part 29

360 12 0
                                    

Swara duduk di sofa menunggu sangkar bangun,tidak lama kemudian sangkar bangun,ia memegang kening nya ia merasakan kepala nya sangat berat ia merasa pusing,ia membangun kan badan nya dan duduk si tempat tidur nya mata nya teruji ada seorang perempuan nya tertidur di sofa,ia memandang tak percaya,.Ia bangkit dan melangkahkan kaki nya menghampiri wanita tersebut dan ia mensejajarkan badan nya dengan wanita yg sedang terlelap tidur hingga wajah nya sangat dekat dengan wajah Swara,tangan nya mulai menyentuh wajah Swara dengan lembut ia menyentuh pipi merah Swara,Swara pun terbangun dan melihat sans kar sangat dekat dengan nya,Swara hanya memandang sangkar tanpa berkata,begitu pun sangkar,ia mulai menjauh kan tangan nya
"Maafkan aku sudah menggangu tidur Mu,dan Rubuh Swara Mai bangkit duduk,dan Merapi kan rambut nya,ia hanya diam,
Hingga kata terucap dari bibir nya
" Aku membawakan makanan unruk Mu makan lah,aku juga membawakan baju untuk Mu kau sebaik nya mandi,setelah itu kau makan Swara lima menit kemudian sangkar keluar dari kamar mandi ia duduk di sofa Swara mengasingkan piring yg sudah ia isi dengan makanan,makan lah aku tidak akan lama,aku ada urusan,Swara hendak pergi melangkah namun langkah nya terhenti,tangan nya di tahan oleh sanskae ia memegang tangan Swara dan berdiri
"Swara apa ku masih marah pada ku!!!
" sangkar sudah lah aku tidak ingin berdebat aku Buru Buru,(Swara mencoba melepaskan tangan nya dri genggaman sanskar namun genggaman itu semakin erat,sampai
"Aaaww sanskar kau menyakiti ku,,,,(Swara merintis Karna genggaman sanskar yg semakin erat,sanskar melepaskan pegangan nya dan tersentak
" Swara Maafkan aku aku tidak sengaja(memegang tangan yg ia Sakiti,ia mengelus nya lembut
"Sampai kapan kau akan terus meminta maaf setelah kau menyakiti ku!!!!(ucap Swara memandang nya penuh kekecewaan mata nya berkaca kaca,
" Swara aku,,,,(ucapan nya terpotong)
"Sudah lah sangkar jangan membicarakan itu lagi,dan bisa kah kau pulang ke rumah,dan jangan kau membawa minuman itu ke rumah(Swara dengan ketus)
Dan tiba tiba sangkar memeluk nya dari belakang,
" Swara aku sangat merindukan Mu aku tidak bisa hidup tanpa Mu(sangkar memejamkan mata nya)
"Sans kar aku pun sama aku begitu tersiksa berada jauh dari Mu(Guam Swara dalam hati nya)Swara menghela napas dengan kasar,dam melepas kan pelukan sangkar
" sans kar a,,aku,,,,aku ada urusan dan berlalu pergi dari kamar
Swara menghapus air mata yg tak ia sadari jatuh di pipi nya,ia begitu tersiksa dengan menyakiti sanakar,Swara melanjutkan langkah nya ia keluar dari gedung apartemen dan mencari Taxi,,
"Pak tolong antar aku ke badi
Swara pun tiba di nadi namun bukan rumah orang Rua nya yg ia kunjungi ia terlihat mengeruk pintu rumah yg sangat sederhana,
Tok,,Tok,,,Tok
" ya sebentar,,,
"Swara,,,,,(kavita tidak menyangka)
Swara hanya senyum ketus,
" Oya,,,silahkan masuk,
Swara masuk dan dilihat nya jiya sedang duduk di tempat tidur,
"Bibi,,,,,(seru jiya bahagia melihat Swara,)
Swara ,,,,tersenyum pada jiya,menghampiri nya dan memeluk nya,
" bagai Man keadaan Mu kau sudah sembuh??
"Ya bibi,aku sudah sembuh,bibi kenapa kalian tidak menemui ku lagi,apa kau sudah melupakan ku
" tidak jiya mana mungkin kami lupa pada anak secantik dirimu,(Swara mencubit pelan pipi jiya)
"Swara kau kenapa kesini,,,
" aku ingin membawa jiya kerumah maheswari
Kavita kaget dan ia mulai menatap jiya
"Swara aku tidak bisa jauh dari jiya aku mohon jangan pisahkan kami(ucap Navita)
" tenang lah kavita aku tidak seburuk itu aku ingin jiya punya identitas,aku hanya melakukan untuk jiya(Swara ketus)
"Jiya kau mau jalan" bersama bibi????
"Ya bibi aku mau tapi jika ibu mengijinkan,(jiya tertunduk )
" ya sayang kau akan jalan jalan,tapi ingat jangan membuat bibi mu repot,(kapita memegang pipi juga)
Juga terlihat bahagia dan mereka berdua pergi,di dalam mobil Swara memandang Kiya dengan mata berkaca kaca,
"Kenapa setiap aku melihat jiya hati ku selalu sakit akan kejadian   itu,tapi tidak aku harus kuat dan jiya tidak bersalah dalam hal ini,,,owwwh ayolah Swara dia hanya anak kecil yg tidak punya dosa,kenapa Kau harus melibatkan nya,(Swara berbicara dalam hati,dan menyusut air mata nya)
" bibi kita akan ke mana,
"Kita akan jalan jalan dan kau pasti akan suka
" benarkah,!!!
"Ya,,,,,kau akan bermain sepuas nya,,,
Mobil berhenti di sebuah Mall besar dan mereka turun dari mobil,,
" bibi apa Kau akan mengajak ku ke sini,,
"Ya apa kau senang,
" jiya mengangguk,,,
"Baik lah tapi sebelum itu aku kita akan membeli baju untuk Mu OK,,,(Swara menuntun tangan jiya,mereka berjalan jalan memilih baju,mainan boneka,dan makan di sebuah tempat makan yg ada di mall,
Mereka menghabiskan waktu nya,dan hari pun mulai sore,
" jiya kita akan pulang,ini sudah hampir malam ayo,(Swara beranjak dan membawa banyak barang di tangan nya,)
"Kiya ayo pegang tangan ku,
" bibi tunggu,,aku mau Eskrima
"Baik lah kita akan membeli nya ayo,(mereka menuju ke penjual Eskrim
" jiya ayo pilih lah kau mau rasa apa,
"Aku mau rasa coklat,,
Swara pun teringat pada sangkar
" sangkar dia juga suka (dalam lamun nya)
"Jiya apa kau mau pulang ke rumah bibi!(tanya swara)
" tapi bi bagai mana dengan ibu,dia pasti sendiri di rumah,
"Ibu mu sudah mengizinkan nya,dan lagian tidak lama hanya malam ini,apa kau tidak kangen pada keliarga ku,,,
" baik lah(jiya mengangguk dan mereka menuju mobil,,,

KESETIA'ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang