaptasi sendiri tanpa harus di dampingi kan(ucap kavita)
"Kau benar benar tidak berubah kavita,,,
" Ayah ibu ayo aku akan terlambat(seru jiya dari dekat mobil)
Sanskar pun meninggalkan kavita, dan masuk ke dalam mobil berangkat menuju sekolah jiya,
"Bagai mana ini aku harus kekantor, tapi jiya sendiri, aku tidak mungkin meninggalkan nya sendiri di hari pertama nya,,,, (ucap sanskar dalam hati sambil mengendalikan stir mobil nya,
Dan ia tringat pada swara
" Apa aku harus meminta swara untuk menemani jiya, ya,, swara tidak akan menolak jika ini me nyangkut tentang jiya,
Sanskar pokus mengendarai mobil nua
    Di kuil swara, dan ragini terlihat sedang berdo'a, mereka sedang melakukan pemuja'an,,,
"Swara kita sudah selesai sebaik nya kita pulang sekarang masih banyak pekerja'an di rumah,
" Haaa ayo,,,,,
Mereka melangkah menuruni anak tangga kuil, tiba tiba,, swara merasa pusing ia menghentikan langkah nya ia memegang kepala nya, ragini menoleh pada swara,,,
"Swara kau tidak apa apa???
" Aku sedikit pusing,,, tapi tidak apa apa ayo,, 
"Baik lah ayo kita masuk mobil,,,
Di mobil, swara dan ragini duduk di belakang, suara ponsel terdengar,
" Swara ponsel mu berbunyi,,,
"Ya,,,, sanskar,,
" Angkat lah
"Haaa sanskar,, ada apa
" Swara apa kau sedang sibuk(tanya sanskar)
"Sanskar aku sedang dalam perjalanan pulang, dari kuil memang ada apa, apa berkas mu ketinggalan???
" Tidak swara aku minta tolong pada mu bisa kah kau datang ke sekolah jiya,,,
"Sangkar ada apa apa ada masalah(swara panik)
" Swara tidak ada yg menunggu jiya di sekolah, apa lagi ini hari pertama nya di sekolah, ia tidak mau di tinggal sendiri sedangkan aku ada miting di kantor,,
"Lalu kavita???
" Swara dia tidak bisa di andalkan dia memilih kepentingan nya dari pada mengantar dan menunggu anak nya
"Baik lah tenang saja aku akan menuju ke sana, 
Pembicara'an pun terputus,
" Ada apa swara,,,
"Ragini aku harus ke sekolah jiya, dia merengek tidak mau ditinggal kan
" Swara jiya kan masih ada ibu nya,
" Kavita tidak mengantar nya,,,
"Maksud mu,,, ohhhh ya sudah lah aku tau baik lah kau pergi lah biar aku yg memberi tahu ibu dan bibi
" Terimakasih ragini,
"Baik lah kalau begitu aku antar

Mobil pun melaju menuju jalan di mana sanskar dan jiya berada

Akhirnya😅😅
Di part selanjut nya ada kejutan lagi tetap tentang swasa

KESETIA'ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang