part 25

347 13 0
                                    

Swara terlihat menuju kantin rumah sakit ia memesan makanan dan minuman hendak membayar nya namun
Guuubragg,,,,,, ahhhh
Makanan yg di pegang swara tejatuh berhamburan sosok pria yg tinggi menabrak nya
"Ya ampun makanan ku,,, Heyyy tuan kau bisa hati" Dalam berjalan(teriak swara yg cukup emosi)
"Ma'af kan aku nona kau tidak,,,,, ucap lelaki itu pun terhenti menoleh siapa yg di lihat nya
" Swara,,,,,,
Swara pun memandang pria yg menabrak nya dan mengingat seseorang
"Sahilll,,,,, kau,,, (mereka pun berjabat tangan)
" Ya aku sahil,,, ya ampun apa kabar swara aku tidak menyangka akan bertemu dengan mu di sini
"Kau sedang apa di sini
" Aku sedang menunggu seseorang yg sakit di sini,, kau,, (tanya balik swara)
"Aku di sini menengok teman ku kebetulan di rawat di sini
" Owww hhh
"Apa kau sendirian, (tanya sahil)
" Tidak aku dengan teman ku
"Bisa kita duduk sebentar
Swara menganggukan kepala nya
" Ooooow tunggu kau sudah menikah? Siapa yg beruntung mendapatkan hati se orang swara haaa,, (ucap sahil jail)
"Kau tau aku sudah menikah??
" Heyyy nona jelas aku tau lihat lah di kening mu warna sindor  dan di leher mu mangga sutra
"Ya sahil aku sudah lama menikah sudah hampir 9 tahun,
" Wooowww lama sekali kau terlihat sangan mencintai suamimu makan dari itu kau menikah dan sampai sekarang kau bersama nya
Swara tersenyum mendengar ocehan teman nya itu

Sahil adalah teman swara sa'at sekolah dia juga bertetangga namun mereka terpisah, menjalani kehidupan mereka masing"

"Oya bagai mana keada'an bibi, paman, nenek, dan kakek,
" Mereka baik baik saja mereka masih di drumah yg dulu di badi
"Oya kalu begitu aku bisa mengunjungi nya
" Ya tentu mereka pasti akan sangat senang,,
Merekapun asik mengobrol cukup lama

"Di mana swara ia membeli makana'an namun kenapa sangat lama(ucap kavita, dan pergi mencari swara di kantin)
" Haaa Iru dia sedang bersama dia dia,, (kavita mulai menghampiri swara)
"Swara kau di sini,
" Ya kavita ma'af aku lama kau pasti menunggu ku
"Tidak masalah,, kau,,,, dengan siap
" Suara itu aku mengenal nya(gugah sahil dalam hati dan bersiri menoleh kan badan nya ke arah swara wanita yg baru datang,  bertapa kaget nya kavita ketika melihat siapa pria yg sedang berada di hadapan ny begitu pun dengan sahil
Saaaasahil,,,
"Kavita,,,
Swara pun tersenyum
" Sahil apa kau masih ingat dia kavita saudara ku, dan kavita kau masih ingat sahil dia
"Tentu saja dia akan ini Gat swara(ucap sahil memotong perkata'an swara)
" Maksud mu,,,,,,
Sahil memegang tangan kavita, dengan kencang dan menarik nya ke dekat nya
Yg kalau itu kavita akan melangkah pergi,,
"Mau kemana kau kavita kau tidak bisa lari dari kenyata'an dan sekarang aku ingin mendengar penjelasan mu
" Cukup sahil penjelasan apa lagi sekarang semuanya sudah berakhir kau dan aku tidak ada hubungan apa apa lgi,,
"Apa kau bilang tidak ada hubungan kavita kita hampir menikah tapi kau meninggalkan ku di hari pernikahan kita
(Sambil memegang kencang pundak kavita)
" Ahhhh,, sahil kau menyakiti ku,, lepaskan aku
Di sisi lain swara masih berdiri tidak jauh antara mereka, swara merasa bingung, dengan apa yg terjadi
"Kenapa kavita kau tidak punya alasan lagi,,,
"lepaskan aku sahil lebih baik aku pergi,,, aku tidak ingin berdebat dengan mu,,
" Aku tidak akan melepaskan mu kavita, dan ya mana anak ku kau menyembunyikan nya(cengkraman nya pun makin erat
Plaaakkkk,,,,
(Satu tamparan mendarat di pipi sahil, swara kaget dan menutup mulut dengan tangan nya tak percaya,,,
"Cukup aku sudah mengatakan nya padamu jangan coba" Mengakui kalau dia anak mu
"Kenapa memang itu kenyata'an nya kavita kau tidak bisa mengelak nya
" Cukupppp,,,,, dia bukan anak mu
"Bukan anak ku !!!lalu anak siapa kavita kau berbohong padaku???
" Aku tidak berbohong pada mu aku mengatakan yg sejujur nya
Namun sahil tetap berkekeh dengan keyakinan nya,,,,
"Cukup aku cape sahil harus di tekan terus menerus oleh mu,,, mereka pun terus bertengkar hingga kavita tidak sengaja mengatakan nya tanpa ia sadari swara sedang menyaksikan pertengkaran mereka,,,
" KAU BUKAN AYAH JIYA,,, SANSKAR LAH AYAH NYA,, ya sanskar adalah ayah dari anak ku hiks,,,, hiks,, hiks,,,
Dengan sekejap suasana menjadi tegang,, swara membulat kan mata nya dan mulai mengeluarkan air mata,
"Plaaakkkk,, suara tamparan pun kembali terdengar
Swara menampar wajah kavita penuh amarah
Sedangkan kavita memegang pipi yg di tampar swara,,, sahil hanya bisa diam
" Cukup,,,, ku kira kau sudah berubah,,,, tapi ternyata,,, kau menuduh suamiku sebagai ayah dari anak mu,,, kau benar benar sudah gila(swara melangkah kan kaki nya meni gagalkan tempat itu)
Kavita pun mengejar nya
"Swara aku mohon dengarkan aku aku benar" Minta ma'af padamu (sambil menahan tangan swara) namun swara tidak menggubris nya ia terus berjalan tanpa menoleh pada kavita
"Swara aku mohon berhentilah demi jiya,,,,
Langkah swara pun terhenti dan
Membalikan badan nya ke arah kavita,
" Berani berani nya kau menyebut nama anak mu sendiri di dalam kebohongan mu
(Swara menujukan jari nya tepat di wajah kavita)
"Swara aku mohon dengar kan aku sekali ini saja aku janji aku tidak akan menggangu mu lagi aku mohon(menahan tangan swara)
" Lepaskan aku aku tidak ingin mendengar apa apa lagi dari mu
" Swara aku tidak akan melepaskan mu, sebelum kau mendengarkan ku,,,,
Swara pun dengan terpaksa menuruti keinginan kavita
Mereka pun menuju ke arah taman rumah sakit mereka pun dudusk di sebuah bangku panjang
     Plesback
Kavita menceritakan nya semuanya(singkat aja ya)

kavita menceritakan  malam dimana sanskar menolong nya hingga mereka pergi ke apartemen milik sanskar,,,
    Plesback berakhir
  

Akhirnya selesai juga aduh kasian swara ya kira" Gimana reaksi swara selanjut nya ya
Ma'af  jalur cerita nya jelek maklum dadakan dari pikiran langsung di ketik harap di maklum aja ya
    Nanti aku lanjut lagi deh

KESETIA'ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang